Laju Meksiko pada akhirnya harus terhenti di gelaran Copa America Centenario 2016. Pada laga perempatfinal, El Tri harus mengakui keunggulan juara bertahan Cile dengan skor cukup mencolok, 0-7, di Levi’s Stadium, Santa Clara, Minggu (19/6) pagi WIB.
Kemenangan telak Cile ini memang begitu mengejutkan. Pasalnya di laga ini, Meksiko lebih difavoritkan karena pada fase grup mereka sukses menjadi juara grup dengan rekor tidak pernah kalah. Sementara Cile yang berada di Grup D, gagal menampilkan permainan terbaik dan hanya duduk di posisi kedua di bawah Argentina.
Selain faktor performa masing-masing kesebelasan di babak penyisihan, Meksiko juga dijagokan menang jika melihat catatan head to head keduanya. Dalam empat laga terakhir, Cile tidak mampu mengalahkan Meksiko. Kemenangan terakhir anak asuh Juan Antonio Pizzi ini bahkan dicatatkan per tahun 2011.
Namun, catatan buruk tersebut nyatanya tidak membuat Cile terbebani. Di atas lapangan, performa mereka terbilang meningkat sejak dikalahkan Argentina di laga perdana mereka di Grup D. Cile pun tampil dengan formasi 4-3-3, yang selama babak penyisihan jarang mereka gunakan.
Pilihan Pizzi untuk memainkan formasi tersebut terbukti benar. Edson Puch yang di babak penyisihan jarang dimainkan Pizzi membuka keran gol Cile lewat bola muntah di menit ke-16. Jelang babak pertama berakhir, giliran Eduardo Vargas yang menambah keunggulan. Berawal dari kerjasama antara Alexis Sanchez dan Jean Beausejour, Vargas mampu lepas dari kawalan pemain Meksiko dan mengarahkan bola ke sisi kiri Guillermo Ochoa.
Alih-alih mengejar ketertinggalan, di babak kedua Cile malah bermain semakin trengginas. Diawali oleh kerjasamanya dengan Arturo Vidal, Alexis berhasil mengubah kedudukan menjadi 0-3 di menit ke-49.
Tidak cukup hanya dengan satu gol, Vargas menambah catatan golnya di pertandingan ini menjadi empat, yakni dengan gol di menit 53, 58, dan 74.
Gol keduanya di laga ini, ia cetak setelah lepas dari perangkap offside pemain belakang Meksiko. Sedangkan gol ketiganya ia buat usai memanfaatkan bola muntah hasil umpan tarik Beausejour yang gagal dibuang sempurna oleh Ochoa. Sementara itu, gol keempat dicetak oleh striker Hoffenheim ini usai memanfaatkan buruknya koordinasi lini pertahanan Meksiko yang gagal mengantisipasi umpan tarik Mark Gonzalez.
Gol penutup parade Cile ini dicetak oleh Puch di menit ke-88 usai menerima umpan terobosan dari Vidal.
Atas kemenangan ini, Cile berhak atas tiket lolos ke babak semifinal Copa America Centenario 2016. Di semifinal, Cile bakal menghadapi Kolombia yang berhasil mengatasi perlawanan Peru lewat drama adu penalti.
Komentar