Tiongkok terus menancapkan dominasinya dalam sepakbola. Diawali oleh pembelian pemain asal klub Eropa maupun Amerika Latin pada setahun terakhir, hingga mendatangkan staf kepelatihan asal Spanyol dalam jumlah banyak.
Belum berhenti sampai di situ, buntut kerjasama penyelenggara kompetisi di Portugal dengan salah satu perusahaan LED di Tiongkok, memaksa divisi dua Portugal berganti nama. Nama Ledman Liga Pro pun akan digunakan sebagai nama resmi kompetisi tersebut musim depan. Dengan proyek-proyek di atas, harusnya Tiongkok hanya tinggal menunggu masa panen bibit yang mereka tanam.
Tapi, nyatanya Tiongkok belum puas. Menurut Football-Italia, perwakilan salah satu perusahaan retail Tiongkok, Suning Commerce Group, tengah berada di Milan. Kedatangan perwakilan perusahaan yang juga memiliki Jiangsu Suning ini di Italia bukan tanpa alasan. Mereka disebut tengah berusaha membeli 20 % saham klub yang dipimpin oleh Erick Thohir ini.
Football-Italia menambahkan, langkah penjualan beberapa persen sahamnya ke Suning dikarenakan Inter sedang dalam kondisi keuangan yang tidak sehat. Belum lagi kegagalan melangkah ke Liga Champions dalam beberapa musim terakhir, serta bongkar pasang pemain membuat neraca keuangan Inter menjadi tidak stabil.
Penjualan beberapa saham milik Thohir pun diyakini akan mengubah susunan board klub berjuluk Nerazzurri ini. Menurut Corriere Dello Sport, jika pembelian ini benar-benar terjadi, maka status eks presiden Inter, Massimo Moratti kembali akan naik ke tampuk kekuasaan. Pasalnya, saat ini Moratti memiliki 29,5 % saham Inter, dan merupakan orang kedua yang memiliki saham terbanyak di Inter.
Meski demikian, Moratti enggan memberikan komentar mengenai hal tersebut. Ia mengatakan bahwa semua pihak di kubu Inter harus fokus terhadap pembelian Inter ketimbang membahas mengenai calon presiden klub.
“Kami belum memikirkan hal tersebut (kembali menjadi presiden klub). Intinya sekarang adalah kami harus fokus terhadap hal ini karena menyangkut masa depan klub,” ujar Moratti.
Pertemuan beberapa perwakilan Inter dan Suning pun diteruskan di villa milik keluarga Moratti yang terletak di Imbersago, 35 km sebelah timur laut Milan. Banyak pihak pun disebut-sebut hadir dalam pertemuan tersebut. Di antaranya adalah Moratti, Thohir, Wakil Presiden Javier Zanetti, CEO Michael Bolingbroke.
Dalam berita yang dirilis oleh ANSA, pihak Suning disebut akan membeli sekitar 20 % saham Inter, yang berkisar antara 70 hingga 80 juta Euro. Proses pembelian 20% saham Inter disebut akan dilakukan secara bertahap yang dimulai pada November tahun ini dan akan selesai dalam tiga tahun. Tapi, menurut La Gazzetta dello Sport, Suning disebut menawar lebih. Mereka bahkan disebut ingin membeli Inter itu sendiri.
Keputusan Thohir untuk melepas saham Inter memang bukan suatu kebetulan. Pasalnya, menurut Football-Italia, ia terlihat kecewa dengan birokrasi di Italia. Pemilik klub peserta MLS, DC United, ini disebut-sebut akan membeli saham salah satu klub Inggris, jika pembelian saham Inter oleh Suning berjalan lancar.
Komentar