Athletic Bilbao berhasil menjungkalkan Valencia pada leg pertama babak 16 besar Europa League yang digelar Jumat (11/3) dini hari waktu Indonesia. Gol dicetak oleh Raul garcia di menit ke-20 lewat sundulan kepala setelah memanfaatkan umpan matang tendangan bebas Beñat Etxebarria.
Pertandingan tersebut berlangsung keras dengan total 30 pelanggaran, Bilbao melakukan 14 kali sementara Valencia melakukannya sebanya 16 kali. Pada laga yang dipimpin oleh wasit Bjoern Kuipers tersebut Bilbao bermain lebih dominan, hal tersebut ditunjukan dengan penguasaan bola 57% berbanding 43%. Sementara itu tim tuan rumah juga lebih banyak mencetak peluang dengan total 16 tembakan sementara itu Valencia hanya mampu mencapai setengahnya.
Bilbao berhasil mempertahankan 8 laga tanpa kekalahan dari Valencia
Kemenangan tersebut semakin mengukuhkan bahwa Bilbao masih terlalu tangguh bagi Valencia. Tim kelelawar Mestala tersebut gagal menang pada delapan pertemuan kedua tim di semua ajang.
Kekalahan ini juga menghentikan rekor kemenangan Valencia yang selalu menang di tiga pertandingan terakhir mereka di ajang Liga Europa. Salah satunya adalah saat mereka berhasil mencukur Rapid Wina di babak 32 besar. Akan tetapi raihan apik tersebut harus terhenti di tangan Bilbao.
Sementara itu bagi tuan rumah, dengan memperpanjang rekor tersebut tentu semakin menambah rasa percaya diri tim asal Basque tersebut dalam menghadapi leg kedua.
Buruknya Kondisi Lapangan
Pertandingan tersebut digelar saat hujan deras sehingga membuat lapangan di stadion San Mames tergenang. Kondisi terparah berada pada area tengah lapangan sehingga berpengaruh pada permainan kedua tim. Beberapa kali umpan menjadi tak sempurna akibat kondisi lapangan yang buruk. Selain itu lapangan juga menjadi lebih licin, keadaan tersebut juga menghambat akeselerasi para pemain, terbukti banyak pemain yang terpeleset di lapangan.
Permainan juga cenderung monoton akibat faktor lapangan tersebut. Kedua tim lebih banyak mengandalkan umpan-umpan panjang, pasalnya dengan kondisi lapangan tersebut tentu tidak memungkinkan bagi para pemain untuk melakukan umpan-umpan pendek dan melakukan dribel.
Adu Tajam Aduriz dan Negredo
Kedua tim sama-sama memakai satu striker sebagai tumpuan, Aritz Aduriz sebagai andalan tuan rumah serta Valencia dengan Alvaro Negredo. Formasi 4-5-1 juga diterapkan kedua tim, dengan formasi tersebut penyerang tunggal akan disokong oleh sayap dan lebih mengandalkan sisi samping lapangan.
Walaupun keduanya tak mencetak gol dalam laga tersebut, akan tetapi kontribusi Aduriz lebih besar dengan lebih banyak melakukan peluang dibanding Negredo. Beruntung bagi Valencia karena Mathew Ryan bermain apik dibawah mistar gawang sehingga menghindari Valencia kemasukan lebih banyak gol.
Sepuluh menit sebelum waktu normal usai, Gary Neville menambah daya gedor dengan menarik Daniel Parejo yang beroperasi di sektor tengah dan memasukan Paco Alcacer yang notabene merupakan penyerang sebagai tandem Negredo. Akan tetapi hal tersebut masih belum mampu membuahkan gol.
Leg Kedua Akan Semakin Memudahkan Bilbao
Dengan keuunggulan satu gol tentu akan memudahkan tim besutan Ernesto Valverde untuk lolos ke fase berikutmya, pasalnya mereka hanya membutuhkan hasil imbang pada pertemuan selanjutnya yang akan digelar di Mestalla. Sementara itu bagi Valencia mereka menanggung beban yang berat karena harus berhasil meraih kemenangan di depan pendukugnya sendiri. Bermain di markas sendiri tentu menguntungkan, namun hal tersebut bisa jadi bumerang karena beban yang dipikul juga semakin berat, pasalnya mereka juga tak ingin membuat para pendukung kecewa.
Valencia memang patut khawatir meski bermain di kandang pada leg kedua. Pada pertemuan terakhir mereka di Mestalla, Shkodran Mustafi dan rekan-rekan bahkan harus takluk dengan skor telak tiga gol tanpa balas.
Foto :Â eurosport.onet.pl
Komentar