Ancaman Bom Tunda Laga Galatasaray vs Fenerbahçe

Kesedihan tengah melanda Istanbul, kota terbesar di Turki. Pada pekan lalu, kota ini mengalami musibah serangan bom. Sedikitnya terdapat puluhan korban luka-luka dan lima korban meninggal pada kejadian yang terjadi di Jalan Istiklal tersebut. Ayah pemain Galatasaray, Umut Bulut, bahkan menjadi salah satu korban meninggal di insiden tersebut.

Bom yang terjadi di dekat Taksim Square ini tidak hanya berefek pada jatuhnya korban, tapi juga berdampak pada bidang ekonomi dan politik Turki. Beberapa perwakilan negara, seperti Jerman dan Israel bahkan langsung megilmang perwakilannya di Istanbul untuk menghindari terjadinya serangan bom lanjutan.

Dampak paling berpengaruh besar, tentu saja ke sepakbola. Bahkan berpengaruh langsung ke pertandingan paling besar di Turki, yakni K?talararas? Derbi antara Galatasaray melawan Fenerbahce yang sedianya digelar di Turk Telekom, Senin (21/3) dini hari WIB. Pada akhirnya pertandingan ini terpaksa ditunda akibat adanya ancaman bom lanjutan.

Pengumuman mengenai ditundanya pertandingan ini disebarkan pertama kali oleh Galatasaray melalui akun twitternya dua jam sebelum pertandingan yang sedianya digelar pada jam delapan malam waktu lokal atau Minggu (20/3) malam WIB. “Melihat adanya ancaman keamanan yang diinformasikan oleh Federasi Sepakbola Turki (TFF), Pemerintah Istanbul, dan pihak keamanan, pertandingan malam ini akan ditunda.”

Tak hanya Galatasaray, TFF juga mengumumkan hal yang sama. Mereka bahkan belum menyiapkan agenda untuk jadwal pertandingan, mengingat TFF harus meminta ijin keamanan setempat.

“Pertandingan malam ini antara Galatasaray dengan Fenerbahce yang dijadwalkan diselenggarakan di Istanbul akan ditunda di kemudian hari, sambil menunggu izin pihak keamanan dan pemerintah. Jadwal pertandingan kedua tim nantinya akan kami publikasikan dalam beberapa hari ke depan.”

Media lokal Turki, Hurriyet Daily News melaporkan bahwa penundaan pertandingan ini langsung membuat suasana di sekitar stadion berkapasitas 52.652 penonton ini ricuh. Keributan juga terjadi ketika diperbolehkannya suporter Galatasaray memasuki stadion beberapa jam sebelum laga ditunda.

Setelah laga dipastikan ditunda, pihak keamanan langsung mengamankan suporter yang sudah berada di stadion keluar dari stadion untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Rombongan polisi tersebut bahkan terlihat menggiring suporter untuk menjauhi area Ali Sami Yen Spor Kompleksi.