Masa depan penyerang Juventus, Simone Zaza, sedang dalam kondisi yang tidak jelas. Begitulah tajuk utama salah satu media sepakbola Italia mengenai nasib Zaza di Juventus yang penuh dengan ketidakpastian. Dalam tajuk utama tersebut, dituliskan secara gamblang bahwa Zaza diyakini tengah menuju pintu keluar dari Juventus Stadium. Meski belum ada pernyataan resmi dari Zaza maupun Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, tapi melihat apa yang diterima Zaza kini, sudah cukup menjelaskan bahwa masa depan striker plontos tersebut tidak di Turin.
Laga melawan Carpi (1/5) pekan lalu bisa menjadi salah satu contohnya. Keberhasilannya mencetak gol pada menit ke-80 tidak membuatnya begitu gembira. Perayaannya usai mencetak gol pun tidak meledak-ledak seperti biasanya.
Usai laga, ia diwawancarai oleh Football-Italia untuk mengetahui bagaimana perasaannya setelah mencetak gol kelima bagi Juventus, Zaza malah menjawab tidak terlalu senang. “Saya tidak terlalu senang dengan apa yang sudah saya capai sejauh ini. Meski demikian, saya tidak memiliki sedikit pun penyesalan,” ucap Zaza.
Ketidakpastian masa depan Zaza memang sudah diprediksi sejak lama. Di balik keberhasilannya mempersembahkan scudetto untuk Juventus, ia mengaku kecewa karena minimnya menit bermain dan kesempatannya sebagai starter.
Seperti yang diketahui, Zaza memang bukan pilihan utama di Juventus. Jika dilihat dari kesempatan bermain menjadi starter, ia bahkan hanya menjadi pilihan keempat di Juventus, setelah Paulo Dybala, Mario Mandzukic, dan Alvaro Morata.
Tapi jika melihat soal ketajaman, jangan minta bukti pada Zaza. Pasalnya, ia merupakan striker tersubur Juventus. Ia mampu membuat lima gol hanya dalam 557 menit, atau sekitar 111,4 menit tiap golnya. Bandingkan dengan Dybala, Mandzukic, atau Morata, yang butuh hampir dua jam dan lebih untuk mencetak gol.
Jika dibandingkan dengan ketiganya, hanya Dybala yang bertipikal berbeda. Dybala yang didatangkan dari Palermo dari bursa transfer musim panas lalu, memang lebih tajam, tapi dia bukan seorang penyerang yang gemar naik hingga kotak penalti lawan.
Zaza lebih pas jika dibandingkan dengan Morata dan Mandzukic. Ketiganya sama-sama pemain yang berani berduel dan merupakan solusi saat kesebelasan butuh gol. Tapi persoalannya, Allegri lebih memercayai Mandzukic dan Morata ketimbang Zaza.
Pergi dari Juventus Stadium memang bukan persoalan bagi Zaza. Tapi mengingat bursa transfer yang baru akan datang pada bulan depan, alangkah lebih baiknya ia terus memperbaiki nasibnya di Juventus hingga musim ini berakhir dan memastikan satu tempat di Timnas Italia yang akan berlaga di Piala Eroapa 2016.
Laga melawan Hellas Verona yang rencananya digelar pada pekan ini tampaknya bakal menjadi ajang unjuk gigi Zaza. Pasalnya, Juventus diyakini tidak akan memasang tim regulernya, mengingat mereka masih punya pekerjaan rumah, yakni laga final Coppa Italia dengan menghadapi seterunya, AC Milan.
Media-media Italia meyakini bahwa eks striker Sassuolo tersebut bakal bermain sejak menit pertama saat melawan Verona. Spekulasi tersebut muncul lantaran dua striker Juventus lain, Alvaro Morata dan Mario Mandzukic, bakal absen di laga tersebut.
Morata diragukan tampil di laga melawan Verona karena akan diistirahatkan mengingat Allegri menginginkannya bermain di final Coppa Italia. Sementara Mandzukic bakal absen karena terkena sanksi larangan bermain.
Jika Zaza mampu mengunci semua laga sisa Juventus dengan terus bermain, bukan hal mustahil ia akan mendapatkan satu tempat di skuat Antonio Conte untuk Piala Eropa 2016. Seperti yang diketahui, Conte menyatakan bakal mempertahankan nama-nama langganan tim nasional ketika ia memegang nahkoda, dan di dalam nama-nama tersebut terdapat nama Simone Zaza.
Berada di skuat Italia untuk Piala Eropa memang begitu penting bagi Zaza. Dengan berada di tim ini, ia dapat membuktikan kehebatannya, baik untuk pertimbangan Juventus maupun untuk kesebelasan lain yang meminati Zaza.
Soal minat, sudah banyak kesebelasan yang tertarik mendatangkan Zaza. Tiga kesebelasan Inggris, Leicester City, West Ham United, dan Crystal Palace, bahkan disebut sudah tertarik mendatangkan jasa Zaza sejak bursa transfer paruh musim lalu. Juventus sendiri mematok harga sekitar 25 juta Euro bagi semua tim yang menginginkan Zaza.
Melihat situasi sulit yang kini dihadapi Zaza, bukan tidak mungkin musim depan ia tidak lagi berseragam Juventus. Tapi, yang jelas, ia butuh rumah baru, yang lebih sejuk, untuk menaungi masa depannya.
ed:fva
Komentar