Club Deportivo Palencia bukanlah sebuah kesebelasan besar di Spanyol. Kesebelasan yang berasal dari Kota Palencia tersebut hanyalah kesebelasan yang yang bermain di Tercera División yang merupakan kasta keempat Liga Spanyol. Di musim ini mereka berkesempatan untuk naik ke Segunda Division B setelah mendapatkan tiket babak play-off. Kesebelasan yang didirikan pada tahun 2011 lalu itu berhasil bercokol di posisi ketiga grup delapan Tercera Division.
Namun bukan prestasi tersebut yang menjadi perhatian bagi publik, akan tetapi jersey yang akan mereka pakai di musim depan. Mereka secara resmi telah meluncurkan jersey baru. Jika beberapa klub lain memilih jersey yang elegan, hal berbeda justru ditunjukan oleh kesebelasan tersebut.
Palencia baru saja merilis seragam kebanggaan yang bermotif anatomi tubuh. Baik kaos maupun celana yang diproduksi oleh Kappa tersebut, menggambarkan desain otot dan tulang manusia seakan pemakainya tidak memiliki kulit luar. Sementara itu seragam penjaga gawang lebih aneh lagi, dengan motif yang sama namun berwarna ungu, tentu gambaran warna yang mengerikan untuk sebuah anatomi manusia.
Pilihan tersebut ternyata memiliki filosofi tersendiri, selain untuk mengganggu pandangan lawan karena motif yang aneh, Palencia seakan menunjukkan bahwa mereka telah memberikan kulit mereka demi mendapatkan tiket promosi ke kasta yang lebih tinggi.
Sebelumnya mereka menggunakan jersey yang dominan berwarna ungu dengan kombinasi corak hitam horizontal. Warna tersebut merupakan salah satu unsur warna selain warna kuning, biru dan merah yang mewarnai logo kebanggaan mereka.
Akan tetapi kini secara mengejutkan mereka mengganti trademark tersebut dengan jersey “aneh”. Jika dilihat sepintas akan mengingatkan kita tentang gambar ilustrasi yang sering dipampang dalam kelas Biologi di sekolah-sekolah.
Liga Spanyol telah banyak melahirkan desain-desain yang unik. Mengingat Spanyol adalah negara yang kental dengan kesenian, jadi tak heran jika beberapa klub di negeri matador tersebut memiliki jersey yang tak biasa seperti kesebelasan-kesebelasan lainnya. Athletic Bilbao pernah memakai jersey bercak darah, sementara itu La Hoya Lorca juga sempat memperkenalkan seragam bermotif brokoli, Cultural y Deportiva Leonesa dengan model tuksedo, dan CD Guijuelo yang memakai jersey dengan motif daging ham.
Namun apa yang ditunjukan oleh Palencia memang merupakan sebuah terobosan dan merupakan hal yang menarik. Semoga saja dengan menunjukkan isi kulit mereka, para penggawa mereka bisa membawa Palencia merangkak ke Segunda Division B dan akhirnya bisa bermain bersama Valencia CF di Primera Division.
Foto: telegraph
Komentar