Persib Bandung
Made Wirawan (6,5)
I Made Wirawan tidak banyak bekerja pada pertandingan ini karena Persija hampir tidak pernah membahayakan gawang.
Supardi Nasir (6.5)
Bermain tanpa partner idealnya, M. Ridwan, Supardi Nasir masih mampu beberapa kali menembus sisi kiri pertahanan Persija. Hanya saja crossing Supardi tak banyak berhasil membongkar soliditas jantung pertahanan Persija.
Jajang Sukmara (7)
Pos yang ditinggalkan oleh Tony Sucipto berhasil diambil alih Jajang Sukmara secara sukses. Ismet Sofyan terlihat kewalahan menutup pergerakan dari Jajang yang banyak melakukan akselerasi di sayap kanan pertahan Persija. Sayang final pass-nya tidak maksimal.
Vladimir Vujovic (6.5)
Kesibukan Vladimir Vujovic di pertahanan Persib tidak begitu banyak. Vujovic malah lebih kentara saat aktif membantu penyerangan.
Hariono (7.5)
Kembalinya Hariono sebagai starter membuat kestabilan di sektor tengah. Jika skema serangan balik Persija praktis tak berjalan, Hariono ini yang jadi aktor utamanya.
Ahmad Jufriyanto (6.5)
Ahmad Jufriyanto hanya melakukan beberapa kali tekel untuk menghalau serangan Persija. Perannya sebagai pemain yang fokus bertahan tidak begitu banyak membuat dia mendapatkan peluang.
Makan Konate (7.5)
Makan Konate bisa menjalankan perannya sebagai box-to-box midfielder. Dia sangat dominan di tengah di laga ini. Termasuk intensitasnya dalam membongkar pertahanan Persija dengan tembakan dari luar kotak penalti.
F. Utina (6.5)
Kurang berperan besar di babak I, Firman agak membaik di babak kedua. Hanya saja, dia tidak semenonjol Konate dalam mendominasi lini tengah.
Tantan (6.5)
Hanya bermain di babak pertama, Tantan sebenarnya lebih baik dari Atep yang menggantikannya dalam membongkar sisi kiri pertahanan Persija. Hanya saja, final pass-nya relatif buruk.
F. Sinaga (6.5)
Ferdinand kesulitan menembus sisi kanan Persija yang dijaga Ismet. Di babak II, dia lebih banyak cut inside, dan peran menyisir sisi kiri Persija diambil-alih Jajang Sukmara.
D. Coulibaly (6.5)
Djibril sebenarnya mendapatkan beberapa peluang. Umpan silang Jajang dan through-pass Hariono gagal dikonversikan menjadi gol. Saat Persija kian bertahan, Djibril kelewat statis di dalam kotak penalti.
Atep Rijal (6.5)
Masuk menggantikan Tantan di menit ke-46, Atep juga tak banyak berbuat maksimal. Peluang yang dia dapatkan masih bisa dimentahkan Andritany. Sisi kiri Persija sedikit lebih aman justru ketika Atep menggantikan Tantan.
Rudiyana (6.0)
Rudiyana cukup rajin mencoba membuka penumpukan pemain Persija di kotak penalti dengan bergerak aktif melebar, sesuatu yang tidak diperlihatkan Djibril. Hanya saja dia memang tak memperoleh satu pun peluang untuk membuktikan ketajamannya.
 Persija Jakarta
Andritany Ardhiyasa (8.5) [pemain terbaik]
Andritany Ardhiyasa menjadi orang yang paling sibuk di lini pertahanan Persija setelah menghalau beberapa kali kesempatan Persib. Kesigapannya terbukti membuat Persija pulang tanpa kebobolan. Dia aktor utama 1 poin yang diraih Persija.
Fabiano Da Rosa (8)
Fabiano Beltrame jadi pemimpin di pertahanan Persija. Dia sanggup mengkoordinasi pertahanan Persija dan selalu memastikan rekan-rekannya bermain sesuai instruksi dan solid.
Syahrizal (7.5)
Bukan hal mudah bagi pemain berusia 21 tahun turun di laga sebesar Persib vs Persija. Tapi bek tengah asal Aceh ini tidak terlihat grogi. Beberapa kali dia memenangkan duel dengan Djibril.
Dany Saputra (7)
Babak I, dia sangat kerepotan berhadapan dengan Tantan. Area yang dijaganya beberapa kali bisa ditembus. Di babak II, penampilannya membaik, terlebih setelah pengganti Tantan yaitu Atep lebih rajin cutting inside.
Ismed Sofyan (7.0)
Pertahanan sayap kiri Persija banyak mengalami ujian karena kecepatan dari Jajang Sukmara. Walau di usia senja, Ismed masih mampu bertahan walau seringkali kalah adu cepat.
Amarzukih (6.5)
Bekerja keras sebagai defensive midfielder, Amarzukih sangat sulit memotong alur bola Persib. Dia lebih banyak berhasil ketika bermain merapat dengan center-back ketimbang saat harus berduel dengan Konate Makan.
Victor Pae (6)
Victor Pae bekerja bolak-balik untuk membantu baik pertahanan dan penyerangan Persija. Di babak II, Pae lebih sibuk membantu Ismet menghadapi serbuan Jajang Sukmara. Pae kikuk menyerang, dan saat bertahan pun kalah duel terus dengan Jajang.
Ramdhani Lestaluhu (6.5)
Andalan utama Persija untuk membongkar Persib dengan serangan balik. Hanya saja, cara bermainnya terlalu mudah ditebak. Tiap mendapat bola, dia akan cutting inside, dan di sana dia tak pernah bisa melewati Hariono.
E. Melgiansyah (6.5)
Skema serangan Persija di atas kertas akan dimulai oleh Egi. Hanya saja, dia tak punya banyak opsi harus mengalirkan bola ke mana. Mengingat Ramdani sudah bisa dimatikan, tak banyak yang bisa dilakukan Egi.
R. Chand (6.5)
Rohit Chand tidak bisa berbuat banyak. Kalah di lini tengah, Rohit sangat sulit untuk bisa memberikan support yang memadai pada Ivan Bosniak. Rohit malah lebih sering banyak membantu saat Persija diserang.
I. Bosnjak (6)
Tak pernah mendapatkan peluang. Sangat sedikit sentuhan bola yang bisa diperoleh Ivan di kotak penalti Persib.
D. Rizky (6)
Masuk menggantikan Pae, Rizky harusnya bisa melakukan variasi penyerangan dengan kecepatannya. Namun, kesempatan yang tidak kunjung tiba membuat dia tidak begitu berguna dalam penyerangan.
R. Affandi (6)
Terlalu sedikit waktu dan ruang yang bisa digunakan Rahmat Affandi untuk memberikan warna lain di pertandingan ini.
(rd)
Komentar