Rentetan hasil buruk yang diterima Aston Villa membuat kelompok suporternya berekasi dan berencana untuk melakukan aksi walkout. Protes dengan keluar lapangan tersebut akan dilakukan pada pertandingan melawan Everton, Rabu (2/3) dini hari tadi.
Benar saja. Para penggemar Villa pun walk-out saat mereka kalah 1-3 di Villa Park, dalam lanjutan pekan ke-28 Liga Primer Inggris. Hasil ini membuat Villa kian terkubur di zona degradasi dengan hanya mengumpulkan 16 poin. Dari 28 pertandingan, Gabriel Agbonlahor dan kolega cuma menang tiga kali.
Penggemar Aston Villa awalnya berniat untuk melakukan aksi walkout pada menit ke-74. Menit tersebut dipilih mengingat tahun pendirian Aston Villa pada 1874. Namun, hingga menit ke-60, Aston Villa sudah dibombardir tiga gol tanpa balas oleh para pemain Everton. Berturut-turut Ramiro Funes Mori, Aaron Lennon, dan juga Romelu Lukaku, membobol gawang Villa yang dikawal oleh Brad Guzan.
Ini pula yang membuat penggemar Villa tidak menunggu sampai menit ke-74 dan meninggalkan stadion. Kebanyakan dari mereka bahkan tidak sempat melihat gol yang dicetak oleh Rudy Gestede pada menit ke-79.
Sepanjang pertandingan, penggemar Villa terus meneriakkan nama Randy Learner (Pemilik Aston Villa) dan Tom Fox (CEO Villa) sebagai pihak yang paling bertanggung jawab atas buruknya performa Joleon Lescott saat ini. âWe Want Villa back!â teriak para pendukung Villa pada pertandingan tersebut.
Nasib yang diterima oleh Aston Villa musim ini memang sangatlah malang. Selain rentetan hasil buruk yang diterima di LIga Inggris, skuat asuhan Remi Garde juga sebelumnya kalah ketika melakukan pertandingan uji coba dengan tim U21 mereka.
Setelah pertandingan, Remi Garde memberi keterangan mengenai aksi yang dilakukan oleh para fans Aston Villa tersebut. âSaya tidak terlalu nyaman dengan hal ini. Saya tidak cukup lama berada di sini untuk menilai perilaku orang,â ungkap Garde mengenai aksi protes para penggemar Villa terhadap Learner dan Fox seperti dikutip dari The Guardian.
Soal protes para penggemar Villa, Garde menghormati aksi tersebut. âSaya menghormati fans karena mereka memang benar-benar bagian dari klub ini, tapi saya harus juga menghormati orang-orang yang menempatkan saya di posisi (manajer Aston Villa) ini,â tambah pelatih berusia 49 tahun tersebut.
Hingga kini Aston Villa sudah kebobolan enam gol dari dua pertandingan terakhirnya di kandang. Sebelumnya, tim asal Merseyside lainnya, Liverpool mengandaskan Aston Villa 6-0. Kini, Remi Garde tentunya harus kembali berupaya keras untuk memperbaiki posisi Aston Villa di klasemen sementara Liga Inggris.
âSaya fokuskan energi saya kepada apa yang diminta dari saya untuk dilakukan, yaitu adalah mencoba untuk memenangkan pertandingan dengan skuat pemain saat ini,â pungkas Remi Garde seperti dikutip dari The Guardian.
sumber : The Guardian, Birmingham Mail, Telegraph
<fva>
Komentar