Bayern Munchen berhasil menang 1-0 atas Benfica dalamlegpertama babak perempatfinal Liga Champions, pada Rabu (6/4) dini hari WIB. Dalam pertandingan yang dihelat di Allianz Arena tersebut, satu-satunya gol Bayern dicetak Arturo Vidal pada menit kedua.
Sejak peluit dibunyikan, Bayern langsung mengambil inisiatif serangan. Baru dua menit pertandingan berjalan, Vidal sudah mencetak gol lewat sundulan. Ia memanfaatkan umpan kerjasama Franck Ribery dan Juan Bernat dari sisi kiri penyerangan. Bola umpan silang Bernat berhasil dimanfaatkan sundulan Vidal.
Benfica sebenarnya bertahan dengan baik. Jarak antar lini mereka terlihat begitu rapat. Bayern pun terlihat tidak leluasa dalam mengembangkan permainan. Saat bola berada di sepertiga akhir, para pemain Benfica melakukan pressing. Hal ini membuat Bayern berulang kali mengirimkan bola ke sisi yang lain.
Pada menit ke-10, Douglas Costa hampir menggandakan keunggulan. Namun, tembakannya masih bisa ditahan kiper Benfica, Ederson Moraes. Bayern pun memaksimalkan serangan lewat sayap. Kombinasi Ribery-Bernat di sisi kiri, serta Costa-Phillip Lahm di sisi kanan, membuat pertahanan Benfica kerepotan. Hingga menit ke-30, Bayern sudah melepaskan enam attemps berbanding dua attemps milik Benfica.
Benfica jelas kewalahan dengan serangan sayap Bayern. Pada menit ke-31 misalnya, pergerakan Ribery mesti dihentikan gelandang Benfica, Lubomir Fejsa. Serangan Bayern seperti tak berhenti mengancam gawang Benfica. Pada menit ke-36 misalnya, umpan silang Thomas Mueller, mampu disundul Vidal. Sayang bola memantul tanah terlalu keras yang membuatnya melambung beberapa sentimeter dari gawang Benfica. Bayern pun menutup babak pertama dengan skor 1-0.
Pada babak kedua, Bayern jauh lebih banyak menguasai bola dengan presentase 67%. Namun, justru Benfica yang terlihat lebih agresif. Dari total 10 attemps sepanjang pertandingan, enam di antaranya dilakukan pada babak kedua. Meski menguasai pertandingan, tapi tak ada gol tambahan pada babak kedua.
Sepanjang pertandingan, Bayern menyerang sebanyak 49 persen dari sisi kiri dan 35 persen dari sisi kanan. Sementara itu, serangan dari tengah hanya 16 persen. Hal ini memperlihatkan bagaimana serangan Bayern yang lebih efektif dari kedua sayap ketimbang menembus pertahanan ketat di lini tengah Benfica.
Di sisi lain, Benfica yang hanya mendapatkan 37 persen penguasaan bola, tampil tak melulu bertahan. Sepanjang pertandingan, mereka melepaskan 10 attemps berbanding 16 attemps milik Bayern.
Hasil ini seolah menunjukkan bahwa pertahanan kuat Benfica bukanlah sekadar mitos. Kalau Vidal tak mencetak gol cepat pada awal-awal pertandingan, bukan tidak mungkin hasil pertandingan akan lain. Selain itu, Benfica pun punya sejumlah peluang emas seperti yang didapatkan Nicolas Gaitan yang menjadi satu-satunya tembakan tepat sasaran Benfica semalam.
Hadapi Benfica, Bayern M?¼nchen Menang Tipis 1-0
Beritaby Redaksi 46 06/04/2016 06:11
Komentar