Chelsea berhasil menjuarai turnamen bergengsi antar tim junior di Eropa, UEFA Youth League, setelah mengalahkan Paris Saint-Germain dengan skor 2-1 di Colovray Sports Centre, Nyon, Swiss (18/4). Ini merupakan gelar kedua buat Chelsea yang diraih secara beruntun.
Pasukan asuhan Adrian Viveash ini unggul cepat pada menit ke-10 melalui gol yang dicetak Fikayo Tomori. Gol berawal dari sundulan Kasey Palmer yang bisa dihadang bek PSG, Mamadou Doucoure, namun bola liar mempu dikonversi Tomori menjadi gol. Dua menit unggul, Chelsea hampir saja membuang keunggulan andaikan tendangan penalti pemain PSG, Jean Kevin-Augustin tidak berhasil diblok kiper Chelsea, Bradley Collins.
Paris Saint-Germain sempat memiliki asa kala berhasil menyamakan kedudukan di menit ke-58 melalui gol Yakou Meïté. Namun empat menit berselang, Chelsea berhasil membalas gol tersebut melalui gol yang dicetak Kasey Palmer.
Palmer yang musim lalu bermain sebagai pemain pengganti di laga final, kali ini sukses menjadi pemain kunci bagi kemenangan Chelsea di ajang UEFA Youth League. Pemain berusia 20 tahun ini menyulitkan lini bertahan PSG, sebelum akhirnya memastikan kemenangan Chelseaa di ajang ini. Ia juga digadang-gadang sebagai "The Next Marcus Rashford" oleh media setempat.
Di laga ini Chelsea juga diperkuat oleh pemain yang telah mengikuti UEFA Youth League musim lalu, di antaranya yakni Jake Clarke-Salter yang pernah memperkuat tim senior Chelsea kala berjumpa Aston Villa, Sabtu(2/4) lalu. Selain itu ada nama Bradley Collins, Temitayo Aina, dan kapten tim, Charlie Colkett. Colkett telah dipromosikan ke tim senior dan berada di bangku cadangan dalam laga Chelsea kontra Swansea (9/4).
Turnamen ini melahirkan pemain menjanjikan bagi Chelsea, seperti Dominic Solanke dan juga Isaiah Brown yang dipinjamkan ke klub Eredivisie, Vitesse. Solanke di ajang yang sama musim lalu berhasil menjadi pencetak gol terbanyak dengan raihan 12 gol.
Delapan juara grup dan delapan runner-up dari penyisihan grup kemudian berpartisipasi dalam fase knockout. Tidak seperti Liga Champions yang diikuti oleh tim senior, fase knockout di ajang UEFA Youth League digelar dalam satu putaran, dengan format semi-final dan final dimainkan di tempat netral, yakni di Nyon, Swiss tepat di depan markas UEFA.
Gelaran yang sebelumnya bernama UEFA U-19 Champions League ini telah digelar sejak 2013 silam. Juara perdana dari turnamen ini adalah wakil Spayol, Barcelona. Dengan sukses mempertahankan gelar, maka Young Blues sementara menjadi klub tersukses pada ajang ini.
Baca juga: Cegah Kontroversi, Chelsea Pasang Gawang Baru
Foto: dailymirror, uefa
[trs]
ed: fva
Komentar