Polandia akan mengawali perjuangan mereka di Piala Eropa 2016 dengan melawan Irlandia Utara di Stade de Nice, Minggu (12/6) malam WIB. Laga ini tentu tidak akan mudah bagi Polandia karena Irlandia Utara memiliki catatan luar biasa dalam beberapa laga uji tanding terakhir.
Berangkat dengan status peringkat kedua grup D, Polandia memasang misi khusus di laga ini. Dan misi khusus mereka adalah: menghapus catatan buruk mereka ketika bermain di setiap putaran final turnamen besar.
“Kesebelasan ini berkembang begitu baik. Oleh karena itu, kami memiliki harapan yang cukup tinggi di turnamen kali ini meski dalam sepakbola semua hal bisa terjadi,” ucap pelatih Polandia, Adam NawaÅ‚ka, di situs resmi UEFA.
Untuk mewujudkan misi tersebut, Polandia diprediksi bakal memainkan dua striker sekaligus – sesuatu yang jarang mereka lakukan sebelumnya. Duet Arkadiusz Milik dan Robert Lewandowski pun diyakini akan bermain bersamaan di lini depan.
Milik dan Lewandowski tentu akan menjadi senjata yang menakutkan bagi Irlandia Utara. Pasalnya meski sama-sama berposisi sebagai striker, namun keduanya berbeda gaya bermain. Lewandowski yang di Bayern Muenchen terbiasa menjadi penyerang tengah, sementara di sisi lain Milik kerap menjadi second striker di kesebelasannya saat ini, Ajax Amsterdam.
Untuk mengoptimalkan kehadiran dua pemain tersebut, Nawalka kemungkinan bakal kembali memainkan gaya bermain melebarnya di laga nanti malam. Seperti yang diketahui, di babak kualifikasi, Nawalka kerap memainkan formasi 4-5-1 ditambah permainan melebar untuk mencetak gol melalui umpan silang maupun tarik.
Selain memanfaatkan kedua striker tersebut, Polandia punya opsi kedua untuk memenangkan pertandingan melawan Irlandia Utara. Opsi tersebut adalah memasang trio Krychowiak, Zielinski, dan Kapustka bersamaan di lini tengah. Hal ini tidak lain karena ketiganya mampu bermain sama baiknya di lini kedua dan memiliki tembakan jarak jauh yang cukup mematikan.
Banyaknya opsi yang dimiliki oleh Nawalka berbanding terbalik dengan pelatih Irlandia Utara, Michael O’Neill. Seperti yang diketahui, tidak banyaknya pemain berkualitas di tim ini membuat O’Neill tidak memiliki opsi untuk mengolah taktik tiap laganya.
Namun, dengan sedikitnya pilihan tersebut ternyata tidak membuat O’Neill limpung. Ia bahkan berkeyakinan bahwa anak asuhannya akan menampilkan yang terbaik dan mendapatkan hasil positif di laga ini.
“Kami memperkirakan laga ini akan berjalan sengit karena kedua tim sama-sama kuat. Namun saya percaya diri bahwa kami akan memenangkan laga ini dan melenggang ke fase selanjutnya,” ujar pelatih yang menangani kesebelasan ini sejak tahun 2011 di situs resmi UEFA.
Jika melihat beberapa pertandingan uji tanding terakhir, O’Neill diyakini bakal memainkan formasi 3-5-2 dengan menggunakan gelandang sayap yang memiliki kemampuan dasar untuk bertahan. Hal ini dilakukan untuk menutup pemain sayap Polandia yang dikenal memiliki kemampuan menyerang yang baik, seperti Lukasz Piszczek dan Jakub Blaszczykowski.
Di lini belakang, tiga bek tengah yang dipasang oleh O’Neill kemungkinan akan bermain statis. Pasalnya melihat dari gaya bermain O’Neill, ia kerap berupaya menyerang tanpa melibatkan dukungan dari pemain belakang. Pilihan tersebut memang tidak salah karena terbukti, selama babak kualifikasi timnya hanya kalah sekali.
Tapi dengan catatan tersebut, bukan berarti lini belakang tidak bisa ditembus. Irlandia Utara juga memiliki kelemahan, utamanya di posisi bek sayap kiri. Ya, cederanya bek West Bromwich Albion, Chris Brunt, membuat O’Neill terpaksa memainkan beberapa bek yang bermain di divisi kedua Liga Inggris, seperti Shane Ferguson dan Lee Hodson.
Prediksi
Laga ini tidak akan berjalan mudah bagi kedua kesebelasan. Pasalnya, kedua kesebelasan memiliki catatan mengesankan dalam beberapa pertandingan ke belakang. Polandia, yang berada di peringkat kedua babak kualifikasi, mampu menyarangkan 33 gol dari 10 pertandingan. Sementara, Irlandia Utara tidak terkalahkan dalam 12 pertandingan terakhir.
Pertahanan rapat Irlandia Utara jelas akan menjadi persoalan bagi Polandia yang sudah paham betul bagaimana caranya mencetak gol melalui berbagai skema. Namun apakah bisa pertahanan rapat Irlandia Utara ditembus dengan hanya mengandalkan Robert Lewandowski? Pilihan untuk memainkan Lewy sekaligus Milik pun akan menjadi opsi yang bagus bagi Nawalka.
Sementara O’Neill harus bisa mengeksplorasi kemampuan Kyle Lafferty, yang dikabarkan sudah kembali fit dari cedera. Pasalnya, lini depan Irlandia Utara begitu bergantung pada Lafferty untuk mencetak gol. Jika Nawalka berhasil menutup Lafferty, besar kemungkinan Polandia untuk meraih tiga angka di laga perdananya di Piala Eropa 2016.
Prediksi susunan pemain Polandia melawan Irlandia Utara:
Komentar