Bintang pada pertandingan Liverpool dan Manchester City memang Willy Caballero. Pasalnya kiper berkepala plontos tersebut mampu menggagalkan tiga tendangan penalti dari para pemain Liverpool.
Tendangan Lucas Leiva, Phillipe Coutinho, dan juga Adam Lallana, berturut-turut digagalkan oleh kiper asal Argentina tersebut. Aksinya tersebut juga mengantarkan Manchester City meraih trofi Piala Liga Inggris untuk yang keempat kalinya.
Namun ada satu sosok yang tidak bisa dilupakan. Ia adalah Raheem Sterling. Pemain Manchester City tersebut merupakan mantan pemain Liverpool sebelum ditransfer pada musim panas tahun lalu. City harus mengeluarkan dana sebesar 49 juta poundsterling untuk mendatangkan pemain berusia 21 tahun tersebut. Angka tersebut menjadikan Sterling sebagai pemain termahal asal Inggris hingga saat ini.
Sebelumnya, Liverpool sangat bersikeras untuk mempertahankan pemain mudanya tersebut. Namun, keinginan kuat Sterling untuk pindah tidak bisa ditahan oleh The Reds. Keinginan kuat untuk memperoleh trofi diyakini sebagai salah satu penyebab hengkangnya Sterling dari Anfield.
Semenjak kepindahannya ke City, Sterling merasakan adanya perubahan level permainan terhadap dirinya. Berlatih dengan pemain top Eropa memberikan efek positif kepada karirnya dan dengan hal tersebut keyakinan akan mendapatkan trofi tentu akan segera didapatnya.
âPergi berlatih setiap hari dan melihat pemain sekaliber tempat saya bekerja seperti, Vincent Kompany, Sergio Aguero, David Silva, dan Joe Hart. Hanya ada satu hal yang dapat Anda lakukan dan meningkatkan level agar setara dengan mereka. Mereka telah lama bersama dan meraih banyak hal,â ungkap Sterling seperti dikutip dari Talksport.
âSaya bahagia di skuat ini seperti ini, dan semoga saja saya terus berkembang dan memenangi trofi di masa depan dengan klub saya saat ini,â tambah pemain berusia 21 tahun ini.
Pada pertandingan Liverpool melawan Manchester City tadi malam memang menjadi laga yang cukup emosional bagi dirinya. Selain melawan tim yang membesarkan namanya, dirinya juga harus berlaga di laga final domestik pertamanya.
Sebelum laga tadi malam, Sterling sebenarnya sudah pernah menjalani laga melawan Liverpool pada ajang Liga Inggris sebelumnya. Namun dalam laga tersebut Sterling tidak dapat berbuat banyak dan menyebabkan City harus takluk di kandang sendiri dengan skor yang telak yaitu 1-4.
Bahkan pada pertandingan tersebut Raheem Sterling dicemooh oleh para pendukung Liverpool. Para Liverpudlian menganggap Sterling arogan karena tidak mau memperpanjang kontraknya bersama Liverpool. âSterling, tunjukan golmu! Sterling, mana golmu?â teriak para pendukung Liverpool pada saat itu.
Dan dalam pertandingan tadi malam, sebenarnya Manchester City tidak dalam performa terbaiknya, terutama Sterling yang hanya mampu melepaskan tiga tembakan pada pertandingan tersebut. Satu tendangan mampu diblok dan dua tendangannya melenceng tidak menemui sasaran.
Namun pertandingan berakhir dengan kemenangan City. Sterling pun diberikan kepercayaan penuh oleh Pellegrini dengan turun selama 120 menit tak tergantikan. Sisi kiri penyerangan City mutlak miliki Sterling pada malam itu.
Kemudian, pemuda berlabel mahal itu mengangkat trofi kemenangan Manchester City pada malam itu. Melangkahi tim yang membesarkan namanya yang ia kalahkan. Namun, Sterling tentunya harus kembali bersiap melakoni laga melawan mantan timnya tersebut di liga.
Pasalnya Kamis nanti Manchester City akan dijamu Liverpool pada ajang Liga Inggris. Laga yang digelar di Anfield nanti tentunya akan menjadi ajang pembuktian kembali bagi Sterling. Kini di depan ribuan para penggemar fans The Kops di rumahnya, apa dirinya mampu membungkam kritikan dari para Liverpudlian yang sakit hati atau hanya akan jadi bahan sorakan kembali.
sumber : Reuters, Guardian, Talksport
(upi)
<fva>
Komentar