Hubungan kakak-adik, sama seperti hubungan keluarga lainnya, adalah hubungan yang akan sulit untuk dihilangkan jejak dan bekasnya. Terlahir dengan darah yang mengalir sama, entah itu berasal dari ayah, ibu, atau malah berasal dari ayah-ibu, hubungan ini akan menyisakan suatu perasaan yang dalam satu waktu bisa bercampur aduk antara sedih, senang, marah, atau bahagia.
Begitu pun dengan yang terjadi di lapangan sepakbola. Hubungan kakak-adik akan selalu ada, meski kadang si kakak dan si adik tidak berada dalam satu tim yang sama. Yang teranyar, ada Xhaka bersaudara (Taulant dan Granit) yang bermain di tim yang berbeda dalam pertandingan Piala Eropa 2016 yang mempertemukan antara Swiss dan Albania.
Namun, pada dasarnya, hubungan kakak-adik dalam ajang Piala Eropa bukan hanya miliki Granit dan Taulant saja. Masih ada kakak-adik lain yang pernah bermain bersama dalam satu ajang Piala Eropa, entah itu sebagai kawan ataupun lawan. Berikut adalah daftar kakak-adik yang sempat atau akan main bersama dalam ajang Piala Eropa.
Romelu dan Jordan (Lukaku)
Siapa yang tidak kenal Romelu Lukaku? Striker berkebangsaan Belgia ini adalah sosok yang sempat menyita perhatian, dan sekarang mulai menjalani karier profesionalnya dengan mantap di klub Everton. Ia juga merupakan bagian dari skuat Belgia yang akan berlaga dalam ajang Piala Eropa 2016, dan merupakan pemain yang memiliki peran cukup penting dalam skuat Belgia.
Usut punya usut, ternyata Romelu ini memiliki seorang adik bernama Jordan Lukaku. Ia juga dipanggil masuk timnas Belgia untuk Piala Eropa 2016. Namun, pemain yang berposisi sebagai defender ini tampaknya akan banyak menonton sang kakak dari bangku cadangan.
Jonny dan Corry (Evans)
Jonny Evans mulai meroket namanya setelah ia mampu menembus tim utama Manchester United dan mencatatkan 198 penampilan bagi The Red Devils. Sekarang, ia menjadi pilar pertahanan West Bromwich Albion dan ia menjadi bagian dari skuat timnas Irlandia Utara yang akan berlaga dalam ajang Piala Eropa 2016.
Ia pun memiki adik yang berhasil masuk skuat timnas Irlandia Utara, yaitu Corry Evans. Adiknya ini pun menjalani musim yang luar biasa di Divisi Championship bersama Hull City dan Blackburn Rovers. Namun, ia tentunya masih kalah level dengan si kakak yang sudah malang melintang di Liga Primer Inggris.
Aleksei dan Vasili (Berezutski)
Jika pasangan yang lain merupakan kakak-adik, Aleksei dan Vasili Berezutski adalah kembaran. Yang membuat pasangan kembar ini semakin menarik, adalah keduanya merupakan tulang punggung di klub dan juga timnas yang sama.
Aleksei dan Vasili adalah tulang punggung dari pertahanan klub CSKA Moskow sejak 2001. Lalu, mereka juga sempat menjadi tulang punggung pertahanan timnas Rusia dalam beberapa ajang, termasuk dalam ajang Piala Eropa 2008 dan juga 2016 sekarang. Namun, untuk masalah karier, Vasili lebih beruntung, dan dalam pertandingan pertama melawan Inggris dalam ajang Piala Eropa 2016, ia berhasil mencetak gol penyama kedudukan bagi tim Beruang Merah.
Gary and Phil (Neville)
Siapa yang tidak kenal kakak-beradik dari Inggris ini? Gary dan Phil Neville adalah kakak-adik yang sempat bermain bersama dalam beberapa ajang Piala Eropa. Mulai dari Piala Eropa 1996, 2000, dan 2004, kakak-adik ini namanya selalu masuk dalam skuat The Three Lions. Jika ditotal, keduanya sudah mencatatkan 144 penampilan bersama timnas Inggris.
Keduanya pun sempat bekerja sama sebagai pelatih dan asisten pelatih di klub Valencia, sebelum pada akhirnya sang kakak, Gary Neville, dipecat oleh manajemen Valencia.
Frank dan Ronald (de Boer)
Kedua pemain ini sudah bermain bersama semasa mereka masih membela Ajax Amsterdam pada 1995. Lalu, mereka pun kembali bermain bersama di Barcelona dan Rangers. Namun, di timnas Belanda dan khususnya dalam ajang Piala Eropa, mereka baru bermain bersama pada Piala Eropa 2000.
Pada Piala Eropa 1996, Frank tidak dipanggil karena cedera. Sedangkan pada Piala Eropa 2004, Ronald tidak berhasil masuk skuat timnas Belanda.
Hakan dan Murat (Yakin)
Hakan Yakin dan Murat Yakin adalah kakak-adik dari timnas Swiss yang pernah bermain bersama dalam ajang Piala Eropa 2004. Yang membuat menarik adalah, kedua pemain ini memiliki tipikal permainan yang berbeda. Murat adalah seorang defender tangguh dengan tekel-tekelnya yang mematikan. Sementara itu, Hakan adalah seorang gelandang serang dengan kreativitas yang cukup tinggi dalam mencetak gol.
Franco dan Giuseppe (Baresi)
Pada Piala Eropa 1980, ketika Italia menjadi tuan rumah, ada kakak-adik, yang menjadi rival dalam level klub (yang satu membela AC Milan, yang satu main untuk Inter), bermain bersama dalam ajang Piala Eropa. Mereka adalah Franco dan Giuseppe Baresi. Keduanya merupakan defender kenamaan pada masa itu.
Franco menjalani musim yang indah bersama Milan, pun dengan Giuseppe yang tampil baik bersama Inter. Namun, Franco-lah yang lebih terkenal karena berhasil membawa Italia ke babak final Piala Dunia 1994 sebelum dikalahkan oleh Brasil.
Erwin dan Ronald (Koeman)
Belanda pernah menjadi juara Eropa pada 1988. Ketika itu, nama Marco van Basten, Ruud Gullit, dan Frank Rijkaard dianggap sebagai trisula maut lini depan Belanda. Namun, ada hal yang lebih menarik lagi dari timnas Belanda saat itu, yaitu tampilnya kakak-adik Ronald dan Erwin Koeman dalam tim yang sama.
Keduanya masih sering bekerjasama, dan terakhir saat Ronald menjadi manajer Southampton, Erwin berperan sebagai asistennya.
***
Berikut adalah nama-nama daftar kakak-adik yang pernah bermain bersama di Piala Eropa. Ada yang meraih sukses, ada juga yang gagal bersama-sama, dan malah ada yang bertemu sebagai lawan. Namun, pada akhirnya, meski pun berada dalam satu tim atau tim yang berbeda, hubungan kakak-adik ini tidak akan pernah luntur, dan selalu ada emosi yang menyertai di dalamnya.
foto: pixabay.com
Disadur dari: squawka.com
Komentar