Arsenal gagal beranjak dari posisi keempat Liga Primer setelah hanya bermain imbang 0-0 dengan Sunderland dalam laga yang dihelat di Stadium of Light, Minggu (24/4) petang. Turun dengan pemain yang sama kala menghadapi West Bromwich Albion pada laga sebelumnya, Arsenal mengandalkan serangan lewat Mesut Oezil, Alexis Sanchez, dan penyerang mereka Olivier Giroud.
Pada babak pertama, kedua kesebelasan sama-sama memiliki peluang untuk mencetak gol. Arsenal memiliki peluang lewat Alex Iwobi, Olivier Giroud, dan Alexis Sanchez. Mereka masing-masing memiliki kesempatan untuk membobol gawang Sundeland, namun solidnya pertahanan Sunderland mampu menggagalkan peluang yang dimiliki oleh tim tamu.
Sementara kubu tuan rumah, Sunderland, lebih mengandalkan tembakan jarak jauh untuk mencetak gol. Terbukti, dari 12 percobaan tembakan ke gawang, sebanyak tujuh di antaranya merupakan percobaan tembakan jarak jauh. Satu di antaranya bahkan membentur pojok tiang gawang Arsenal, melalui sepakan Patrick van Aarnholt pada menit ke-22.
Pada babak kedua, Arsenal terus memeragakan penguasaan bola, namun serangan mereka seringkali gagal ketika mencapai kotak penalti. Sebanyak 15 tembakan dan operan mampu diblok para pemain Sunderland di kotak penalti mereka.
Sunderland bukan tanpa perlawanan. Di awal babak kedua pasukan Sam Allardyce beberapa kali merepotkan barisan pertahanan Arsenal. Sebanyak dua tembakan beruntun dari Sunderland melalui Jermain Defoe dan Yann M’Vila mampu dimentahkan kiper Petr Cech.
Arsenal yang tidak rela bermain imbang, berupaya menambah daya serang dengan memasukkan dua pergantian sekaligus yakni Theo Walcott dan Danny Welbeck pada menit ke-71, serta memasukkan Jack Wilshere di sepuluh menit waktu normal. Namun, upaya tersebut tidak membuahkan hasil yang signifikan.
Skuat asuhan Arsenen Wenger ini bukan bermain tanpa banyak peluang. Menurut Squawka, Arsenal berhasil melepaskan sebanyak tujuh tembakan mengenai sasaran. Namun penyelesaian akhir menjadi kendala bagi skuat The Gunners.
Tampil gemilangnya kiper Sunderland, Vito Mannone, juga turut berperan dalam menggagalkan setiap peluang yang dimiliki oleh Arsenal. Kiper yang juga pernah memperkuat Arsenal ini berhasil melakukan enam penyelamatan. Bagi Olivier Giroud, kegagalan dirinya mencetak gol pada laga ini membuat dirinya mencatatkan rekor 14 laga Liga Primer tanpa gol.
Manajer Arsenal pada pasca laga mengungkapkan bahwa Arsenal gagal memanfaatkan kecemasan yang diperlihatkan pemain Sunderland. "Tim seperti Sunderland siap berjuang untuk hidup mereka [dari degradasi]. Kita seharusnya [bisa] mengambil keuntungan dari kecemasan mereka," ujar Wenger.
Pria berkebangsaan Prancis tersebut juga mengungkapkan rasa frustrasi mereka karena gagal dalam perburuan gelar. "Hal ini membuat frustrasi karena kami bermain untuk memenangkan liga,” tutupnya.
Sementara manajer Sunderland, Sam Allardyce mengungkapkan kekecewaannya karena gagal meraih angka penuh. “Saya kecewa karena kami tidak bisa meraih tiga poin,” terang Big Sam.
Eks manajer West Ham itu menambahkan, “Kami keluar dari posisi tiga terbawah, walaupun unggul selisih gol, namun itu luar biasa.”
Tambahan satu poin membuat Arsenal belum mampu beranjak dari posisi empat besar klasemen Liga Primer dengan nilai 64 poin. Dengan jumlah poin tersebut membuat Arsenal harus waspada akan disusul oleh sang rival, Manchester United, yang berada di bawahnya dan belum menjalani laga.
Bagi The Black Cats, hasil imbang tanpa gol ini membuat mereka berhasil keluar dari zona degradasi dan mencatatkan clean sheet di tiga laga terakhirnya. Sunderland diunggulkan selisih gol atas Norwich City yang juga meraih poin yang sama, yakni 31 poin.
Foto: premierleague
[trs]
ed; fva
Komentar