Bintang asal Swedia, Zlatan Ibrahimovic, adalah pemain sepakbola yang terkenal. Berbagai gelar juara liga telah ia raih. Serie A Italia, La Liga Spanyol, Eredivisie Belanda, serta Ligue 1 Prancis adalah gelar-gelar prestisius yang sudah pernah ia raih. Bukan hanya bicara gelar, banyaknya gol yang ia cetak membuat pemain yang berposisi sebagai striker ini juga dikenal sebagai seorang goal getter yang handal.
Maka, tak heran kehadirannya dalam sebuah klub kerap mengundang banyak perhatian dari para suporter yang ingin berfoto dan mengabadikan momen bersama. Berjejalan dan saling berebut agar bisa berfoto dengan seorang Zlatan adalah hal yang harus dilakukan oleh para suporter. Paparazzi dan para wartawan pun tentunya tak mau kalah agar mampu mendapatkan foto Zlatan.
Hal inilah yang kembali terjadi saat Zlatan, yang untuk pertama kalinya, memutuskan bermain di Liga Primer Inggris. Zlatan memilih Manchester United, bereuni kembali dengan manajer yang pernah membesutnya di Inter Milan, Jose Mourinho. Kedatangan "Son of God" ke kota Manchester ini menimbulkan keriuhan tersendiri, dan salah satunya terjadi di tempat hotel Zlatan menginap.
Seperti diberitakan The Sun, Ibrahimovic beserta dengan istrinya, Helena Sager, menginap di Lowry Hotel, salah satu hotel bintang lima di Manchester. Tak lama kemudian, ia pun pindah ke hotel bintang lima lain, Radisson Blu Hotel, yang berada di pusat kota Manchester. Tapi ternyata, pihak hotel tampaknya gerah dengan keriuhan yang ditimbulkan oleh Zlatan.
Pihak hotel menelepon Greater Manchester Police (Kepolisian Manchester) karena dilaporkan para suporter, wartawan, dan paparazzi yang berada di depan Radisson Hotel mengganggu para staf dan tamu-tamu VIP hotel tersebut. Mereka berdiam di depan hotel setelah mendapatkan kabar bahwa Zlatan dan istrinya tinggal di dalam hotel. Mereka menanti Zlatan dan istrinya untuk keluar.
Dalam akun Twitternya, Greater Manchester Police berkicau perihal kejadian yang terjadi di Radisson Hotel ini. Mereka meminta para petugas untuk mengamankan daerah di sekitar hotel dan membantu pihak hotel membuat keadaan menjadi kondusif.
https://twitter.com/GMPCityCentre/status/758917169392472065
Usai kedatangan para petugas polisi ke wilayah hotel, perlahan suasana pun menjadi kondusif kembali. Para petugas memperingatkan para suporter, wartawan, dan paparazzi untuk tidak mengganggu para tamu hotel sekaligus memberikan saran dan membantu petugas Radisson Hotel.
Melihat apa yang terjadi di wilayah Radisson Hotel, tidak dapat disangsikan bahwa pesona Zlatan, di usianya yang memasuki 34 tahun, masih memiliki pesona dan daya tarik yang luar biasa. Apalagi kalau ia mampu mengantarkan Manchester United menjadi juara, niscaya daya tariknya akan bertambah kuat.
Komentar