Ambisi Kroasia untuk meraih poin penuh di Piala Eropa 2016 harus sirna. Pada laga keduanya di Piala Eropa 2016, Sabtu (18/3) dini hari WIB, Kroasia harus bermain imbang 2-2 dengan Republik Cheska.
Dalam laga yang digelar di Stade Geoffroy-Guichard, Saint Etienne, tersebut, Kroasia unggul terlebih dulu pada menit ke-37 melalui Ivan Perisic usai memanfaatkan umpan Milan Badelj. Skor 1-0 pun menutup babak pertama.
Di babak kedua, Kroasia langsung mengambil inisiatif serangan. Upaya anak asuh Ante Cacic pada akhirnya membuahkan hasil. Berawal dari kesalahan umpan di daerah permainan Cheska, Brozovic mengirim umpan kepada Ivan Rakitic yang berdiri bebas. Pemain Barcelona tersebut pun dengan mudah menceploskan bola ke gawang Petr Cech.
Skor 2-0 langsung membuat Kroasia di atas angin. Sementara bagi Republik Cheska, keadaan ini sama sekali tidak menguntungkan karena bisa membuat peluang mereka untuk lolos ke perdelapanfinal hilang. Seketika, pelatih Cheska, Pavel Vrba, langsung memasukkan dua pemain bertipe menyerang, Milan Skoda dan Josef Sural.
Pilihan tersebut terbukti jitu. Memanfaatkan umpan lambung kapten tim, Tomas Rosicky, Skoda berhasil memperkecil ketertinggalan menjadi 1-2 di menit ke-75. Gol tersebut langsung membuat gairah anak-anak Cheska untuk memenangkan pertandingan meninggi.
Hasilnya, jelang pertandingan berakhir, Cheska memiliki harapan untuk menyamakan kedudukan usai bola mengenai tangan Domagoj Vida yang sedang melakukan duel udara. Necid yang baru masuk enam menit sebelumnya ditunjuk menjadi eksekutor dan berhasil mengeksekusi bola dengan mulus.
Dengan hasil imbang ini posisi Cheska yang sebelumnya menghuni juru kunci langsung terkatrol ke posisi ketiga, menggeser Turki yang kalah 0-3 dari Spanyol.
Flare Muncul di dalam Stadion
https://twitter.com/NBCSportsSoccer/status/743883261919780865
Hal buruk kembali muncul di Piala Eropa 2016, tepatnya dalam laga Republik Cheska melawan Kroasia. Dalam laga yang digelar di kandang AS Saint Etienne tersebut, muncul kejadian yang tidak diinginkan, yakni pelemparan flare ke dalam lapangan jelang laga berakhir.
Atas kejadian ini, pertandingan pun sempat dihentikan selama beberapa saat. Saat itu, wasit asal Inggris, Mark Clattenburg, yang memimpin pertandingan, menghentikan laga karena beberapa flare yang dilemparkan ke lapangan bisa membahayakan pemain kedua kesebelasan.
Alasan Clattenburg tidak keliru. Dilansir oleh Daily Mail, seorang penjaga pertandingan yang berada di sisi kanan gawang Kroasia diketahui terkena lemparan. Kasus ini pun membuat Kroasia di ambang bahaya. Pasalnya saat ini negara tersebut tengah menjalani pemeriksaan oleh UEFA akibat pelemparan kembang api jelang laga pertamanya melawan Turki pekan lalu.
Pemain Kroasia cukup kecewa dengan terjadinya kejadian ini. Salah satunya adalah pencetak gol pertama Kroasia, Ivan Perisic. Pemain Inter Milan tersebut bahkan sampai berkata, “Mungkin akan lebih baik jika kami tidak bermain daripada kejadian ini terus muncul.”
Sementara itu, pelatih Kroasia, Ante Cacic, berkata, ”Saya menyebut hal tersebut (pelemparan flare) adalah sebuah teror. Saya bahkan menyebut mereka adalah seorang pengacau. Mereka bukanlah seorang suporter. Tempat mereka bukanlah di stadion.”
ed: fva
Komentar