Di bawah tangan Thomas Tuchel, Henrikh Mkhitaryan semakin berkembang di Borussia Dortmund. Permainannya lebih baik dibandingkan sewaktu masih dilatih Jurgen Klopp. Kemampuan individu, kecepatan, umpan terukur, dan tendangan akurat yang menjadi kelebihannya, tidak cocok bermain dengan gegenpressing ala Klopp.
Tapi, kelebihan-kelebihan Mkhirtaryan itu dianggap lebih cocok dengan selera Arsenal, termasuk kelebihannya bisa ditugaskan sebagai gelandang serang apapun di belakang striker. Arsenal pun tidak ragu memasukkan namanya ke dalam target belanja musim panas 2016.
Arsenal sama seperti Juventus yang sudah memantau Mkhitaryan sejak Juni 2015. Tapi ketika Juventus mulai menyerah, Arsenal masih penasaran dengan Mkhitaryan. Mereka terus memantau perkembangannya bersama Dortmund. Bahkan rela mengirim mata-mata secara rutin untuk menyaksikan penampilan Mkhitaryan bersama Dortmund. Kemudian perkembangan selanjutnya dipantau melalui rekaman video.
Ketika masih memperkuat Shaktar Donetsk, Mkhitaryan selalu dikaitkan dengan kesebelasan besar, terutama dari Liga Primer Inggris. Namun ia tidak dikaitkan dengan Arsenal, melainkan dengan Tottenham Hotspur yang merupakan musuh bebuyutan sesama klub dari London Utara itu. Tapi Mkhitaryan justru hengkang ke Dortmund dengan harga 25 juta euro pada musim panas 2013.
Mkhitaryan baru nyetel ketika Dortmund mulai dibesut Tuchel sejak Bundesliga 2015/2016 dimulai. Selama bersama Tuchel, ia menunjukkan konsistensinya yang luar biasa melalui 23 gol dan 30 asis yang dilesatkan dari semua kompetisi musim lalu. Maka pemain 27 tahun ini lebih dari sekadar pemain yang mencetak banyak gol.
"Saya sangat berterima kasih kepada dia (Tuchel). Dia yang mengubah cara saya berpikir," ujar Mkhitaryan kepada majalah Kicker dari Jerman.
Bukan tanpa alasan Arsenal begitu ngebet mengintainya. Apalagi mereka tidak akan diperkuat salah satu gelandang serangnya, Tomas Rosicky, pada musim depan. Tapi ambisi kesebelasan berjuluk The Gunners itu bisa saja terwujud. Sebab Mkhitaryan sempat menolak sodoran kontrak baru dari kesebelasannya.
Ketidaksepakatan kontrak Mkhitaryan bersama Dortmund sudah terjadi sejak awal April lalu karena terkait soal pendapatannya permusim. Rupanya Mkhitaryan menginginkan gaji sedikitnya delapan juta poundsterling per musim, sedangkan Dortmund menyodorkan bayaran 6,4 juta poundsterling permusim pada sodoran kontrak barunya itu, sehingga hal itu membuatnya tidak terburu-buru untuk mendatangani kontrak baru di Dortmund.
"Mengapa kami harus memperpanjangnya sekarang? Miki (panggilan akrab Mkhitaryan) memiliki kontrak yang berjalan hingga 2017 dan kami akan terus mempertimbangkan masa depannya," ungkap Mino Raiola, agen Mkhitaryan, seperti dikutip dari Daily Mail.
Kendati demikian, Raiola berjanji akan memberikan kepastiannya dalam waktu dekat ini. Tapi besar kepastiannya jika kliennya itu tetap menolak perpanjangan kontraknya tersebut. Maka dari itu Juventus yang mengendus soal ini, kembali menargetkan Mkhitaryan sebagai buruan utamanya. Bahkan mereka lebih percaya diri bisa menggaetnya karena merasa punya hubungan lebih baik dengan Raiola. Sebab Raiola merupakan agen salah satu pemain andalannya: Paul Pogba. Dan Raiola pun sering berkunjung ke pemusatan latihan Juventus di Vivono.
Tapi rasa percaya diri Juventus itu bisa saja sirna. Sebab di sisi lain terungkap bahwa Mkhitaryan meminta anggota keluarganya mengunjungi perusahaan properti di London, Inggris, kota yang menjadi basis Arsenal dan Tottenham yang mengincar Mkhitaryan. Bahkan klub asal London yang lainnya yaitu Chelsea, mulai ikut-ikutan memburu Mkhitaryan. Selain soal properti, pemain yang bersangkutan pun menguasai bahasa Inggris.
Kendati sempat berada dalam desas-desus yang menghinggapinya, namun Mkhitaryan tetap tampil maksimal di sisa laga Bundesliga 2015/2016. Lihat saja peran pentingnya ketika mengalahkan VfB Stuttgart pada 23 April lalu. pemain bernomor punggung 10 itu memberikan satu asis dan mencetak satu gol pada laga tersebut. Sehingga ia dipilih sebagai pemain terbaik pada laga yang bermain di kandang lawan itu. Bahkan Mkhitaryan baru mencetak hattrick untuk Tim Nasional (Timnas) Armenia di kandang Guatemala pada laga persahabatan pekan lalu, Minggu (29/5).
Tapi kontribusi dari Mkhitaryan itulah yang menjadikan salah satu faktor kesibukan Dortmund. Menjadi salah satu yang akan membingungkan keputusan Dortmund di bursa transfer musim panas ini. Mkhitaryan adalah salah satu pemain andalan yang terancam pergi selain Mats Hummels dan IIkay Gundogan. Ketiga pemain itu punya kontrak yang akan berakhir pada pertengahan tahun depan. Ketika Hummels selangkah lagi menuju Bayern Munich dan Gundogan menuju Manchester City?Lalu bagaimana dengan Mkhitaryan?
Jika Dortmund tidak ingin Mkhitaryan pergi, mereka harus bisa meyakinkannya bahwa uang bukanlah hal yang terlalu penting untuk setiap pemainnya. Sudah cukup Dortmund kehilangan salah satu sumbangsih gol terbesarnya seperti Robert Lewandowski. Lagipula masih ada harapan bagi Dortmund agar sodoran kontrak barunya bisa ditandatangani Mkhitaryan. Sebab sang pemain itu sendiri sempat mengungkapkan bahagia bersama Dortmund. Namun jika kepergiannya benar-benar terjadi, maka Dortmund memang klub yang selalu tidak mampu menahan pemain terbaik mereka.
Sumber lain: Bild, ESPN FC, Express, Goal, Mirror, The Guardian, The Sun
ed: fva
Komentar