Ambisi AC Milan untuk memperbaiki performa tim usai mengganti Sinisa Mihajlovic dengan Cristian Brocchi nyatanya tidak terwujud. Pasalnya, dalam giornata ke-35 Serie A yang digelar pada Selasa (25/4) malam WIB di Marc Antonio Bentegodi, Milan gagal meraih kemenangan usai kalah 1-2 dari Hellas Verona.
Kekalahan ini sekaligus menunjukkan betapa inkonsistennya Milan di sepanjang musim ini. Bagaimana tidak? Setelah sempat mencatatkan rekor tidak pernah kalah dalam sembilan pertandingan mulai pekan ke-19 hingga ke-27, penampilan mereka justru semakin menurun. Buntutnya, pada lima laga terakhir, Milan hanya meraih empat poin.
Milanisti sebenarnya cukup optimis menyongsong laga ini. Sebab, lawan yang mereka hadapi, Hellas Verona, hanyalah tim penghuni zona degradasi. Optimisme Milanisti pada akhirnya menjadi kenyataan setelah Jeremy Menez mampu mencetak gol pada menit ke-21.
Gol Milan sendiri berawal dari tendangan keras gelandang asal Jepang, Keisuke Honda, yang menghujam gawang Verona. Tembakan keras Honda ternyata tidak mampu ditepis dengan baik oleh kiper Verona, Pierluigi Gollini, dan malah mengarah ke Menez yang berada di posisi tidak terkawal. Pemain asal Prancis ini pun dengan mudah menceploskan bola ke gawang yang kosong.
Verona yang berada di posisi tertekan karena tengah berada di dua situasi sulit sekaligus --sedang ketinggalan 0-1 dan terancam degradasi-- sedikit demi sedikit mulai bangkit. Mereka pun mulai merancang serangan untuk memenangkan pertandingan.
Hasilnya, pada menit ke-70 bola sundulan Juanito mengenai tangan Alessio Romagnoli di dalam kotak penalti Milan. Wasit Marco Di Bello pun menghukum Milan dengan sebuah tendangan penalti. Eks striker Milan, Giampaolo Pazzini, yang ditunjuk menjadi eksekutor berhasil menjalankan tugasnya dengan baik dan membuat Verona menyamakan kedudukan.
Gol tersebut membuat Milan mencoba mengurung pertahanan Milan di sisa pertandingan. Sebab, anak asuh Luigi Del Neri tak ingin menggantungkan nasibnya kepada pertandingan Carpi vs Empoli, yang juga memengaruhi persaingan zona degradasi.
Upaya Verona pada akhirnya berbuah manis. Pada menit ke-90+3, Verona mendapatkan hadiah tendangan bebas di luar kotak penalti Milan usai Honda dianggap handsball. Luca Siligardi yang mendapat kepercayaan untuk menendang tendangan bebas tersebut, mampu membuat skor berubah menjadi 2-1. Tembakan Siligardi ke sebelah kanan Gianluigi Donnaruma, tidak mampu ditepis oleh kiper berusia 17 tahun tersebut.
Gol Siligardi pada menit-menit akhir menutup laga tersebut dengan hasil akhir 2-1 untuk tim tuan rumah. Pemain Milan pun tak puas dengan hasil ini. Beberapa pemain seperti Luca Antonelli, Donnaruma, dan Ignazio Abate, tampak mendebat keputusan wasit usai laga. Tidak hanya itu, CEO Milan, Adriano Galliani, juga tampak menunjukkan mimik wajah yang begitu memperlihatkan kekecewaan.
Usai laga, Brocchi mengungkapkan kepada Football Italia, bahwa ia bertanggungjawab atas kekalahan Milan di laga ini.
“Saya bertanggungjawab atas hasil yang diraih tim ini di laga ini. Tim ini bermain begitu buruk. Selain itu, kami juga tidak bermain seperti cara yang diinginkan,” ujar Brocchi.
“Kami juga tak bisa mengontrol pertandingan dan tampil sebagai sebuah tim,” tambah Brocchi. "Usai mencetak gol, permainan kami malah tidak menyatu. Hal ini menunjukkan bahwa tim ini perlu banyak perbaikan, utamnya taktikal.”
Gagalnya Milan meraih kemenangan, membuat langkah tim ini ke Eropa semakin sulit. Mereka pun dituntut untuk memaksimalkan sisa tiga pertandingan. Sementara bagi Verona, meski menang di laga ini, mereka akhirnya harus terjun ke Serie B musim depan. Pasalnya, Verona berjarak 10 poin dengan Carpi yang berada di posisi ke-17 dan tidak memungkinkan untuk dikejar dalam sisa tiga pertandingan.
ed: fva
Inkonsistensi Milan Berlanjut di Tangan Brocchi
Beritaby Redaksi 34 26/04/2016 13:03
Komentar