Teknologi, Drama, dan Olahraga yang Bercampur di FIFA 17

Video Games

by Dex Glenniza 25204

Dex Glenniza

Your personal football analyst. Contributor at Pandit Football Indonesia, head of content at Box2Box Football, podcaster at Footballieur, writer at Tirto.ID, MSc sport science, BSc architecture, licensed football coach... Who cares anyway! @dexglenniza

Teknologi, Drama, dan Olahraga yang Bercampur di FIFA 17

Permainan video (video game) sepakbola sebenarnya tidak berbeda jauh dengan kampanye partai politik. Seringkali mereka mengumbar janji perubahan yang menarik, inovatif, dan revolusioner setiap tahunnya. Padahal mungkin, pada akhirnya kita akan mendapatkan game yang itu-itu saja dari tahun ke tahun.

Kami berusaha untuk tetap obyektif, tapi tahun 2016 ini sepertinya memang akan ada banyak perubahan di salah satu permainan video sepakbola terbaik di planet ini, FIFA 17, yang dikembangkan oleh Electronic Arts Sports (EA Sports).

Ini adalah bagian dari pemasaran sebuah game olahraga yang sebenarnya baru akan resmi dirilis pada akhir September nanti. Tapi ini semua wajar, karena tujuan dari marketing ini adalah untuk membangun rasa penasaran kita semua, penikmat game sepakbola.

James Rodriguez, Eden Hazard, Anthony Martial, dan Marco Reus adalah empat duta besar yang ditunjuk oleh EA Sports untuk membantu FIFA 17 di dalam maupun di luar aspek dari permainan video itu sendiri. Namun, mereka berempat bukan lah hal terbaru dan paling menarik dari FIFA 17 nanti.

Dari semua hype yang sudah beredar luas di internet, kami telah memilihkan beberapa di antaranya — sejauh ini ada tujuh hal yang baru EA Sports umbar ke khalayak umum.

Engine baru

“Kami sudah mengerjakan transisi (engine) ini selama lebih dari dua tahun, ini akan menjadi hal yang besar,” kata Aaron McHardy, produser FIFA 17, yang kami kutip dari peluncuran demo permainan video tersebut di acara E3. “Kami selangkah lebih dekat untuk membuat game menjadi lebih nyata. Frostbite hadir dengan mesin rendering dan set yang baru, membuat kami bisa membawa visual lebih hidup.”

Sebelumnya kami sudah membahasnya, dan memang sejujurnya sangat menarik meskipun belum tentu menjanjikan untuk sukses.

Engine baru bernama Frostbite ini adalah teknologi terbaru dan tercanggih yang juga dipakai untuk mengembangkan game EA seperti Battlefield 1, Mirror’s Edge: Catalyst, dan Mass Effect: Andromeda, yang merupakan game ber-genre first-person shooter (FPS).

Aplikasinya kepada game olahraga, salah satunya yang sudah dikonfirmasi juga, adalah FIFA 17 yang bisa lebih dari sekadar permainan olahraga sebelas melawan sebelas di atas lapangan, di dalam stadion; tapi pemain game juga dapat mendapatkan pengalaman seperti sedang bermain game FPS, petualangan, atau action.

Apa hal positif dari pengalaman FPS, petualangan, atau action pada sebuah game olahraga? Jawabannya ada di sub-judul berikutnya.

"The Journey": sebuah drama di dalam game olahraga

FIFA sudah mengeluarkan banyak inovasi, salah satunya adalah mode Ultimate Team yang sangat terkenal (bagi pemain game orisinil). Tapi tahun ini mereka akan mengeluarkan mode permainan yang lebih baru dan lebih menarik lagi, yaitu "The Journey".

Jika Anda adalah pemain serial game NBA 2K, Anda pasti tidak asing dengan mode game yang mirip dengan "story mode" ini. Di sini kita akan mendapatkan game yang lebih kepada role-playing adventure, yang di-setting ke dalam game olahraga.

"The Journey" menampilkan Alex Hunter (gambar paling atas) yang mengawali petualangannya sebagai pesepakbola di kesebelasan Inggris. Menurut laporan, kita bisa memilih kesebelasan mana, tap[i dari contoh yang EA Sports sampaikan melalui trailer, Hunter bergabung ke Manchester United.

Di antara pertandingan yang Hunter (nomor punggung 29) mainkan, ada banyak pemandangan dari kesehariannya, termasuk perjuangannya menembus tim inti, dan persaingannya dengan teman sekaligus rivalnya, Gareth Walker (nomor punggung 32).

Di sini kita akan mengontrol keputusan Hunter, apa yang ia lakukan, apa yang ia bicarakan, komentarnya, reaksinya, dan kesemuanya itu akan membentuk narasi dan hubungan Hunter dengan manajer (dalam hal ini Jose Mourinho yang otentik), rekan-rekan setim, fans, agen, dan semua orang yang berada di sekitarnya.

Lebih jauh lagi, apapun yang kita lakukan di atas lapangan (pertandingan dan latihan) akan berpengaruh pada jalan cerita. Misalnya saja, dikartu merah maka manajer akan memanggil Hunter untuk menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi; mencetak gol kemenangan maka Hunter akan dimintai komentarnya pada interviu pasca-pertandingan; bertanding atau latihan dengan baik maka akan mendapatkan `trait points` yang bisa dipakai untuk meningkatkan kemampuannya di 15 area atribut seperti menembak, mengoper, bertahan, menggiring bola, dan sebagainya.

Di sini, tim pengembang FIFA berkonsultasi dengan tim pengembang Dragon Age soal kebutuhan narasi, sekaligus juga berkonsultasi dengan pemain profesional seperti Harry Kane, Dele Alli, dan Marcus Rashford, agar mereka bisa mendapatkan feel dan isi dari cerita yang tepat.

Engine Frostbite ini lah yang membuat EA Sports bisa merealisasikan "The Journey". Kita bisa sama-sama menyimak mode terbaru di FIFA 17 tersebut melalui trailer di bawah ini.

Halaman berikutnya, 5 aspek gameplay terbaru dan Perbandingan dengan PES 2017

Komentar