Kick off Ghana Premier League akan dibunyikan pada 20 Februari mendatang. Dan pada Rabu (17/2) malam waktu Indonesia, Federasi Sepakbola Ghana, GFA, mengenalkan semua kesebelasan yang berpartisipasi serta kostum yang akan digunakan.
Pengenalan kesebelasan dan kostum yang digunakan amat sederhana; Kelewat jauh jika dibandingkan dengan yang dilakukan PT Liga Indonesia, misalnya. Pengenalan tersebut hanya dilakukan di sebuah ruangan, dengan desain backdrop yang tak ada mewah-mewahnya sama sekali.
Tidak ada perempuan yang dijadikan model untuk mengenakan kostum tiap kesebelasan (mestinya dilakukan juga di Indonesia, karena menjadikan perempuan sebagai objek eksploitasi itu bukan perilaku yang elok!). Kostum berwarna-warni itu pun hanya dibentangkan oleh perwakilan klub, macam penjaja kostum bajakan di pasar.
Nah, ini yang menarik.
">@MedioClub https://twitter.com/panditfootball">@panditfootball boleh gak sih 1 klub dgn 2 sponsor apparel? adakah artikel yg membahas kasus kayak gini? https://t.co/vDAWZXokIS
â ?Ur Ordinary Oppa? (@kyozuki10) https://twitter.com/kyozuki10/status/700026945493315585">17 Februari 2016
Ternyata, ada kesebelasan di Ghana Premier League yang memiliki kostum dengan dua apparel berbeda! Kesebelasan tersebut adalah Liberty Professionals. Mereka mengenakan kostum utama Nike merah, dan kostum kedua adidas putih, persis template kostum kandang Lyon.
Sejumlah akun pun mengomentari hal ini, salah satunya @GHPLLive. Ia menyebut kalau Liberty Professionals justru tidak profesional. Hal serupa juga diungkapkan akun @Prince_ahortor yang mempertanyakan bagaimana caranya Liberty memperoleh kesepakatan dengan Nike dan adidas.
Techiman City. Foto: @FootyGhana
Pertanyaan soal kerja sama tersebut awalnya memang menarik , tapi tidak lagi karena bukan cuma Liberty yang punya dua kostum dengan dua apparel berbeda. Hal ini juga terjadi pada Techiman City yang kostum utamanya menggunakan Nike sementara kostum keduanya menggunakan Lotto, persis seperti yang pernah juga digunakan Persik Kediri.
Ebusa Dwarfs. Foto: @FootyGhana
Selain Techiman, kesebelasan Ebusua Dwarfs pun menggunakan kostum utama berwarna kuning dari adidas, sementara kostum kedua berwarna merah muda, mirip yang digunakan Palermo, keluaran Lotto.
Mengapa pembicaraan mengenai apparel menjadi tidak menarik? Soalnya, ada kemungkinan besar kalau kesebelasan-kesebelasan tersebut tidak berhubungan dengan apparel itu sendiri. Kostum kesebelasan mungkin saja disediakan oleh operator liga, atau kesebelasan membeli kostum dari apparel itu sendiri.
Hal ini barangkali mirip jika Anda mau membuat kostum tim futsal dengan menggunakan apparel ternama. Tentu, Anda mesti membayar untuk mendapatkan kostum tersebut. Namun, karena template yang tidak cocok atau harga yang kemahalan, maka kostum kedua pun dibuat dengan merek apparel yang lain. Ini yang membuat tidak adanya kesepakatan yang dibuat klub dengan apparel itu sendiri, untuk secara eksklusif menggunakan salah satu merek.
Kostum Dreams FC. Foto @GHPLLive
Hal ini sebenarnya terlihat dari perbedaan corak yang begitu drastis antara kostum utama dan kostum kedua, meskipun masih menggunakan apparel yang sama. Kostum Dreams FC misalnya yang dua duanya disponsori Nike.
Kostum utama mereka berwarna hijau muda, dengan sablonan di bagian dada. Anehnya, sablonan tersebut menghilang di kostum kedua mereka yang berwarna putih, yang mirip kostum timnas Inggris. Perbedaan juga terlihat pada bagian kerah.
Kostum New Edubiase. Foto: @GHPLLive
Corak yang berbeda juga terlihat pada kesebelasan New Edubiase. Kedua kostum mereka menggunakan apparel Lotto. Kostum pertama berwarna kuning-biru dengan garis vertikal. Entah karena kelewat hebat menggabungkan warna, kostum kedua pun berwarna oranye! Tidak ada pula garis vertikal di sana. Kostumnya lebih mirip template kostum yang pernah digunakan Persisam Samarinda.
Aduana Stars. Foto: @ghpllive
Ada pula kesebelasan Aduana Stars yang kostum utamanya berwarna hijau gelap. Anehnya, kostum kedua mereka justru berwarna putih dengan strip biru!
Meskipun demikian, terdapat sejumlah kesebelasan yang punya corak yang sama antara kostum utama dengan kostum kedua. Ashanti Gold SC punya kostum utama berwarna kuning dengan kostum kedua berwarna putih. Dua kostum itu pun memiliki corak yang sama. Hal serupa juga terjadi pada Berekum Chelsea FC dengan kostum yang mirip Chelsea London walaupun apparel-nya bukan Adidas.
Dari sini kita menduga (masih dugaan karena belum ada keterangan resmi), bahwa meskipun ada kesebelasan yang punya dua apparel, tidak berarti mereka disokong langsung oleh apparel tersebut. Maka, tidak perlu bertanya-tanya berapa kontrak yang mereka dapatkan karena bukan tidak mungkin, justru mereka yang membeli kostum dari apparel tersebut.
foto: ghanalive.tv;
https://twitter.com/GHPLLive;
https://twitter.com/FootyGhana
Komentar