Meski telah memiliki Diego Costa, Loic Remy, dan Radamel Falcao, tapi Chelsea masih mendatangkan Alexandre Pato pada bursa transfer Januari lalu. Kontribusi Pato pun minim dengan hanya mencetak satu gol dari dua kali penampilannya. Padahal, Chelsea mesti membayar 180 ribu pounds untuk gajinya.
Awalnya, Pato tidak dimainkan karena tidak fit. Terlebih Liga Inggris dianggap keras dan cepat yang membuat Pato mesti menyesuaikan diri. Guus Hiddink sebagai manajer interim Chelsea pun memperlakukan Pato dengan hati-hati. Keputusannya tersebut dianggap wajar karena kebugaran bisa memengaruhi ketajaman seorang penyerang.
Seiring waktu berlalu, Hiddink mengakui kalau Pato sudah fit. Ia dimunculkan di bangku cadangan di dua pertandingan Liga Primer Inggris 2015/2016 pada awal Maret. Tapi pemain 26 tahun itu masih belum diberikan debutnya, sementara para pendukung Chelsea justru disuguhkan permainan berbakat dari Betrand Traore.
"Inggris tidak seperti Brasil. Manajer itu jelas mengatakan bahwa Pato harus menunggu dua atau tiga pertandingan sampai tingkat kebugarannya seperti pemain lain. Dia punya empat minggu latihan khusus. Setelah ketiga, dia sudah mulai dibangun untuk kecepatannya dan tinggal menunggu saatnya berada di skuatnya. Tapi ia tiba ketika tim sedang menang dan penyerang lainnya mencetak gol. Tidak ada masalah, itu adalah situasi yang normal. Kami harus menunggunya," ujar Gilmar Veloz, Agen Pato, kepada Radio Bandeirantes.
Awalnya diperkirakan jika kedatangan Pato akan semakin menenggelamkan Remy. Nyatanya, Hiddink justru lebih memainkan Remy ketimbang Pato ketika menghadapi Stoke City pada 5 Maret lalu. Lalu mengapa Chelsea mendatangkan Pato? Rupanya kedatangannya merupakan dampak dari kegelisahan Jose Mourinho yang saat itu tidak puas dengan transfer Chelsea.
Ia tidak puas dengan kedatangan Radamel Falcao, Nathan, Baba Rahman, Papy Djilobodji, Michael Hector. Mereka tidak bisa memuaskan hasrat Mourinho setelah kehilangan Petr Cech dan Filipe Luis. Kepercayaan Mourinho kepada Roman Abramovich pun menurun saat itu.
Kehadiran Pato dianggap bisa menangkat moral penggemar Chelsea yang mesti merelakan kesebelasannya bertempur di papan bawah. Namun, Pato tak kunjung menunjukkan performa terbaik. Bahkan Chelsea sempat berniat mengembalikan Pato sebelum masa pinjamannya berakhir. Mereka keberatan dengan gaji yang harus dikeluarkan untuk Pato setiap pekannya. Apalagi Chelsea semakin yakin jika Betrand Traore justru lebih baik ketimbang Pato saat itu. Walau pada akhirnya Pato harus tetap pergi dari Chelsea, bersamaan dengan Falcao dan Marco Amelia. Kemudian, Chelsea mendapatkan Michy Batsuayi dari Marseille sebagai penggantinya.
Walau pada akhirnya Chelsea tetap membiarkan Pato bertahan sampai Liga Primer Inggris 2015/2016 berakhir, kendati masa pinjamannya di Chelsea berakhir, Pato menegaskan tetap ingin berkarir di Eropa. Tapi ia akan kembali ke Brasil jika tidak ada klub Eropa yang meminangnya.
Di sisi lain, Pato juga tidak menyesal karena pindah ke Chelsea, sebab di sana ia masih bisa menunjukkan diri bahwa dirinya masih kompeten bermain di Eropa. Hal itulah yang membuatnya sempat menolak tawaran dari klub-klub Tiongkok. Jika kembali ke Brasil, kesebelasan seperti Internacional, Sao Paulo, Palmeiras dan Flamengo siap mencurinya dari Corinthians.
Hasratnya itu memang membuahkan peluang tetap berkarir di Eropa. Klub yang menyambut keinginannya itu adalah Villarreal yang berbicara dengan Corinthians pada pekan lalu. Marcelino Garcia sebagai Pelatih Villarreal menyukai gaya permainan Pato yang cepat, lincah serta terampil. Pengalaman Pato selama lima musim di AC Milan juga diharapkan bisa membantu Villarreal.
Marcelino pun berjanji akan memberi Pato kesempatan agar mengembalikan jalur kariernya di sepakbola. Maka dari itu Villareal setuju dengan harga pembelian Pato sebesar lima juta euro. Tapi belakangan ini Villarreal mempertimbangkan Pato kembali. Sebab mereka khawatir dengan kondisi fisik pemain asal Brasil tersebut.
Marcelino berjanji akan memberikan Pato kesempatan dan membantunya kembali ke dalam jalur karirnya di sepakbola. Bahkan Villarreal sudah setuju dengan harga pembelian Pato sebesar 2,5 juta poundsterling. Tapi belakangan ini Villarreal mengurungkan niatnya untuk merekrut Pato. Lagi-lagi dengan alasan yang sama dengan klub lain, yakni kondisi fisik Pato itu sendiri.
Sumber lain: AS, Daily Mail, ESPN FC, Independent, Mirror, SB Nation, Sky Sports.
Komentar