Laga seru terjadi pada duel antara Ekuador kontra Peru, Kamis (9/6) pagi WIB, di Stadion University of Phoenix, Arizona . Ekuador yang sempat tertinggal dua gol pada babak pertama, berhasil memaksakan hasil imbang menjadi 2-2 pada akhir pertandingan.
Peru memang tampil mengejutkan pada laga ini. Bahkan pertandingan belum berjalan 15 menit, dua gol sudah mereka cetak melalui Christian Cueva dan Edison Flores. Keduanya berhasil mencetak gol berkat dua asis yang diciptakan oleh pencetak gol kemenangan atas Haiti, Paolo Guerrero.
Namun setelah unggul dua gol, skuat asuhan Ricardo Gareca tersebut tampak lengah. Berada di atas angin, Peru mulai mengendurkan serangan. Di saat itulah Ekuador yang menyadari bahwa laga ini adalah laga penting untuk menentukan nasib mereka mulai bangkit.
Hal ini terbukti dari semakin banyaknya peluang yang diciptakan oleh Ekuador. Skuat asuhan Gustavo Quinteros tersebut mulai membahayakan sejak menit ke-30, di mana kemudian pada menit ke-38 Enner Valencia berhasil memperkecil ketertinggalan.
Satu gol tersebut cukup berarti bagi Ekuador. Pada babak kedua, mereka mulai lebih bisa mengontrol pertandingan. Tak butuh waktu lama bagi Ekuador menyamakan kedudukan, tiga menit setelah babak kedua mulai, Miler Bolanos langsung mencetak gol.
Penyerang Gremio tersebut dengan dingin menaklukkan kiper Peru, Pedro Gallase. Gol tersebut praktis membuat pendukung Peru yang terlihat memadati Stadion University of Phoenix langsung terdiam. Terlebih serangan bertubi-tubi terus dilancarkan Ekuador.
Tercatat, Ekuador melepaskan 15 tembakan pada laga ini, di mana Peru hanya enam kali percobaan. Ancaman dari sepak pojok pun semakin membuat para pemain Peru was-was karena tercatat sembilan kali Ekuador mendapatkan sepak pojok.
Namun perubahan yang dilakukan Peru seperti memasukkan Andy Polo dan Manuel Ruidiaz membuat Peru mulai bisa membalas serangan-serangan Ekuador. Bahkan lewat serangan balik, Ruidiaz nyaris mencetak gol andai tendangannya tak membentur mistar gawang.
Hanya saja hingga akhir pertandingan, gol ketiga dari masing-masing kesebelasan tak kunjung datang. Pertandingan sengit ini pun harus puas dengan skor sama kuat, 2-2.
Atas hasil ini, Peru memang menempati peringkat kedua dengan empat poin, di bawah Brasil yang menang telak 7-1 atas Haiti. Namun bisa jadi hasil ini akan mereka sesali karena pada laga terakhir mereka akan menghadapi Brasil, sementara Ekuador yang menempati peringkat tiga dengan dua poin ‘hanya’ akan berhadapan dengan Haiti.
Dengan kans besar Ekuador menjungkalkan Haiti pada pertandingan terakhir, praktis Peru harus bisa mengalahkan Brasil untuk bisa lolos ke babak berikutnya. Hasil imbang memang masih memungkinkan mereka untuk lolos. Namun jika Ekuador bisa menang dengan mencetak lebih dari dua gol, hasil imbang atas Brasil bisa menjadi sia-sia.
Komentar