Real Madrid berhasil menjuarai Liga Champions untuk ke-11 kalinya. Jumlah tersebut semakin mengokohkan Real Madrid sebagai raja Liga Champions karena jumlah tersebut merupakan jumlah terbanyak dalam sejarah UEFA Champions League.
Presiden Real Madrid, Florentino Perez, angkat bicara soal keberhasilan Real Madrid kembali mengangkat trofi Liga Champions. Dan ia mengakui, penunjukan Zinedine Zidane sebagai pelatih di tengah-tengah musim merupakan hal terpenting pada musim ini.
“Zidane untuk saya, untuk Real Madrid, dan untuk sejarah klub, adalah sesuatu hal yang penting,” ujar Perez lewat pernyataan resmi Real Madrid. “Pada 2002, ia mengubah sejarah dengan memenangkannya [trofi Liga Champions] sebagai pemain. Sekarang ia melakukannya sebagai pelatih.”
Meski bersuka cita atas keberhasilan Real Madrid meraih trofi Si Kuping Besar, Perez tetap menganggap Atletico sebagai lawan yang tangguh. Bahkan Perez menyatakan suatu saat tetangganya itu akan meraih trofi Liga Champions di masa yang akan datang.
“Atletico adalah tetangga sekaligus teman kami, dan mereka menunjukkan level mereka. Bahkan Anda akan merasakan bahwa mereka benar-benar berambisi untuk mendapatkannya. Saya percaya mereka akan meraih trofi ini di masa yang akan datang,” lanjut Perez.
Selain mempersembahkan trofi undecima ini untuk seluruh pendukung Real Madrid di seluruh dunia, Perez juga mengatakan bahwa trofi ini dipersembahkan untuk pendukung Real Madrid di Iraq yang dibunuh beberapa waktu.
“Saya ingin mempersembahkan piala ini untuk pendukung kami di Iraq. Kami mendedikasikan kemenangan untuk pendukung kami yang tewas terbunuh oleh aksi mengerikan di Iraq. Mereka adalah orang-orang yang membawa nilai-nilai Real Madrid pada situasi sulit,” ujarnya.
Beberapa waktu lalu, sebanyak 16 pendukung Real Madrid tewas dan 20 lainnya luka-luka di Iraq atas serangan yang diduga mengatasnamakan ISIS. Mereka ditembaki di sebuah kafe saat menyaksikan pertandingan Real Madrid.
Sebelum serangan ini terjadi, pihak dari La Liga hendak terbang ke Iraq. Namun atas kejadiannya, rencana tersebut ditunda. La Liga masih akan mencari waktu yang tepat untuk mendatangi Iraq sebagai rasa solidaritas mereka terhadap Iraq.
“Sepakbola saat ini menjadi target teror,” ujar presiden La Liga, Javier Tebas. “Kami hendak terbang ke Iraq bulan ini [Mei], namun ditunda karena alasan keamanan. Kami akan menjadwal ulang untuk mendukung masyarakat Iraq di sana.”
Sementara itu, di Iraq, fans Real Madrid bersuka cita atas kemenangan ini. Bahkan, mereka bersuka cita di kafe yang menjadi lokasi serangan mematikan yang menewaskan fans Real Madrid tersebut.
https://twitter.com/mojobaghdad/status/736699866647265280/video/1
foto: dar24.com
Komentar