Korea Utara melakukan hal yang dibilang bisa mencerminkan rasa nasionalisme mereka dalam perhelatan Olimpiade London 2012. Mereka sempat melakukan sebuah aksi protes. Mereka tidak mau keluar dari ruang ganti sampai satu jam lamanya, sehingga membuat pertandingan pertama mereka melawan Kolombia menjadi tertunda.
Kala itu, dalam cabang olahraga sepakbola perempuan, akan diadakan pertandingan yang mempertemukan antara timnas Korea Utara dan timnas Kolombia pada 25 Juli 2012. Pertandingan ini sendiri adalah pertandingan hari kedua yang dilaksanakan di Hampden Park, Glasgow, setelah dalam pertandingan hari pertama timnas Amerika Serikat berhasil mengalahkan Prancis.
Dijadwalkan akan bertanding pada pukul 19.45 waktu setempat, pertandingan ternyata malah telat satu jam karena timnas Korea Utara tidak mau keluar dari kamar ganti, sementara itu di sisi lain anggota timnas Kolombia sudah menanti di terowongan stadion.
Ternyata, setelah diusut, para pemain timnas Korea Utara tidak mau keluar karena dalam layar yang terpampang di stadion, tepatnya ketika pengumuman nama pemain, yang tercantum adalah bendera Korea Selatan. Inilah yang membuat para pemain sekaligus ofisial timnas Korea Utara tidak mau keluar sebagai bentuk protes dari kelalaian pihak panitia. Tampilnya bendera Korea Selatan ini mereka anggap bentuk penghinaan terhadap Korea Utara.
Setelah protes kepada panitia, dan panitia pun akhirnya membetulkan bendera yang terpampang dalam layar, sehingga para pemain Korea Utara mau keluar kamar ganti dan pertandingan melawan Kolombia akhirnya dilaksanakan, meskipun pada akhirnya penyelenggaraannya menjadi molor selama satu jam yang baru dimulai pukul 20.50.
Pertandingan akhirnya dimenangi oleh Korea Utara dengan skor 2-0 lewat dua gol dari Kim Song-Hui. Hanya saja, mereka gagal lolos ke babak selanjutnya setelah dikalahkan oleh Prancis 0-5 dan Amerika Serikat 0-1 dalam pertandingan selanjutnya.
Setidaknya, dalam aksi yang dilakukan oleh Korea Utara, yang dikenal sebagai negara tertutup ini, ada sebuah rasa nasionalisme yang tercermin. Rasa nasionalisme yang tampak seperti sebuah chauvinisme karena kecintaan mereka yang sangat besar terhadap negara sendiri.
foto: Wikipedia
Komentar