Alasan Real Madrid Tak Agresif di Bursa Transfer Musim Panas Ini

Analisis

by Ardy Nurhadi Shufi 36643

Ardy Nurhadi Shufi

Juru Taktik Amatir
ardynshufi@gmail.com

Alasan Real Madrid Tak Agresif di Bursa Transfer Musim Panas Ini

Di bursa transfer musim panas 2016 ini, Real Madrid belum menunjukkan kedigdayaannya. Setelah memulangkan Alvaro Morata dari Juventus dengan nilai transfer 30 juta euro, Real Madrid belum lagi mendatangkan pemain anyar.

Beberapa media sempat mengaitkan Real Madrid dengan beberapa nama, namun belum berhasil atau gagal didapatkan. Hingga menjelang bulan Juli berakhir, Real Madrid masih belum meresmikan para pemain incarannya.

Sebaliknya, Andre Gomes yang sempat dikaitkan dengan Real Madrid telah resmi berseragam kesebelasan rival, Barcelona. Tinggal dua nama lain yang diisukan menjadi incaran Real Madrid namun masih belum menemukan kejelasan.

Incaran yang pertama adalah Paul Pogba. Gelandang milik Juventus ini memang menghiasi tajuk utama bursa transfer. Namun selain Juve ingin mempertahankannya, Manchester United pun dikabarkan begitu tertarik mendatangkan gelandang asal Prancis ini.

Beberapa sumber menyebutkan Real Madrid telah menyerah dalam perburuan Pogba. Apalagi Juventus pernah menyodorkan tawaran yang terlalu tinggi: 100 juta euro lebih plus Toni Kroos. Karenanya, Manchester United-lah yang semakin gencar mengejar tanda tangan Pogba.

Selain Pogba, Real Madrid juga dikaitkan dengan winger muda asal Brasil, Gabriel Jesus. Pemuda berusia 19 tahun tersebut disebut-sebut sebagai memiliki kemampuan seperti kapten timnas Brasil saat ini, Neymar Jr. Namun, Real Madrid tak sendirian dalam upayanya mendaratkan Jesus. Beberapa kesebelasan top Eropa lain dari Italia dan Inggris pun tengah menjajaki pemain Palmeiras tersebut. Bahkan Dailymail menyebutkan bahwa Jesus akan merapat ke Manchester City.

Tetapi jika melihat pergerakan transfer Real Madrid ini, sepertinya Real Madrid masih berhati-hati dalam mengambil tindakan. Apalagi saat ini, Real Madrid (bersama Atletico Madrid) terancam mendapatkan hukuman pendaftaran pemain seperti yang sebelumnya dialami Barcelona.

Real Madrid terancam hukuman transfer karena melanggar aturan merekrut pemain berusia di bawah 18 tahun. Lebih jelas, Real Madrid terancam hukuman transfer setelah merekrut keempat anak Zidane, yakni Luca, Enzo, Theo, dan Elyaz.

Pada 16 Juli lalu, banding Real Madrid dan Atletico Madrid ditolak Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS). Namun kedua kesebelasan masih terus mengupayakan banding karena kasusnya berbeda dengan yang dilakukan Barcelona sebelumnya.

Jika hukuman akhirnya dijatuhkan, duo Madrid akan dilarang mendaftarkan pemain selama dua jendela transfer. Hal inilah yang membuat banyak pendapat bermunculan bahwa Real Madrid harus segera menambah pemain seperti yang dilakukan Atletico.

Zidane sendiri rencananya ingin menambah kekuatan di sektor gelandang tengah. Namun James Rodriguez yang santer diberitakan akan hengkang karena tak mendapatkan tempat utama, telah menyatakan ingin bertahan di Madrid. Hanya Mateo Kovacic yang kemungkinan besar akan dilego Real Madrid.

Ketimbang membeli pemain baru, Real Madrid lebih memilih untuk percaya pada pemain akademi. Selain Morata yang dibawa pulang dari Juventus, Mariano Diaz akan dipromosikan ke tim utama.

Real Madrid juga telah menyekolahkan para pemain mudanya ke kesebelasan lain. Borja Mayoral dipinjamkan ke Wolfsburg, Jesus Vallejo dipinjamkan ke Frankfurt, Diego Llorente dipinjamkan ke Malaga, sementara Burgui dipinjamkan ke Sporting Gijon.

Real Madrid tampaknya belajar dari pengalaman, bahwa mereka tak bisa membuat para pemain mudanya bersinar di Real Madrid. Denis Cheryshev, Esteban Granero dan Roberto Soldado, adalah contoh pemain lulusan akademi Real Madrid yang gagal bersaing dengan tim utama hingga akhirnya perkembangan para pemain tersebut kurang maksimal.

Apa yang dialami Cheryshev, Granero, dan Soldado, berbeda dengan pemain-pemain yang sempat disekolahkan ke kesebelasan lain. Dani Carvajal dan Alvaro Morata menunjukkan kualitasnya setelah hengkang dari Real Madrid. Sementara Ezequiel Garay, Lucas Vazquez, dan Casemiro, menjadi pemain yang lebih bisa bersaing dengan tim utama Real Madrid setelah dipinjamkan ke kesebelasan lain.

Bisa jadi, Real Madrid memang akan memercayakan kedalaman skuatnya pada para pemain yang sebelumnya dipinjamkan seperti Fabio Coentrao, Lucas Silva, dan Marcos Asensio. Silva dan Asensio sebenarnya tampil reguler ketika dipinjamkan. Silva bermain 22 kali bersama Marseille, sementara Asensio lebih impresif selain tampil sebanyak 34 kali ia juga mencetak empat dan 13 asis.Namun dengan persaingan di lini tengah, keduanya kemungkinan akan kembali dipinjamkan. Apalagi Isco Alarcon dan James Rodriguez pun akan membuat sengit persaingan di lini tengah Real Madrid.

Sementara itu, untuk Fabio Coentrao, sejak Januari, Zidane ingin memulangkan bek kiri asal Portugal tersebut. Oleh karena itu, kembalinya Coentrao kemungkinan besar akan membuat Real Madrid tak terlalu banyak merombak lini pertahanan dengan pemain baru.

Dengan proyek pemain muda yang tengah disiapkan Zidane, Real Madrid mungkin tak akan terlalu aktif di bursa transfer musim panas ini. Jika pun membeli pemain baru, kemungkinan besar pemain tersebut bukan pemain jadi seperti yang biasa Real Madrid lakukan.

Pogba dan Jesus masuk dalam kriteria pemain muda yang menjadi proyeksi Real Madrid. Meskipun begitu, Real Madrid juga sudah mulai menyekolahkan para pemainnya sehingga jika Real Madrid dijatuhi hukuman, para pemain muda tersebut bisa diandalkan dengan pengalaman bermain yang lebih banyak, tentunya siap bersaing dengan skuat utama Real Madrid.

foto:wikipedia

Komentar