Argentina berhasil meraih poin penuh pada pertandingan pertama mereka di Copa America Centenario. Menghadapi Cile di Stadion Levi’s, Selasa (7/5) pagi WIB, skuat besutan Gerardo Martino tersebut menang tipis dengan skor 2-1.
Angel Di Maria dan Ever Banega menjadi dua aktor kemenangan Argentina. Di Maria yang mencetak gol pertama, mendapatkan asis dari Banega. Sementara ketika Banega mencetak gol kedua, giliran Di Maria yang menjadi pemberi asis pada gol tersebut.
Tempo di laga ini sebenarnya sudah berjalan tinggi sejak babak pertama. Hal ini dikarenakan kedua kesebelasan saling menekan sejak area pertahanan lawan. Baik Argentina maupun Cile, dengan berani melakukan tekel-tekel agresif ketika pemain lawan menguasai bola di areanya sendiri.
Yang membedakan, build-up serangan Cile cenderung sangat lambat. Tak adanya pemain yang bisa membagi bola (biasanya dilakukan oleh Jorge Valdivia) pada Alexis Sanchez, Jean Beausejour dan Eduardo Vargas sebagai trio penyerang membuat Cile minim peluang.
Cile memang memainkan umpan-umpan pendek untuk membangun serangan. Menggunakan formasi dasar 4-3-3, Cile mengandalkan Arturo Vidal dan Charles Aranguiz untuk mengalirkan serangan. Namun keduanya cukup kewalahan dan minim suplai karena menghadapi pressing yang dilancarkan para pemain Argentina.
Hal ini terbukti ketika Argentina akhirnya mampu mencetak gol pertama pada menit ke-51. Banega berhasil merebut bola saat Cile, lewat Marcelo Diaz, membangun serangan lewat tengah. Karena situasi ini, dua full-back Cile, Eugenio Mena dan Mauricio Isla, sudah terlanjur naik. Di lini pertahanan, tinggal tersisa dua bek tengah Cile, yakni Gary Medel dan Gonzalo Jara. Situasi 2 vs 3 pun terjadi di mana Banega kemudian memberikan operan ke kiri, pada Di Maria. Di Maria pun mampu melepaskan tembakan yang tak mampu dibendung kiper Cile, Claudio Bravo.
https://twitter.com/marcadorec/status/740025890529288192
Sementara pada gol Banega, situasi yang sama seperti gol pertama terjadi. Sebelum gelandang Sevilla tersebut menerima bola dari Di Maria, situasi memang 3 vs 3, tak seperti pada gol pertama. Namun dengan serangan seperti ini, lini pertahanan Cile melahirkan celah di mana Isla harus bergerak ke tengah. Banega dengan cerdik melepaskan tembakan untuk menaklukkan Bravo.
https://twitter.com/FutboleHinchas/status/740024403660931073
Cile sendiri baru mampu mencetak gol di pengujung pertandingan lewat sundulan pemain pengganti, Jose Pedro Fuenzalida. Gol tersebut menjadi gol hiburan karena tak lama setelah Argentina kembali memulai permainan, pertandingan langsung berakhir.
Atas kemenangan ini, Argentina memuncaki klasemen Grup D bersama Panama. Keduanya sama-sama memiliki tiga poin dengan kemenangan 2-1. Argentina dan Panama sendiri akan saling bertemu pada pertandingan kedua Grup D, Sabtu, 11 Juni mendatang.
Komentar