Bendera berwarna kuning merah sebagai lambang Catalan dipastikan tak akan berkibar di Stadion Vicente Calderon, tempat diselenggarakannya final Copa del Rey antara Barcelona dan Sevilla pada Minggu (22/05). Bendera yang mewakili wilayah asal FC Barcelona tersebut secara resmi telah dilarang karena sarat akan aspek politik, mengingat aksi mereka untuk lepas dari Kerajaan Spanyol dan berdiri sebagai negara sendiri.
Seperti yang ditekankan oleh Javier Tebas yang menjabat sebagai Ketua Liga Spanyol, bahwa bendera tersebut merupakan simbol yang bisa menghancurkan Spanyol dan siapapun yang mencoba untuk melakukan tersebut akan disita atau dilarang untuk memasuki stadion.
Pernyataan yang diberikan oleh Tebas diperkuat oleh peraturan yang terkandung dalam pasal enam hukum olahraga Spanyol yang melarang setiap bendera yang berpotensi memicu terjadinya kekerasan. Selain itu kode disiplin UEFA juga melarang adanya benda yang mengandung unsur politik dan ideologi ke dalam stadion.
Barca pernah dihukum oleh UEFA akibat tidak mengindahkan peraturan itu. Sebelumnya, mereka pernah dua kali didenda oleh badan tertinggi sepakbola Eropa tersebut saat laga Liga Champions sewaktu melawan Bayern Leverkusen di Camp Nou dan babak final musim lalu ketika berhadapan dengan Juventus.
Namun hal tersebut tidak membuat para suporter Barca yang tentunya merupakan warga Catalan menyurutkan semangatnya. Sebagai gantinya mereka berencana akan membawa bendera Skotlandia untuk dikibarkan stadion yang terletak di ibukota Spanyol tersebut.
Pengibaran ini bukan sebagai bentuk dukungan atas Glasgow Celtic ataupun Rangers. Aksi tersebut jauh lebih kompleks dari sekadar dukungan antar tim sepakbola. Langkah untuk mengibarkan bendera St Andrew`s Cross tersebut dipilih karena Skotlandia merupakan lambang kesuksesan melaksanakan referendum atau jajak pendapat, seperti yang pernah dilakukan oleh rakyat Catalan pada akhir 2014 lalu.
Skotlandia telah melakukan referendum pada 2014, setelah terjadi kesepakatan antara Skotlandia dan Inggris Raya setahun sebelumnya. Kedua belah pihak telah memutuskan bahwa hasil referendum akan memutuskan masa depan Skotlandia sebagai negara yang merdeka. Meski hasil voting tersebut lebih banyak yang menolak kemerdekaan Skotlandia dan secara resmi masih merupakan anggota negara yang dipimpin oleh Ratu Elizabeth II dengan hasil 55,3% berbanding 44,7%.
Sementara itu 10.000 bendera akan didistribusikan kepada seluruh pendukung Barca di berbagai titik oleh Majelis Nasional Catalan. Bendera tersebut akan mulai dikibarkan pada menit ke-17 detik ke-14. Angka 1714 memiliki arti sebagai tahun dimana Catalan mulai dihapuskan dan melebur ke Kerajaan Spanyol. Setelah demokrasi mulai diterapkan di Spanyol pada 1970, Catalan diakui menjadi salah satu dari 17 wilayah otonomi di negara yang terletak di Semenanjung Iberia tersebut. Meski begitu mereka masih menginginkan kemerdekaan penuh hingga saat ini.
Selain itu mereka merasakan ketidakadilan dengan kontribusi yang diberikan oleh pemerintah. Padahal mereka telah memberikan pajak yang dirasa cukup tinggi. Meski tak semua warga Catalan menginginkan untuk memisahkan diri dari Spanyol, namun wilayah yang berpenduduk sebesar 7,5 juta itu memang terkenal akan suara lantangnya untuk melakukan gerakan separatis.
Terdapat benang merah antara Skotlandia dengan Inggris Raya dan Catalan dengan Spanyol. Berkibarnya bendera Skotlandia di Madrid besok akan menunjukkan bahwa sebuah bendera memang bisa dilarang untuk dikibarkan, akan tetapi semangat tak akan pernah bisa diredam.
=pembaruan=
Setelah melakukan banding, suporter Barcelona akhirnya diperbolehkan membawa bendera Catalan ke stadion. (22/3)
Foto: Wikimedia
ed:fva
Komentar