Masa depan Laurent Blanc di Paris Saint-Germain akhirnya menemui kejelasan setelah kedua belah pihak sepakat untuk mengakhiri kerja sama. Kesepakatan ini secara resmi diumumkan lewat rlis di situs web PSG.
"Karena klub memutuskan untuk berjalan ke arah yang baru, klub berterima kasih kepada Laurent Blanc dan klub menyampaikan rasa hormat atas semua pekerjaan yang telah diselesaikan selama tiga tahun oleh Laurent dan stafnya," tulis pernyataan resmi di situs PSG.
Selain Blanc, asisten pelatih, Jean Louis Gasset, dan pelatih fisik, Philippe Lambert, juga meninggalkan klub sebagai bagian dari kesepakatan. Sepanjang tiga tahun membesut PSG, Blanc memenangi 11 trofi termasuk dua quadruples saat memenangi Ligue 1, Coupe de France, Coupe de la Ligue, serta Trophee des Champions pada musim 2014/2015 serta 2015/2016.
"Sebagaimana kami menandai bab baru dalam pengembangan klub, saya ingin berterima kasih kepada Laurent Blanc atas segala yang ia raih selama tiga tahun terakhir, baik secara gaya permainan maupun secara hasil. Aku berharap yang terbaik untuknya di masa depan," kata CEO PSG, Nasser Al Khelaifi.
Hanya berselang sehari, pengurus web PSG kembali dibuat sibuk. Karena manajemen bergerak cepat, mereka mulai menulis pengumuman soal hadirnya pelatih baru, termasuk dalam bahasa Indonesia. "Unai Emery Jadi Pelatih Baru Paris Saint-Germain", begitu tulisnya.
"Ini merupakan kebanggaan yang besar bagi saya setelah menjadi pelatih Paris Saint-Germain," ucap Unai Emery, "Kesebelasan ini adalah salah satu yang terbesar di Eropa dalam beberapa musim terakhir. Saya merasa senang dan terhormat bisa membantu mewujudkan ambisi besar itu."
Emery sendiri baru mulai melatih pada 2004 dan telah melatih lima kesebelasan sebelum berlabuh di Paris. Prestasi tertingginya adalah membawa Sevilla menjuarai Europa League pada 2013/2014, 2014/2015, dan 2015/2016. Soal melatih, ia memiliki presentasi kemenangan yang terbilang lumayan dengan paling rendah 46,15% saat menangani Spartak Moscow, dan tertinggi dengan 52,20% kala menangani Sevilla.
Menangani PSG tentu berbeda dengan kesebelasan yang pernah ia besut sebelumnya. PSG adalah kesebelasan yang tengah berjaya di Prancis dan tengah merajut kesuksesan di Eropa. Emery memiliki pengalaman kuat di Eropa dengan membawa Sevilla, dengan skuat yang secara teknis di bawah PSG, tiga kali juara. Di PSG, Emery akan menangani para pemain seperti Marco Veratti, Thiago Silva, David Luiz, Edinson Cavani, sampai Angel di Maria yang punya ego besar sebagai pemain (yang dianggap) bintang.
"Saya tak sabar bertemu dengan para pemain baru dan orang-orang yang bekerja tanpa lelah setiap hari untuk membantu tim ini berkembang. Saya tahu ada semangat besar di Paris Saint-Germain. Saya akan memberikan kemampuan terbaik untuk memastikan jutaan penggemar klub bersuka cita," kata Emery.
Sementara itu, Nasser menyatakan bahwa dirinya sangat senang membawa Emery sebagai pelatih baru PSG. Ia berharap Emery akan membawa semua pengalaman, gairah, serta kemampuan manajemen yang ia punya ke klub. "Saya yakin penggemar kami akan senang dengan gaya sepakbola spektakuler yang dimainkan klub bersama Unai," ucap Nasser.
Sementara itu, Emery mengaku kalau menerima pinangan PSG adalah sebuah tantangan yang besar. "Penting bagi saya untuk terus berkembang di level tertinggi. Saya ingin menandatangani kontrak bersama klub di mana saya bisa melakukan pekerjaan yang biasa saya lakukan sebagai pelatih dengan ambisi sebesar yang saya inginkan. Penting bagi saya untuk terus berkembang dan bergabung dengan klub yang haus kemenangan, baik di dalam negeri maupun Eropa," ucap pelatih kelahiran 3 November 1971 ini dalam wawancaranya di situs PSG.
Emery berambisi ingin melanjutkan pekerjaan bagus yang telah ia kerjakan sebelumnya. Ia pun ingin membangun sebuah kesebelasan yang agresif. Ia ingin kesebelasan yang bukan hanya ingin menang tetapi melakukan dengan gayanya sendiri.
Meski baru beberapa saat menginjakkan kaki di Paris, Emery mengaku sudah kerasan. "Saya cinta Prancis. Ini negara olahraga yang hebat," ucapnya. Ia pun memberi tanggapan soal Ligue 1, "Paris sudah menjadi favorit kuat selama bertahun-tahun. Tapi ada banyak rivalitas hebat dengan Monaco, Lyon, dan tentu saja Marseille. Ini liga yang sangat taktis. Paris menikmati banyak dukungan, dan saya kira ini akan jadi elemen penting bagi klub untuk tetap menang.
Mungkinkah Emery akan menularkan kejayaannya di Eropa kepada PSG?
sumber dan disadur dari situs resmi PSG.
(fva)
Komentar