Braga harus mengubur impiannya untuk berlaga di babak semifinal Liga Europa karena dikalahkan 4-0 oleh Shaktar Donetsk, Jumat (15/04) dini hari waktu Indonesia. Wakil asal Portugal tersebut kalah dengan agregat 1-6 karena pada leg pertama mereka dipermalukan di kandang sendiri dengan skor 1-2. Menarikya, dua gol Sakhtar lahir karena aksi bunuh diri Ricardo Ferreira, sementara gol lainnya dicetak Dario Srna dan Viktor Kovalenko.
Permainan kedua tim cenderung berimbang dengan penguasaan bola yang hampir setara, yakni 51% berbanding 49% untuk Shakhtar. Braga pun tampil agresif sejak babak pertama karena mengejar defisit gol di pertemuan pertama, minimal mereka harus mencetak dua gol tanpa balas untuk lolos ke babak berikutnya. Agresifitas itu setidaknya terbukti dari sembilan tembakan yang dilepaskan tim besutan Paulo Fonseca itu.
Akan tetapi harapan Braga harus sirna karena Darijo Srna berhasil mengeksekusi penalti yang lahir karena pelanggaran penjaga gawang Matheus Magalhaes kepada Viktor Kovalenko di kotak terlarang. Dengan tenang pemain timnas Kroasia itu menyarangkan bola ke gawang Braga.
Gol tersebut merupakan kado manis bagi Srna. Pasalnya pada laga itu ia mencatatkan rekor sebagai pemain dengan penampilan terbanyak sepanjang sejarah klub. Pemain yang kini berusia 33 tahun tersebut berhasil membuat 486 laga dan menggeser rekor Mikhail Sokolovskiy yang bertahan selama hampir tiga dekade.
Sementara itu Kovalenko berhasil memperbesar keunggulan Shakhtar pada menit ke-50. Ricardo Ferreira menjadi sorotan dalam pertandingan ini, berbeda halnya dengan Srna yang berhasil menorehkan rekor gemilang. Pemain yang pernah menimba ilmu di AC Milan itu mencetak dua gol ke gawang sendiri, jumlah terbanyak yang dicetak pemain di laga tersebut.
Dua menit sebelum turun minum sepakan Facundo Ferreyra usai menerima umpan dari sisi kanan justru menyentuh badan Ricardo Ferreira dan berbelok masuk ke jala Braga. Pada menit 74 ia kembali melakukan kesalahan ketika berniat melakukan intersep yang justru membuat bola masuk ke gawang sendiri.
Dua kesalahan itu jelas aib bagi Ferreira. Ia bukanlah pemain yang minim jam terbang. Pemain berusia 23 tahun tersebut sudah 24 kali bermain bersama Braga di ajang liga domestik dan Liga Champions musim ini. Akan tetapi dini hari tadi ia dirundung sial yang tak tanggung-tanggung: membuat dua gol bunuh diri, sesuatu yang tidak terlalu sering terjadi.
Dengan hasil tersebut Shaktar berhasil lolos ke semifinal dan berpeluang kembali menjuarai Europa Liga seperti di musim 2008/2009 lalu. Sementara Braga harus tersingkir dan gagal untuk mengulangi pencapaian terbaiknya kala meraih posisi runner up lima tahun silam.
Foto: UEFA
Komentar