Keberhasilan Portugal melangkah hingga babak final Piala Eropa 2016 mengagetkan banyak pihak. Pasalnya, kesebelasan ini kurang difavoritkan ketimbang kesebelasan lain seperti halnya Spanyol, Jerman, maupun Inggris.
Lolosnya Portugal pun dianggap sebelah mata. Banyak pihak yang mengatakan bahwa Portugal begitu bergantung pada Cristiano Ronaldo sebagai roh permainan Portugal di turnamen ini. Selain selalu tampil penuh di setiap laga yang dijalani oleh Selecao, ia juga menjadi pemain yang paling berkontribusi bagi anak asuh Fernando Santos dengan torehan tiga gol serta dua asis.
Namun menyebut mematikan Ronaldo sebagai salah satu cara untuk mematikan Portugal rasanya tidak tepat. Perjalanan panjang dan berat mereka ke partai puncak malah membuktikan bahwa pemain yang bisa mengubah nasib kesebelasan ini bukan hanya Ronaldo.
Setidaknya ada lima pemain kunci Portugal lainnya yang hingga sebelum partai final berpengaruh besar pada kesuksesan Portugal melaju hingga pertandingan terakhir. Mereka adalah Raphael Guerreiro, William Carvalho, Renato Sanches, Luis Nani, dan Ricardo Quaresma.
Memfavoritkan kelimanya bukan tanpa alasan. Secara bergantian (ditambah Ronaldo), mereka mengubah peruntungan Portugal di setiap laganya. Beberapa kali mereka menunjukkan peran penting dalam kesebelasan ketika Ronaldo tak bisa menampilkan permainan terbaiknya.
Nama pertama yang layak disebut adalah Raphael Guerreiro, yang bermain di posisi bek sayap kiri Selecao. Lulusan akademi sepakbola terkenal Prancis, Clairefontaine, ini mampu memberikan dimensi berbeda ketika ia dimainkan oleh Santos.
Salah satu penampilan terbaik Guerreiro tentu ketika Portugal mengalahkan Wales 2-0 di partai semifinal. Tidak hanya menunjukkan permainan solid ketika bertahan, tapi juga penampilan apik ketika menyerang. Hasilnya, dari dua umpan silang yang ia lepaskan saat menghadapi Wales, satu di antaranya berbuah menjadi asis.
Nama kedua yang pantas disebut adalah William Carvalho. Bermain sebagai gelandang bertahan, ia bertindak sebagai memutus serangan lawan sekaligus menjadi yang membangun serangan awal Portugal.
Penampilan paling istimewa dari Carvalho adalah ketika ia dan rekan-rekannya mengalahkan Kroasia di babak perdelapanfinal. Meski tidak mencetak gol, namun ia mampu tampil begitu baik ketika bertahan. Statistiknya bahkan terbilang luar biasa, empat intersep, dua sapuan, dan akurasi keberhasilan tekel berhasil 75%.
Renato Sanches menjadi pemain ketiga yang pantas disebutkan. Meski masih berusia 18 tahun, pemain ini tak tampak nervous. Beberapa kali kesempatan bermain yang diberikan oleh Santos pun dijawab dengan penampilan baik yang ditunjukkan oleh Sanches.
Salah satunya adalah gol penting saat Portugal bermain imbang 1-1 melawan Polandia di babak perempatfinal yang membuat pertandingan berlanjut hingga ke babak adu penalti. Peran baik yang ditunjukkan Sanches di laga tersebut bahkan membuatnya terus dipercaya bermain sejak menit pertama, sekaligus menggusur peran pemain senior seperti Joao Moutinho.
Sementara itu nama Luis Nani pantas dimasukkan menjadi sosok penting keempat. Sempat disebut telah berada di penghujung karier, namun eks pemain Manchester United ini mampu membuktikan bahwa ia masih tajam. Duetnya di lini depan bersama Ronaldo pun menjadi salah satu duet yang paling menakutkan di Piala Eropa 2016.
Penampilan baik ditunjukkan oleh Nani dalam dua pertandingan terakhir, yakni perempatfinal dan semifinal. Di perempatfinal, Nani bersama Renato Sanches menjadi dua sosok yang tampil begitu baik. Portugal pun wajib berterimakasih atas umpan terobosan yang ia berikan ke Ronaldo jelang laga berakhir.
Tidak berhenti di situ, di laga semifinal saat menghadapi Wales, Nani kembali bermain istimewa. Bahkan Whoscored memberikan penilaian bahwa rating tertinggi Nani terjadi di laga tersebut. Hal tersebut tidak mengejutkan karena selain membuat akurasi umpan berhasil 96%, Nani juga menjadi salah satu pencetak gol kemenangan Selecao.
Terakhir ada nama Ricardo Quaresma. Meski ia kerap memulai laga dari bangku cadangan, namun ia pantas menjadi pemain penting Portugal. Hal tersebut tak mengherankan, sebab ia kerap mampu memberikan opsi berbeda di lini serang ketika Nani dan Ronaldo mengalami kebuntuan.
Salah satu momen terbaik Quaresma di Piala Eropa 2016 tentu ketika ia menjadi penentu kemenangan Portugal melawan Kroasia di babak perdelapanfinal. Golnya beberapa saat jelang laga berakhir pada akhirnya membuat Portugal lolos dan mampu melangkah sejauh ini di Piala Eropa 2016.
Kelima pemain di atas, bersama Ronaldo, akan menjadi pembeda nasib Portugal di partai final nanti hadapi Prancis. Bahkan berkata para pemain tersebut, Ronaldo bisa menunjukkan kualitasnya di mana hal tersebut bisa mematahkan prediksi bahwa Prancis akan menang mudah pada laga ini.
Komentar