Kedigdayaan Chelsea kala melumat Newcastle masih menghadirkan keraguan akan lini belakang Chelsea. Setelah unggul lima gol, Chelsea masih harus kebobolan melalui aksi pemain baru Newcastle United, Andros Townsend yang dibeli dari Tottenham Hotspurs dengan mahar 12 juta poundsterling, harga yang sama dengan Jonjo Shelvey ketika diboyong dari Swansea City.
Kepindahan Townsend tentunya menjadi sebuah keberkahan baginya sendiri untuk mendapatkan menit bermain lebih sebagai upaya untuk mendapatkan Timnas Inggris di Piala Eropa nanti. Sebelumnya, ia hanya bermain selama 64 menit selama berseragam Spurs musim ini.
Sebelum pindah, dirinya dikabarkan memiliki masalah dengan pelatih kebugarang Tottenham Hotspur, Nathan Gardiner. Hal inilah yang membuatnya ditepikan oleh Manajer Spurs, Mauricio Pochettino, selama lebih dari dua bulan dan berlatih bersama tim junior Spurs.
Karenanya ia tak ragu ketika tawaran dari Newcastle datang. Townsend beranggapan bahwa Newcastle yang kini masih berkutat di zona degradasi, mampu memberikan garansi bermain lebih banyak dibandingakan dengan Spurs.
"Ketika saya mendengar bahwa Newcastle tertarik kepada saya, saya merasa hanya ada satu tempat ke mana saya pergi. Saya tidak sabar untuk bermain, saya sangat senang sekali berada di sini, Newcastle United adalah klub yang fantastis dengan  fans, stadion dan tradisi yang hebat," ungkap pemain yang memiliki 10 caps Timnas Inggris ini seperti yang dilansir oleh Guardian.
Townsend yang berstatus pemain baru bersama Jonjo Shelvey dan Henri Saviet bahu-membahu untuk menyelamatkan Newcastle dari jurang degradasi. Saat ini Newcastle berada di peringkat 18 dengan mengantongi 24 poin dari 26 laga, kalah selisih gol dengan peringkat di atasnya, Norwich City, dan unggul satu poin dari peringkat di bawahnya yaitu Sunderland.
Perekrutan Andros Townsend pun menjadi angin segar bagi Manajer Newcastle, Steve McCLaren. McClaren berkata bahwa perekrutan pemain berusia 24 tahun ini merupakan perekrutan yang baik untuk Newcastle. Ia juga menambahkan bahwa Townsend memiliki talenta yang layak membela Timnas Inggris.
"Dia dapat bermain di sisi kanan dan kiri, menggunakan kedua kakinya sama baiknya, dia cepat, suka melewati lawan dan juga melakukan umpan crossing, dia merasa banyak sekali hal yang bisa ia buktikan," tukas pelatih berkebangsaan Inggris ini seperti dikutip Guardian.
Selain mendapatkan kesempatan bermain yang lebih baik, Newcastle juga memberikan gaji yang lebih besar kepada Townsend. Selama di Spurs, Townsend mendapatkan gaji 16.500 poundstreling per pekan, sedangkan di Newcastle ia mendapatkan kenaikan gaji tiga kali lipat dari sebelumnya yakni sebesar 50.000 poundsterling.
Sebuah pertaruhan memang untuk pemain yang beberapa bulan kemarin hanya menjadi pelengkap di tim cadangan Spurs. Namun garansi sudah diberikan oleh Townsend dengan memberi satu gol ke gawang Chelsea walaupun Newcastle harus menyerah 5-1 di Stamford Bridge. Dengan perpaduan pemain baru dan juga tentunya pemain lama dari Newcastle, seharusnya Steve McClaren mampu untuk menyelamatkan Newcastle dari jurang degradasi dan tentunya membuktikan bahwa manajemen Newcastle itu gak pelit-pelit amat.
sumber foto: mirror.co.uk
Komentar