Chelsea kembali memperpanjang catatan tidak terkalahkannya di Liga Inggris tahun ini. Semenjak ditangani oleh Guus Hiddink, Chelsea belum pernah kalah dalam 12 pertandingan terakhir. Dan kini, Chelsea berada di peringkat kedelapan klasemen Liga Inggris.
Dini hari tadi, Chelsea berhasil menundukkan Norwich City 1-2 di Carrow Road. Sumbangan dua gol Chelsea dicetak oleh Kenedy dan juga Diego Costa. Norwich hanya mampu membalas melalui gol yang dicetak oleh Nathan Redmond.
Namun yang menjadi bintang dalam pertandingan tersebut bukanlah Costa ataupun Eden Hazard. Bukan pula Alexandre Pato yang dikabarkan akan memulai debutnya ketika melawan Norwich. Pemain muda Chelsea, Kenedy dan juga Betrand Traore lah yang menjadi bintang dalam pertandingan tersebut.
Dimulai dari Kenedy yang mencetak keunggulan Chelsea pada detik-detik awal pertandingan, pemain asal Brasil itu melakukan penetrasi ke area pertahanan Norwich City setelah menerima umpan Hazard. Dengan melakukan beberapa trik tipuan, ia langsung mengirimkan tendangan dari luar kotak penalti yang tidak bisa dijangkau oleh John Ruddy.
Dalam pertandingan tersebut, Kenedy ditempatkan sebagai fullback kiri. Sejatinya, posisi pemain berusia 20 tahun tersebut ialah sebagai seorang penyerang. Ketika masih bermain di Fluminense, Kenedy sering ditempatkan sebagai pemain di lini serang baik sebagai second striker, sayap kanan, ataupun penyerang tengah.
Namun semenjak berseragam Chelsea, Kenedy sering ditempatkan lebih ke dalam. Selain melakoni posisi sebagai leftback seperti yang dilakoninya dalam pertandingan terakhir, kadang ia juga sering ditempatkan sebagai gelandang kiri.
Selain Kenedy, Bertand Traore juga menjadi salah satu aktor dalam kemenangan Chelsea. Walaupun tidak ikut mencetak gol seperti yang dilakukan oleh Kenedy, namun pemain asal Burkina Faso memberi kontribusi pada gol kedua Chelsea dalam laga tersebut.
Kontribusinya tersebut berbentuk assist yang diberikan kepada Diego Costa di penghujung akhir babak pertama. Umpan diagonalnya mampu disambut Costa yang kemudian men-chip bola tersebut melewati kepala John Ruddy. Dalam pertandingan tersebut, Traore pun sukses mencatatkan 88% umpan sukses.
Berbeda dengan Kenedy yang ditransfer dari Fluminense pada awal musim ini, Bertrand Traore merupakan produk asli didikan Akademi Chelsea. Sempat dipinjamkan ke Vitesse Arnhem selama semusim pada 2013/2014, kini Traore merupakan salah satu skuat reguler yang dimiliki oleh Chelsea. Ia juga menjadi salah satu pencetak gol dalam laga Piala FA minggu lalu ketika Chelsea melumat City 5-1.
Keputusan Guus Hiddink dalam menurunkan beberapa pemain mudanya memang sangatlah tepat. Selain karena jadwal padat yang dihadapi Chelsea baik di Liga Inggris, Liga Champions, maupun Piala FA, Chelsea juga dihadapkan dengan beberapa pemain yang sedang mengalami cedera.
Absennya Pedro dan Terry membuat Hiddink melakukan antispasi dengan menempatkan beberapa pemain di posisi yang ditinggalkan mereka. Tempat yang ditinggalkan oleh Pedro dapat diisi oleh Traore yang bermain baik pada pertandingan tersebut.
Selain itu juga absennya John Terry dan Kurt Zouma di lini pertahanan Chelsea membuat Hiddink memutar otak dengan menempatkan Ivanovic berduet dengan Gary Cahill. Pos kanan pertahanan yang biasanya ditempati Branislav Ivanovic menjadi milik Azpilicueta yang bergeser dari sebelah kiri ke kanan. Posisi kosong di full-back kiri pada malam tersebut dengan baik dapat ditempati oleh Kenedy.
Selain kedua pemain tersebut jangan lupakan juga sosok pemain muda Chelsea lainnya. Di lini tengah, ada Ruben Loftus-Cheek yang juga sering mendapat kepercayaan ketika Chelsea dilatih oleh Guus Hiddink. Berkat kontribusinya di beberapa pertandingan terakhirnya membuat Chelsea mengganjarnya dengan kontrak baru hingga 2021.
âAku senang sekali mendapat kontrak baru dari Chelsea dan fokusku adalah untuk berlatih keras setiap hari untuk mendorong dan memiliki tempat di tim. Ini sangat berarti bagiku karena ini menunjukan bahwa klub mempercayaiku jadi aku sangat senang,â jelas Loftus-Cheek setelah menandatangani kontrak barunya tersebut seperti dikutip dari situs resmi Chelsea.
Sama seperi Traore, Ruben Loftus-Cheek merupakan produk asli didikan Akademi Chelsea. Namun, ia tidak pernah merasakan masa peminjaman ke tim lain. Bahkan ia sempat mencicipi laga di Premiere League pada musim lalu.
Hasil positif ini membuat Traore yakin kalau Chelsea mampu memenangi gelar musim ini. âChelsea adalah juara musim lalu dan tentunya kami yakin kami bisa memenangkan gelar apapun. Kami hanya harus lebih berusaha dan terus bertarung satu sama lain,â ungkap Traore kepada Chelsea TV.
Ia juga menambahkan bahwa dirinya merasa tersanjung dilatih dan diberi kepercayaan oleh pelatih sekaliber Guus Hiddink. âIni adalah suatu kehormatan bagi saya yang berasal dari Afrika dan sebagai pemain muda yang saat ini sedang dilatih oleh manajer besar seperti Guus Hiddink. Saya bangga,â pungkas pemain pemain berusia 20 tahun tersebut.
Hiddink memang melakukan hal yang benar dengan berani memainkan para pemain muda Chelsea yang selalu identik dipinjamkan ke berbagai tim. Mungkin dirinya mengikuti jejak langkah Van Gaal yang berhasil dengan Marcus Rashford atau Mauricio Pochettino yang juga berhasil mengorbitkan Delle Alli, Hiddink juga tentunya menuai sukses dengan mengorbitkan para pemain mudanya semisal Kenedy, Traore, dan juga Loftus-Cheek.
Kini, di balik belum maksimalnya performa dan konsistensi yang ditunjukan pemain seperti Hazard, Oscar, dan juga Fabregas, ini bisa jadi waktu yang tepat bagi youngster Chelsea untuk menunjukan kemampuannya dan bermain lebih regular lagi bersama Chelsea.
sumber : squawka, whoscored, transfer markt
(upi)
<fva>
Komentar