"So we sailed up to the sun
Till we found the sea of green
And we lived beneath the waves
In our yellow submarine
We all live in a yellow submarine
Yellow submarine, yellow submarine
We all live in a yellow submarine
Yellow submarine, yellow submarine"
Lirik di atas adalah potongan lirik lagu dari 'Yellow Submarine', sebuah lagu milik band legendaris The Beatles asal Liverpool, Inggris. Lagu tersebut termasuk di dalam album berjudul 'Revolver' yang dirilis pada 5 Agustus 1966. Sebuah lagu easy listening dan banyak yang mengira sebenarnya adalah lagu untuk anak-anak. Namun, di sisi lain juga banyak yang mengira bahwa lagu tersebut merupakan interpretasi dari berbagai hal dalam aspek sosial dan politik.
Saking menariknya lagu itu, sampai dibuat film animasi yang berjudul sama. Lebih menariknya lagi judul lagu tersebut menjadi julukan bagi sebuah klub Spanyol yang berasal dari kota Vila-real yang termasuk dalam provinsi Castellón, klub tersebut bernama Villarreal. Tim yang berdiri pada tahun 1923 itu memiliki seragam kebesaran berwarna kuning, warna yang identik dengan kapal selam The Beatles.
Villarreal kini berada di atas angin ketika akan bertandang ke Bay Arena saat melakoni leg kedua babak 16 besar melawan Bayer 04 Leverkusen pada Jumat (18/03) dini hari waktu Indonesia. Pasalnya mereka sudah mengantongi dua gol kandang di pertemuan pertama, lewat dua buah gol ayng diborong Cédric Bakambu. Dengan hasil tersebut mereka hanya membutuhkan hasil imbang, atau minim kalah dengan selisih satu gol.
Villarreal belum pernah menjuarai Liga Europa seperti yang pernah dilakukan rival-rivalnya di La Liga seperti Sevilla, Atletico Madrid, dan Valencia. Prestasi terbaiknya adalah saat mencapai babak semi-final pada musim 2011/2012 ketika harus takluk atas FC Porto yang kala itu menjadi juara. Akan tetapi, kemenangan 2-0 atas Bayern Leverkusen yang merupakan salah satu tim yang diperhitungkan dalam kompetisi kasta kedua di Eropa tersebut.
Leverkusen merupakan tim kuat yang pernah menjuarai Europa League pada musim 1987/1988 silam, dan salah satu raksasa Bundesliga. Dengan tradisi serta titel tersebut Leverkusen patut menjadi salah satu kandidat dalam meraih gerlar Europa League.
Kembali lagi ke Villarreal, mereke menduduki peringkat empat klasemen sementara La Liga yang berarti jika tim besutan Marcelino tersebut berhasil mempertahankan posisinya hingga akhir musim akan membawa mereka kembali ke Liga Champions seperti empat musim yang lalu. Sementara itu hasil yang didapatkan di liga domestik tidak terlalu bagus, dalam tiga pertandingan terakhir mereka tak mampu meraih kemenangan, termasuk kekalahan 4-2 dari Sevilla di pekan kemarin.
Hasil terakhir dalam kancah La Liga memang sedikit buruk, Villarreal mempunyai catatan apik di ajang Europa League. Roberto Soldado dan rekan-rekan tak terkalahkan di delapan laga terakhirnya. Sementara itu menghadapi Leverkusen mereka juga memiliki track record yang membuat mereka sedikit lebih diunggulkan, klub yang terletak di provinsi Castellón tersebut selalu memenangkan laga saat berhadapan dengan Leverkusen dalam tiga pertemuan terakhir.
Laga yang digelar di Bay Arena tentu memberikan efek positif bagi tim taun rumah, pasalnya mereka akan bermain di depan pendukungnya sendiri. Selain itu kemenangan atas Hamburg FC hari Minggu lalu meningkatkan rasa kepercayaan diri tim asuhan Roger Schmidt tersebut.
Namun pasukan Yellow Submarine tak peduli akan hal itu. Mereka akan terus berlayar menuju matahari (kemenangan). Hingga menemukan lautan yang hijau (lapangan). Meskipun tinggal di bawah gelombang (hadangan). Dalam kapal selam kuning kami (dalam tim). Kita semua hidup dalam kapal selam kuning (Villarreal).
Sebuah lirik dengan interpretasi berbeda, bukan untuk anak-anak, bukan juga menyangkut aspek sosial politik, akan tetapi merupakan semangat bagi Villarreal untuk meraih kemenangan demi kemenangan termasuk pada laga melawan Leverkusen.
Foto : worldsoccertalk
[dex]
Komentar