Wales terus berusaha mewujudkan mimpi mereka di Piala Eropa 2016. Setelah berhasil menjadi juara Grup B dan mengungguli Inggris, Sabtu (25/6) malam WIB, mereka bakal menjalani laga perdelapanfinal pertamanya di Piala Eropa. Uniknya, lawan mereka kali ini adalah sesama negara Britania Raya, Irlandia Utara.
Laga melawan Irlandia Utara pun diprediksi bakal sulit bagi Wales. Pasalnya, beberapa pemain Wales dan Irlandia Utara banyak yang tengah berkarier di Inggris. Kondisi ini pun diyakini membuat mereka sudah saling paham.
“Kami tahu laga ini akan sulit. Kita sudah saling mengetahui permainan masing-masing sebab banyak dari mereka yang bermain di liga Inggris,” ucap Bale seperti dikutip Sky Sports.
Sementara itu, pelatih Wales, Chris Coleman mengatakan bahwa laga ini bakal menjadi persoalan besar bagi kesebelasannya. “Kami bakal menghadapi tim yang benar-benar berbeda dan bisa memberikan problem lebih besar dibanding Rusia.”
“Kami perlu menampilkan hal yang lebih baik ketimbang lawan Rusia. Kami perlu berkonsentrasi penuh kepada rencana bermain yang sudah disiapkan. Sebab, jika kami sudah yakin dengan rencana yang disiapkan maka kami tidak perlu khawatir atas apa yang akan mereka lakukan dan siapkan,” imbuh Coleman.
Sementara itu, pelatih Irlandia Utara, Michael O’Neill, mengatakan bahwa anak asuhnya siap mematikan senjata utama Wales, Gareth Bale.
“Saya percaya diri bahwa kami begitu kuat saat bertahan,” ucap O’Neill. “Anda perlu melihat pertandingan saat kami berhadapan dengan pemain kelas dunia. Hal itu pun membuat saya yakin bahwa kami siap mematikan permainan (Gareth) Bale,” ucapnya.
“Kami tahu bahaya yang bisa ia buat. Baik dari set piece hingga kecepatannya. Tapi saya rasa kami bisa mematikannya karena kami bertahan bukan secara individual tapi seluruh kesatuan tim. Oleh karena itu, saya yakin malam yang dimiliki oleh Bale tidak akan seindah sebelumnya,” pungkasnya.
Laga ini bakal menjadi pertandingan ke-113 antara kedua kesebelasan. Dari hasil akhir 112 partai sebelumnya, kedua kesebelasan memiliki level yang berbeda. Wales yang identik dengan seragam merah, mampu memenangkan 54 partai dan berhasil mencetak 262 gol. Sementara Irlandia Utara yang identik dengan kostum hijau hanya mampu memenangkan 31 pertandingan dengan hanya mencetak 164 gol.
Pertahanan Tangguh Irlandia Utara
Meski tidak memiliki daftar pemain bertahan tangguh, lini belakang mampu menjadi sensasi Irlandia Utara di Piala Eropa 2016. Ini dibuktikan dengan catatan kebobolan mereka dari tiga laga yang hanya sebesar dua gol.
Polandia dan Jerman menjadi contoh bagaimana kuatnya lini belakang Irlandia Utara. Laga pertama Irlandia Utara di Piala Eropa 2016 saat melawan Polandia bisa menjadi contohnya. Di laga tersebut, Polandia yang diperkuat oleh striker Bayern Munchen, Robert Lewandowski, begitu sulit menembus lini belakang Irlandia Utara.
Hasilnya, Lewy dan Polandia-nya, hanya mampu menang 1-0 meski mereka melepas 18 tembakan sepanjang 90 menit.
Kesulitan untuk menjebol gawang Michael McGovern juga terjadi pada timnas Jerman. Der Panzer yang menjadi unggulan juara bahkan hanya mampu menang dengan skor 0-1 meski mereka mendominasi laga dengan penguasaan bola sebesar 75,5% dan melepas 28 tembakan.
McGovern tampaknya bakal menjadi persoalan utama untuk Wales di laga ini. Kiper berusia 31 tahun asal kesebelasan Hamilton Academical ini menjadi sosok utama dalam kuatnya pertahanan Irlandia Utara.
Peran besar McGovern bisa dilihat dari jumlah penyelamatan yang sudah ia lepaskan sepanjang Piala Eropa 2016. Seperti yang diketahui, McGovern telah melakukan 15 saves dari tiga partai yang sudah dijalani dan membuatnya menjadi kiper kedua yang paling banyak melakukan penyelamatan.
Serangan Mematikan Wales
Berbeda dengan Irlandia Utara yang begitu kuat dalam bertahan, Wales menjadi kesebelasan yang begitu tangguh soal urusan penyerangan. Wales bahkan menjadi salah satu kesebelasan yang subur di babak grup, usai mencetak enam gol dari tiga partai.
Menurut Squawka, akurasi tembakan Wales yang bagus mempermudah tim ini mencetak gol. Bayangkan, dari 38 tembakan yang mereka lepaskan sepanjang Piala Eropa 2016, 21,9-nya berhasil mengarah ke gawang. Hal tersebut menunjukkan bahwa Wales tak asal menciptakan peluang untuk menjebol gawang lawan.
Laga melawan Slovakia menjadi contohnya. Kendati sempat dikepung oleh Marek Hamsik dkk di awal laga, Wales mampu tetap tenang. Hasilnya, meski Wales kalah dalam penguasaan bola maupun tembakan, mereka tetap tampil tenang. Pertandingan pun mampu mereka akhiri dengan kemenangan 2-1 lewat gol jelang pertandingan berakhir.
Satu nama yang patut menjadi perhatian Irlandia Utara tentu Gareth Bale. Pemain Real Madrid ini berhasil menunjukkan penampilan ciamik di tim-nya. Peran Bale yang begitu besar bahkan menjadikannya sebagai pencetak gol sementara tim-nya dan juga Piala Eropa 2016.
Komentar