Saat para pesaingnya dalam ajang La Liga meraih kemenangan 1-0 atas lawan-lawannya, Barcelona melakukan hal yang berbeda. Dalam laga lanjutan La Liga yang berlangsung di kandang Real Betis, Estadio Benito Vellamarin, pada Minggu (1/5) dini hari, Barca meraih kemenangan 2-0. Kemenangan ini sekaligus kembali mengamankan Los Cules dari kejaran para kompetitornya dalam meraih titel juara La Liga.
Gol-gol dalam pertandingan ini dicetak oleh Ivan Rakitic (`50) dan Luis Suarez (`81). Khusus untuk Luis Suarez, catatan ini membuat dirinya menjadi salah satu dari sekian banyak pemain seperti Telmo Zarra, Hugo Sanchez, Cristiano Ronaldo, dan Lionel Messi yang mampu mencetak lebih dari 35 gol dalam satu musim. Pada musim ini, Suarez sudah mencetak 36 gol.
Saat awal laga, pasukan Catalunya ini sempat kesulitan dalam menembus pertahanan Real Betis. Rapatnya pertahanan Betis yang menggunakan sistem empat gelandang sejajar dan empat bek sejajar membuat Barca sempat kesusahan dalam membongkar pertahanan Los Verdiblancos. Area sepertiga lapangan akhir, dan juga area pertahanan Betis yang penuh membuat Barca cukup sulit dalam menciptakan peluang ataupun mencetak gol ke gawang Betis.
Hal ini belum lagi ditambah dengan penampilan Antonio Adan yang cukup baik di bawah mistar gawang Betis. Tercatat beberapa kali ia mampu memotong umpan-umpan pemain Barca ke area pertahanan sehingga gawang Betis pun menjadi aman. Bahkan, saat menit ke-73 ia berhasil melakukan sebuah penyelamatan penting saat berhasil menghalau tendangan Suarez dalam situasi satu lawan satu.
Namun, agaknya Betis masih memiliki kelemahan dalam mengawasi pergerakan tanpa bola pemain Barcelona. Meski cukup baik dalam menjaga ruang, nyatanya mereka tak kuasa saat beberapa pemain tengah Barca, dan juga trio MSN (Messi, Suarez, Neymar) melakukan pergerakan tanpa bola. Hal ini ditambah dengan dikartu merahnya Heiko Westermann di menit ke-35 sehingga membuat Betis harus bermain dengan 10 pemain saat babak kedua dan menciptakan sebuah lubang di lini pertahanan Betis.
Komunikasi yang buruk antar pemain bertahan Betis, seperti yang tercermin dalam gol pertama Betis ketika Adan dan bek Betis tidak berkomunikasi dengan baik dalam menghalau bola sehingga tercipta gol Ivan Rakitic.
Selain memang lini pertahanan Betis yang memiliki masalah dalam hal komunikasi dan mengawasi pergerakan pemain tanpa bola, Lionel Messi pun memiliki peran yang cukup penting. Kemauannya untuk banyak turun menjemput bola, dan berperan sebagai penyuplai bola dalam pertandingan kali ini membuat serangan Barca tetap bisa mengalir meski mendapatkan halauan yang cukup berarti dari para pemain bertahan Betis.
Tercatat, ia berhasil melepaskan dua umpan kunci yang berbuah menjadi sebuah assist yang dilesakkan menjadi gol oleh Rakitic dan Suarez. Catatan ini menjadikan Messi sebagai pemain yang lebih banyak mencatatkan assist dalam ajang La Liga melebihi pesaingnya, Cristiano Ronaldo. Total Messi sudah mencatatkan 100 assist dalam 257 penampilannya bersama Barca sejak musim 2009/2010.
Pelatih Barca, Luis Enrique berujar bahwa kemenangan ini diraih berkat usaha keras para pemainnya. Kemenangan ini juga ia dedikasikan untuk Manel Vich, announcer senior di Camp Nou yang meninggal pada Sabtu (30/4).
"Lapangan sangat kering dan itu sempat menyulitkan kami. Tapi, Betis pun mengalami kesulitan yang sama sehingga kami bisa menanfaatkannya dan meraih kemenangan. Kemenangan ini saya dedikasikan untuk Manel Vich telah meninggal dunia," ujar Enrique seperti dilansir oleh @barcastuff.
foto: salzburg.com
Barca Persembahkan Kemenangan untuk Manel Vich
Beritaby Redaksi 33 01/05/2016 03:58
Komentar