Albania secara mengejutkan berhasil mengalahkan Rumania dengan skor 1-0 pada laga penutup Piala Eropa Grup A yang dilaksanakan di Parc Olympique Lyonnais pada Senin (20/06) dini hari WIB. Gol semata wayang Albania dicetak oleh Armando Sadiku.
Albania sebelumnya memang telah menelan dua kali kekalahan atas Swiss dan Prancis. Akan tetapi hasil negatif di laga-laga sebelumnya tak membuat pasukan Gianni De Biasi tampil melempem. Hal itu justru menjadi pelecut semangat bagi mereka.
Sementara itu, Rumania tidak menunjukkan permainan yang buruk, Vlad Chiriches dan rekan-rekan sebenarnya lebih menguasai pertandingan hal itu dibuktikan oleh penguasaan bola 62% berbanding 38%. Mereka hanya kurang tenang dalam menyelesaikan peluang setelah hanya mampu melancarkan tiga tembakan tepat sasaran, dua torehan lebih sedikit dibandingkan Albania.
Ermir Lenjani sebenarnya berpotensi membuka keunggulan bagi Albania setelah mendapatkan peluang emas. Fullback kiri itu turut membantu serangan dan hanya tinggal berhadapan dengan kiper Rumania, Ciprian Tătărușanu, namun sayang tendangannya melambung jauh ke atas gawang.
Gol yang dinanti dari dua pertandingan awal akhirnya datang pada menit ke-43. Sadiku berhasil mengukir sejarah sebagai pemain Albania pertama dan satu-satunya yang berhasil mencetak gol di Piala Eropa. Sundulan kepala pemain yang musim lalu merumput bersama Vaduz di Liga Swiss itu sukses mengelabui Chiricheș dan Tătărușanu yang hanya terpaku melihat bola bersarang di jala mereka.
Selain kepada Sadiku, Albania juga harus berterima kasih kepada Ledian Memushaj. Pasalnya, gelandang berusia 29 tahun itu menjadi kreator serangan dari Negara Balkan tersebut. Ia mencatatkan dua tendangan tepat sasaran dan tujuh umpan kunci, termasuk satu assist yang ia kirimkan ke Sadiku.
Hasil cemerlang itu tak hanya membuat Albania finis di peringkat ketiga dengan raihan tiga poin. Mereka juga masih memiliki kesempatan untuk lolos ke babak 16 besar sebagai salah satu dari empat peringkat ketiga terbaik. Selain itu mereka menjadi tim debutan keempat yang berhasil meraih poin penuh setelah Wales, Slovakia dan Irlandia Utara.
Sementara itu Rumania yang menjadi juru kunci dengan torehan satu angka dipastikan tersingkir dari ajang Piala Eropa. Lini depan yang tumpul, serta sektor belakang yang tidak sekokoh saat mengarungi babak kualifikasi lalu merupakan kelemahan dari kesebelasan asuhan Anghel Iordănescu tersebut. Dua gol via titik putih serta empat gol dari tiga laga merupakan bukti kurangnya maksimalnya penampilan mereka.
Komentar