Target transfer Barcelona sejak musim lalu tidaklah berubah. Mereka mencari pemain yang bisa menjadi pelapis sepadan bagi tiga penyerang utama yang ditempati Lionel Messi, Luis Suarez, dan Neymar Santos. Begitu juga dengan bursa transfer saat ini. Barcelona baru sebatas kesepakatan verbal dengan Sevilla untuk menggaet Kévin Gameiro dengan kontrak empat musim.
Barcelona baru berani sepakat secara verbal karena incaran utamanya adalah Nolito yang waktu itu memperkuat Celta Vigo. Apalagi biaya yang ditawarkan Sevilla untuk Gameiro cukup mahal, yaitu sebesar 30 juta euro. Sementara Barcelona terus bernegosiasi agar harganya bisa diturunkan. Mereka menawarkan 20 juta euro ditambah Alen Halilovic yang musim lalu dipinjamkan ke Sporting Gijon. Sebagai antisipasi kegagalan merekrut Gameiro, Barcelona kembali mengejak Riyad Mahrez dari Leicester City.
Pendekatan Barcelona kepada Gameiro semakin gencar karena Nolito justru berlabuh di Manchester City. Kemudian pesaing Barcelona bertambah seiring Atletico Madrid dan Real Madrid pun meminatinya. Paris Saint-Germain (PSG) pun ingin memulangkan Gameiro yang pernah diperkuatnya pada musim 2011 sampai 2013.
"Ini menyenangkan. Ini selalu menarik, selalu tersanjung mendapatkan ketertarikan klub-klub besar," ujar Gameiro seperti dikutip ESPN FC.
Di antara klub-klub yang mengincarnya itu, Atletico merupakan yang paling gesit mengejarnya. Apalagi saat ini mereka tengah digantungkan dengan proses transfer Mauro Icardi dari Internazionale Milan. Media asal Prancis bernama L`Equipe membocorkan bahwa pihak Atletico bertemu dengan agen Gameiro di Paris pada pekan lalu. Bahkan sudah ada kesepakatan verbal dengannya. Namun Atletico masih bernegosiasi dengan Sevilla soal pemain 29 tahun tersebut.
Negosiasi berjalan sangat alot karena banderol Gameiro meningkat seiring peminat yang bertambah banyak. Sekarang ia dihargai 40 juta euro dan dana itu dibutuhkan setelah Sevilla selangkah lagi mendapatkan Franco Vazquez dari Palermo. Sementara Atletico bersikeras akan membeli Gameiro dengan kisaran harga 25 sampai 30 juta euro.
Tapi Atletico harus berusaha keras karena Sevilla tetap teguh pada harga 40 juta euro untuk melepas Gameiro, "Memang benar bahwa ada klub yang menawarkan Gameiro, tapi kami tidak akan menjual kurang dari 40 juta. Mau itu 39 atau 38,5 juta, kami tidak akan menjualnya. Kami ingin Kévin dipimpin proyek Jorge Sampaoli," terang Jose Maria del Nido, Presiden Sevilla, kepada Sevilla Radio.
Pemain yang Mengandalkan Kecepatannya
Zinedine Zidane, Pelatih Madrid, menyukai Gameiro karena fleksibilas dan torehan golnya selama memperkuat Sevilla. Berbicara soal gol, Gameiro berhasil 29 kali menjebol gawang dan lima asis dari 25 laganya di seluruh kompetisi yang diikutinya bersama Sevilla musim lalu.
Musim lalu memang menjadi waktu yang terbaik dalam karier mantan pemain Lorient itu. Ia membawa Sevilla juara Liga Europa 2015/2016 atas satu golnya ke gawang Liverpool, sehingga mereka mempermalukan lawannya itu dengan skor 3-1. Bahkan Gameiro pun masuk ke dalam skuat terbaik Liga Europa 2015/2016. Dua musim sebelumnya, Carlos Bacca adalah penyerang bintang Sevilla sebelum pindah ke AC Milan. Tapi sekarang Gameiro telah memastikan jika gol dari Sevilla terus mengalir walau kehilangan Bacca.
Soal fleksibilitas, Gameiro bisa dimainkan sebagai penyerang tengah maupun winger kiri atau kanan. Dan pada intinya ia melakoni semua tugas itu dengan memaksimalkan kecepatannya. Melalui kecepatan jugalah ia selalu melakukan transisi menyerang ke bertahan atau bertahan ke menyerang dengan baik.
Gameiro merupakan pemain yang tidak pernah berhenti berlari dan bergerak untuk mendapatkan ruang di pertahanan lawan. Pergerakan dan kecepatannya itu sering memancing dua atau tiga lawan untuk mengejarnya. Hasilnya, lawan membuat banyak lubang yang bisa dieksploitasi rekan-rekan Gameiro di lapangan.
"Dia (Gameiro) memiliki kecepatan yang fantastis untuk lolos dari pemain dan sangat baik melepaskan tembakan. Ia penyelesaian akhir yang benar-benar tajam," puji Unai Emery, mantan Pelatih Sevilla, seperti dikutip dari UEFA.
Keahliannya itu diandalkan Gameiro yang sering bermain melebar. Terkadang pemain jebolan Strasbourg itu melepaskan umpan silang ke kotak penalti. Melalui kecepatannya itu jugalah yang membuat lawan was-was membiarkan bola liar di dalam kotak penalti. Sebab Gameiro sering tidak terduga datang dengan cepat menyambar bola. Oleh karena itulah ia sering mencetak gol melalui bola-bola liar di kotak penalti
Atas kemampuan dan catatannya selama musim lalu membuahkan banyak pertanyaan, mengapa Gameiro tidak dipanggil ke dalam skuat Prancis di Piala Eropa 2016. Mungkin saat ini Didier Deschamps, Pelatih Prancis, menyesali pencoretan Gameiro itu seperti penyesalan karena mendepak Karim Benzema.
Sumber lain: Bleacher Reports, Daily Mail, ESPN FC, Goal, SB Nation, Sport English, UEFA.
Alasan Barcelona dan Duo Madrid Harus Membayar Mahal Kevin Gameiro
Taktikby Randy Aprialdi 21/07/2016 15:37
Komentar