Mungkin memang musim ini Aston Villa sedang mengalami musim (ter)buruk di Liga Premier Inggris. Hingga pekan ke-26 ini, Aston Villa berada di peringkat ke-20, atau posisi buncit, dengan hanya mengoleksi 16 poin, beda 7 poin dari peringkat di atasnya yaitu Sunderland.
Namun kemalangan yang menimpa Aston Villa ini mungkin dapat dikatakan mencapai tingkat âketerlaluanâ ketika mereka harus kalah oleh Tim muda Aston Villa, Aston Villa U21. Bahkan tak tanggung-tanggun, skuat besutan Remi Garde ini kalah dengan skor telak 3-0!
Padahal skuat Aston Villa yang menghadapi para pemain akademi tersebut diperkuat oleh para pemain seperti Brad Guzan, Alan Hutton, Ciaran Clark, Kieran Richardson, Ashley Westwood, Jordan Veretout, Idrissa Gueye, Leandro Bacuna dan juga Scott Sinclair. Namun mereka tetap tak mampu memberikan kemudahan dalam pertandingan yang dilakukan di pusat latihan mereka di Bodymoor Heath.
Remi Garde sebelumnya memberikan libur kepada pemainnya selama dua hari. Hal ini diberikan karena Aston Villa tidak berlaga dalam Piala FA pekan lalu. Namun jatah libur yang diberikan kepada para pemainnya tersebut nampaknya belum mencerahkan masa suram yang dialami oleh The Villans. Kekalahan memalukan dari skuat mudanya tentu sudah menjadi jawabannya.
Rasanya sulit membayangkan bagaimana cara Aston Villa untuk tetap bertahan di Liga Primer pada musim depan. Pada musim ini saja Aston Villa baru tiga kali merasakan kemenangan di Liga Inggris. Dengan sisa 12 laga kedepan, mungkin kita akan melihat The Villans bermain di Divisi Championship.
Awalnya, Remi Garde ingin memberikan suntikan mental bertanding yang lebih baik kepada para anak asuhannya tersebut. Minggu lalu ketika berlaga di Liga Primer, skuat suhannya harus tersungkur di kandang dengan skor yang telak juga ketika dikalahkan Liverpool enam gol tanpa balas. Alih-alih mengembalikan mental bertanding, nyatanya skuat Aston Villa malah harus berkubang malu dengan kekalahan dari tim mudanya.
Memang, Akademi Aston Villa dapat dikatakan sebagai salah satu dari 18 tim Inggris yang memiliki akademi sepakbola terbaik. Aston Villa mendapatkan predikat kategori 1 sebagi tim yang memiliki akademi sepakbola terbaik ini sama seperti Chelsea, Arsenal, Manchester United dan Manchester City. Pemain seperti Gabriel Agbonlahor menjadi salah satu pemain lulusan Akademi Aston Villa dan kini aktif sebagai pemain yang memperkuat Aston Villa.
Namun hal tersebut tentunya bukan menjadi sebuah alasan bagi sebuah tim senior yang diisi oleh pemain-pemain profesional untuk kalah dari anak-anak muda dari akademinya sendiri. Bagaimanapun, skuat senior harus mampu menunjukkan bahwa level mereka jauh lebih tinggi dari pemain akademi.
Setelah dipecatnya Tim Sherwood dan penunjukkan Garde, Aston Villa memang masih belum menunjukan performa yang baik untuk mengarungi sisa Liga Primer musim ini. Hingga saat ini Aston Villa menjadi tim yang paling sedikit mencetak gol, dengan hanya 20 gol saja pada musim ini di Liga Inggris, hal itu juga ditambah dengan banyaknya gol yang telah bersarang di gawang Brad Guzan dengan jumlah 46 gol.
Jika Tim U21 mampu mengalahkan tim seniornya, mungkin kualitas para pemain Aston Villa saat ini memang tak lebih baik dari para pemain akademinya. Mungkin sejumlah para pemain akademi mulai harus diberikan kesempatan bermain di skuat senior karena siapa tahu saja mereka mampu mengangkat prestasi The Villans sekaligus lepas dari jeratan degradasi.
sumber foto: dailymail.co.uk
Komentar