Gairah transfer di musim panas 2016/2017 tampaknya sedang meninggi. Betapa tidak, kendati di beberapa negara transfer baru dibuka, namun sudah muncul angka-angka pembelian pemain yang fantastis. Salah satu yang paling mengagetkan tentu adalah kepindahan pemain Zenit St. Petersburg, Hulk, ke Shanghai SIPG dengan nilai 55,8 juta euro.
Tingginya angka perpindahan pemain nyatanya juga mendorong beberapa kesebelasan medioker Eropa untuk ikut bergerak demi memanaskan persaingan di tiap kompetisi. Coba tengok kesebelasan promosi Liga Primer Inggris, Middlesbrough, yang sudah mendatangkan lima pemain dengan total biaya 20 juta euro.
Tidak mau dianggap tertinggal, kesebelasan Liga Primer Inggris lainnya, West Ham United, juga layak dimasukkan ke dalam daftar kesebelasan yang bergerak cepat di jendela transfer musim panas 2016/2017. Hal tersebut bisa dibuktikan dengan pergerakan-pergerakan istimewa yang dilakukan oleh kesebelasan asal London tersebut.
Sejak dibuka per Juli 2016, anak asuh Slaven Bilic telah mendatangkan lima pemain yang bisa dikatakan bukan sembarangan. Beberapa pemain tersebut antara lain, Manuel Lanzini, Havard Nordtveit, Sofiane Feghouli, Toni Martinez, dan Gokhan Tore. Di antara kelimanya, penyebutan nama Lanzini sendiri tidak terlalu mengagetkan. Eks pemain River Plate ini, telah terlebih dahulu mendarat ke kesebelasan yang musim ini memindahkan kandangnya ke Olympic Stadium London ini.
Berbeda dengan Lanzini, kedatangan empat pemain lain terbilang begitu mengagetkan. Havard Nordtveit menjadi nama pertama yang membuat penggemar The Hammers kaget. Pasalnya, sebelum mendarat di West Ham, pemain timnas Norwegia ini disebut memiliki kemungkinan yang besar untuk bergabung dengan kesebelasan Liga Primer lain, Everton, dan raksasa Bundesliga, Borussia Dortmund.
Selain kepindahan Nordtveit, nama dua pemain eks kesebelasan La Liga, Valencia, Toni Martinez dan Sofiane Feghouli, juga terbilang mengagetkan. Keputusan Martinez yang membukukan lebih dari 100 gol, untuk memilih West Ham bahkan memicu pertanyaan banyak pihak.
Feghouli menjadi nama berikutnya yang mengagetkan penggemar sepakbola karena lebih memilih West Ham ketimbang kesebelasan lain. Betapa tidak, sebelum diresmikan oleh The Hammers, Feghouli terlebih dulu disebut bakal berseragam Manchester United, Arsenal, Chelsea, hingga Internazionale. Tak heran, banyak orang mempertanyakan keputusan Feghouli memilih West Ham daripada keempatnya.
Transfer terakhir (untuk saat ini) yang begitu mengejutkan tentu adalah kepindahan Gokhan Tore ke kesebelasan yang identik dengan warna biru muda dan klaret ini dengan status peminjaman dari juara Turki, Besiktas. Pasalnya, sebelumnya, Tore disebut akan merapat ke Chelsea yang bakal dinakhodai oleh Antonio Conte.
Kepindahan ini mendapat banyak pujian dan harapan dari penggemar West Ham sebab Tore menunjukkan permainan apik di Super Lig musim lalu. Penampilan apik Tore pun membuat Besiktas berhasil mengunci gelar juara Super Lig musim 2015/2016.
Meski demikian, layaknya sinetron yang memiliki banyak episode, upaya West Ham untuk mendatangkan (dan menjual) pemain diyakini bakal terus berlanjut. Striker AC Milan yang tampil luar biasa musim lalu, Carlos Bacca, disebut menjadi nama keenam yang diyakini bakal bergabung di kesebelasan ini.
Upaya tersebut pun mendapat perhatian khusus dari media-media Inggris. Salah satu media Inggris, BBC, bahkan melansir kabar pada Selasa (12/7) bahwa West Ham hanya tinggal menunggu waktu untuk mendapatkan servis Bacca.
Sementara itu Sky Sports melaporkan bahwa salah satu petinggi West Ham telah mengatur pertemuan untuk bertemu perwakilan Bacca. Mereka juga melansir bahwa West Ham telah setuju untuk mengaktifkan release clause Bacca yang berkisar di angka 26 juta poundsterling.
Jika kepindaahan itu menjadi kenyataan, Bacca pun bakal menjadi pemain termahal sepanjang sejarah 121 tahun berdirinya The Hammers. Harga tersebut bahkan bakal mengalahkan biaya mendatangkan Andy Carroll dari Liverpool pada 2013.
Kehadiran Bacca di West Ham nyatanya tidak semudah yang dibayangkan. Kedatangan pemain berharga tinggi juga harus disikapi dengan menjual pemain berharga tinggi pula. Dimitri Payet pun menjadi nama yang kemungkinan bakal tergusur jika West Ham meresmikan Bacca.
Beberapa media Inggris melansir bahwa Bacca disebut memiliki permintaan khusus soal gaji tertinggi klub, yang saat ini dipegang oleh Payet. Mirror mengatakan bahwa Payet bisa saja kecewa karena gaji tinggi yang ia terima saat ini disamai oleh pemain yang belum teruji kapabilitasnya di Liga Primer. Hal tersebut pun memicu gosip hengkangnya Payet. Dalam berbagai kesempatan, Real Madrid dan Chelsea kerap disinggung soal upaya keduanya untuk mendapatkan jasa Payet.
Kemungkinan Payet untuk pergi dari Olympic Stadium memang tidak mustahil. Pasalnya, meski ia berstatus tidak untuk dijual, namun David Sullivan, salah satu petinggi klub, menyatakan bahwa ia bisa juga pergi jika ada kesebelasan yang berani membayar 100 juta poundsterling.
Layaknya sinetron, perjalanan West Ham di bursa transfer mungkin baru sekadar pengenalan. Sinetron bisa saja memunculkan kejutan yang kemungkinan yang mengejutkan, meskipun begitu kita tidak tahu apakah kemungkinan ini nantinya akan menguntungkan West Ham atau tidak seperti halnya yang mereka lakukan pada Carlos Tevez dan Javier Mascherano beberapa tahun lalu.
Komentar