Keuntungan dan Kerugian Para Pemain yang Berubah Posisi di FPL

Bagi para pecinta permainan dalam jaringan (daring/online) Fantasy Premier League (FPL), untuk musim 2016/2017 datangnya tanggal 13 Agustus akan menjadi tanggal yang dinanti. Apa? Malam minggu? Itu juga benar, namun itu bukanlah jawaban yang diminta, karena tanggal tersebut adalah tenggat waktu FPL untuk Gameweek (Pekan Pertandingan) pertama. Para manajer FPL harus mempersiapkan 15 pemain ke dalam tim sebelum tenggat waktu tersebut, dengan batas biaya tersedia sebanyak £100.0 (juta).

Sebagai panduan awal untuk memilih pemain sebelum pekan pertandingan pertama, situs FPL selalu menyertakan jumlah poin yang diperoleh tiap pemain pada musim 2015/2016. Memakai panduan semacam ini adalah cara yang sah-sah saja, namun perlu diperhatikan bahwa ada beberapa pemain yang telah mendapat posisi berbeda jika dibandingkan dengan musim lalu, sehingga bisa jadi tidak merepresentasikan potensi poin untuk musim ini.

Contohnya adalah Eric Dier (Tottenham), pada musim 2015/2016 dikategorikan sebagai pemain bertahan, sedangkan musim ini Dier dikategorikan pada posisi gelandang. Jika melihat sistem perolehan poin di FPL, terdapat perbedaan bagi pemain bertahan dan gelandang.

Mari kita coba melihat pengaruh perubahan posisi pada poin Dier menggunakan penghitungan kasar. Musim lalu, Dier memperoleh 130 poin, dengan 48 poin di antaranya berasal dari clean sheet dan 18 poin berasal dari gol yang dicetak. Jika Dier musim lalu adalah seorang gelandang, poin dari clean sheet yang diperoleh Dier hanya 12 poin, sedangkan poin dari gol menjadi 15 poin. Maka secara keseluruhan, poin Dier sebagai gelandang adalah 91 poin, atau berarti 39 poin lebih sedikit. Itu pun dengan catatan, 91 poin tersebut masih belum memperhitungkan poin yang dikurangi jika bek kebobolan dengan kelipatan dua gol atau perubahan poin bonus yang sedikit banyak juga dipengaruhi oleh posisi pemain.

Namun tenang saja, tidak semua perubahan posisi pemain menimbulkan perubahan negatif dalam hal jumlah poin, bisa juga menjadi positif, tergantung pada posisi apa pemain tersebut diklasifikasikan. Prinsip utamanya adalah jika klasifikasi pemain berubah posisi menjadi lebih ke belakang (penyerang → gelandang atau gelandang → bertahan), pemain tersebut kemungkinan besar akan mengalami perubahan positif. Jika sebaliknya, akan negatif.

Catatan penting: perubahan posisi yang dimaksud pada paragraf sebelumnya hanya dimaksudkan untuk klasifikasi posisi di FPL, bukan dalam pertandingan sebenarnya.

Melihat daftar pemain yang telah dirilis situs FPL untuk musim ini, saya menemukan setidaknya 12 pemain yang mengalami perubahan posisi. Nama-nama tersebut adalah:

Dari daftar di atas, terdapat sepuluh pemain yang klasifikasi posisinya menjadi lebih mundur dibanding musim lalu. Secara prospek poin, mereka semua adalah opsi yang menjadi lebih menarik pada musim ini karena akan mendapatkan satu poin lebih banyak jika mencetak gol dan juga tambahan tiga atau satu poin lebih banyak jika mendapat clean sheet. Sebaliknya, dianjurkan untuk menghindari memilih pemain yang posisinya menjadi lebih menyerang seperti Dier dan Kirchhoff, karena kemungkinan poinnya tidak akan sebanyak seperti saat mereka diplot di "Bertahan" pada musim lalu.

Sudah siapkah tim Anda untuk bermain FPL musim ini?