Atletico Madrid berhasil menaklukan Barcelona dengan skor 2-0 dalam leg kedua babak perempatfinal Liga Champions. Hasil ini membawa Atletico lolos ke babak semifinal setelah unggul secara agregat 3-2. Mengalahkan Barcelona merupakan yang kedua buat Atletico dalam tiga tahun terakhir. Sedangkan, untuk Blaugrana, kekalahan ini melenyapkan mimpi mereka yang ingin menjadi kesebelasan pertama yang mempertahankan gelar juara Liga Champions.
"Berada di empat tim teratas adalah langkah yang penting, bukan sesuatu yang luar biasa. Mari kita berharap akan ada sesuatu yang lebih," ucap Pelatih Atleti, Diego Simeone.
“Kami tak pernah berhenti percaya. Kami tak pernah menyerah atas apa yang kami ingin lakukan. Sangat menyenangkan menyaksikannya dari pinggir lapangan. Momen itu tidak akan bisa terulang karena mereka amat unik di sepakbola,” puji Simeone untuk timnya.
Dua gol Atleti dicetak Antoine Griezmann pada menit ke-36 dan menit ke-88. Gol pertama Griezmann berasal dari umpan Saul Niguez. Ia berhasil menyundul bola yang menembus jala gawang Marc-Andre ter Stegen. Sementara itu, gol kedua dicetak pemain asal Prancis ini melalui sepakan 12 pas. Hal ini menyusul handsball Andres Iniesta di kotak penalti yang kemudian diberi kartu kuning oleh wasit.
“Kami bermain menghadapi salah satu kesebelasan terbaik di dunia dan kami membuat diri ini bangga. Kini, kami ada di semifinal, berada di antara empat tim terbaik di Eropa. Penggemar kami mendukung di setiap pertandingan kandang dan mendorong kami untuk menghasilkan penampilan seperti malam ini. Pertandingan ini milik mereka juga,” tutur Griezmann.
Penampilan Barca dalam beberapa pekan terakhir memang tidak bisa dibilang baik. Pekan lalu, mereka bahkan kalah 0-1 dari Real Sociedad. Meskipun demikian, Barca seperti biasa tetap memegang kendali permainan dengan penguasaan bola yang mencapai 72 persen. Barca pun sedikit lebih agresif dengan melepaskan 13 attemps berbanding sembilan milik Atleti.
“Saya mengucapkan selamat buat Atletico Madrid. Mereka bermain lebih baik daripada kami,” ucap pelatih Barca, Luis Enrique usai pertandingan, “Kami punya kontrol tanpa menciptakan banyak bahaya. Tim ini ingin mempertahankan gelar, penggemar juga, tapi hari ini, hal itu tak terjadi. Kami sedih, tentu saja.”
Komentar