Bayern Muenchen sering disebut sebagai raja Bundesliga. Kedigdayaan mereka di liga sering tak tertandingi lawan-lawannya. Bahkan karena ketangguhan Bayern di Bundesliga, tak sedikit yang mendiskreditkan Bundesliga yang kurang kompetitif sehingga Bayern selalu mendominasi karena sangat sulit dikalahkan.
Musim ini, Bayern baru menelan kekalahan keduanya pada pekan ke-24, yang digelar Kamis (4/3) dini hari WIB. Yang membuat spesial adalah, kekalahan Muenchen ini didapat di rumahnya sendiri, Stadion Allianz Arena. Terakhir kali Muenchen kalah di kandang sendiri adalah pada 9 Mei 2015, di musim Bundesliga 2014/2015 saat ditekuk Augsburg dengan skor 1-0. Kekalahan ini juga sekaligus memutus rekor kemenangan kandang 17 kali berturut-turut yang dicetak oleh Muenchen.
Muenchen takluk dengan skor 2-1 di tangan Mainz 05 yang sekarang sedang menghuni papan ke-5 klasemen. Gol dari Mainz dicetak oleh Jairo Sampeiro di menit ke-26 dan Jhon Cordoba di menit ke-86. Muenchen sendiri hanya mampu membalas lewat gol yang dicetak oleh Arjen Robben di menit ke-64. Putus sudah rekor kandang Muenchen di Bundesliga musim ini.
Atas kekalahan ini, Pelatih Bayern, Pep Guardiola, menyatakan bahwa laga ini menunjukkan bahwa Bundesliga tak semudah yang dikira orang. Kesebelasan lain yang tak dijagokan juara pun bisa memberikan kejutan.
"Pertandingan tadi malam seolah menjadi bukti kalau Bundesliga itu tidaklah mudah. Selamat bagi Mainz yang sudah meraih kemenangan. Kami memiliki kesempatan untuk menang, namun mereka bermain dengan lebih baik," ujar pelatih Muenchen, Pep Guardiola seperti yang dilansir oleh The Guardian.
Dengan hasil ini, untuk sementara Bayern Muenchen tetap tidak tergoyahkan dari peringkat ke-1 klasemen Bundesliga Jerman. Namun, kekalahan ini semakin memperkecil jarak mereka dengan penghuni peringkat ke-2 klasemen, Borussia Dortmund, karena di saat yang bersamaan, Dortmund meraih kemenangan atas Darmstadt dengan skor 2-0.
"Masih banyak yang harus kami lakukan untuk mempertahankan gelar juara Bundesliga. Sekali lagi saya katakan, Bundesliga itu tidaklah mudah," ujar Pep.
Melihat dari perkataan Pep di atas, terlihat bahwa memang jalan Pep menuju gelar Bundesliga terakhirnya akan menjadi sedikit lebih terjal dan berat, mengingat kesebelasan lain, contohnya Borussia Dortmund, bisa saja mengancam dengan menyalip Muenchen di saat-saat terakhir kompetisi.
Bayern Muenchen akan menghadapi Borussia Dortmund dalam laga Der Klassiker yang berlangsung di Signal Iduna Park, hari Sabtu (5/3) nanti. Pertandingan ini nampaknya akan menjadi pertandingan kunci Muenchen dalam usahanya meraih gelar juara Bundesliga musim 2015/2016. Jika menang, peluang Muenchen untuk juara akan terbuka lebar. Jika kalah, bukan tidak mungkin Pep akan meninggalkan kenangan pahit di Allianz Arena di tahun terakhir kepelatihannya.
(sf)
foto: guardian.co.uk
Komentar