Ketika direkrut dengan harga 16,6 juta pounds, sekaligus memecahkan rekor transfer Leicester City, banyak orang mempertanyakan siapa itu Ahmed Musa. Mengapa sang juara harus menghabiskan uang yang kelewat banyak (16 juta pounds bagi The Foxes adalah mahal) untuk pemain yang pernah membela CSKA Moskow ini?
Perlahan Musa mulai menjawabnya. Dua gol yang ia cetak ke gawang Barcelona dalam ajang International Champions Cup adalah jawaban pertama yang ia berikan untuk Leicester City. Namun, dua gol ini tidak membawa Leicester kepada kemenangan, karena mereka harus kebobolan empat gol via dua gol Munir El Haddadi, satu gol Luis Suarez, dan satu gol Rafael Mujica.
Dua gol itu hanya sebuah awal dari jawaban-jawaban yang mungkin saja akan diberikan pemain yang pernah membela JUTH dan Kano Pillars di Liga Nigeria ini, karena jawaban-jawaban yang lain masih menanti untuk diucapkan.
Kecepatan dan Finishing Ahmed Musa
Ahmed Musa, seperti halnya pemain Afrika yang lain, dikenal karena kecepatannya. Kecepatannya ini mendukung pergerakannya di sisi lapangan. Ia kerap berlari menyisir sayap untuk kemudian menusuk ke tengah dan masuk ke dalam kotak penalti untuk melakukan tembakan atau melepaskan umpan silang.
Kecepatannya inilah yang dapat menjadi senjata ampuh bagi Leicester yang kerap mengandalkan serangan balik. Kemampuan larinya yang cepat, dan juga gerak tipunya yang sering kali memusingkan pemain bertahan lawan akan menjadi jawaban yang diberikan Musa atas harga 16 juta pounds yang harus The Foxes keluarkan.
Berkat permainannya tersebut, ia cukup sering terlibat di setiap gol, khususnya kala bersama CSKA Moskow. Total 54 gol dan 29 asis yang sudah ia cetak dalam 168 penampilannya bersama CSKA Moskow menunjukkan kalau ia juga memiliki finishing yang baik sebagai seorang pemain depan dan pencipta peluang bagi rekan-rekannya.
Pengalaman Liga Champions dan Internasional Ahmed Musa
Mulai musim depan, Leicester City akan tampil dalam ajang Liga Champions Eropa untuk pertama kalinya. Unjuk gigi dalam sebuah kompetisi Eropa jelas membutuhkan pemain yang setidaknya pernah tampil dalam ajang tersebut. Ahmed Musa adalah orang yang memiliki pengalaman itu.
Bersama CSKA Moskow, Ahmed Musa tampil dalam Liga Champions Eropa musim 2015/2016. Ia berhasil mencetak gol kemenangan atas PSV Eindhoven, sekaligus pernah bertanding dengan Manchester United dua kali dalam fase grup. Pengalaman inilah yang akan membuat Musa memberikan jawaban bagi Leicester dengan tampil lebih tenang dan tidak gugup dalam ajang Liga Champions Eropa musim 2016/2017. Total, Musa sudah tampil dalam ajang Liga Champions Eropa selama 20 kali, dengan cetakan tiga gol dan tiga asis.
Selain dua hal di atas, ada hal lain yang menjadi nilai lebih bagi Musa. Usia Musa sekarang masih 23 tahun. Namun, jangan tanyakan pengalaman internasional yang sudah dicatatkan oleh pemain kelahiran Jos, Nigeria, ini. Bersama Super Eagles, ia sudah menorehkan 58 caps dengan catatan 11 gol. Jumlah caps yang cukup banyak bagi pemain yang sempat disebut wonderkid dari Nigeria ini.
Musa juga adalah bagian dari timnas Nigeria yang tampil dalam ajang Piala Dunia 2014 lalu. Dalam pertandingan fase grup melawan Argentina, ia mencetak dua gol, sebelum pada akhirnya Argentina menang 3-2 lewat gol dari Lionel Messi.
Dengan segala pengalamannya dalam ajang Liga Champions Eropa maupun kancah internasional, itu akan menjadi nilai plus tersendiri bagi The Foxes. Terutama untuk pengalaman di level internasional, yang kelak jika Inggris keluar dari Eropa, akan menjadi sebuah bahan penilaian apakah pemain yang bersangkutan pantas untuk bermain di Inggris atau tidak.
Lalu, apakah Leicester City harus khawatir kehilangan pemain ini dalam gelaran Piala Afrika yang akan diadakan awal tahun depan? Tenang saja, Nigeria tidak lolos ke putaran final Piala Afrika 2017 sehingga mereka bisa mengandalkan Musa dalam ajang Boxing Day.
**
Dengan segala nilai positif yang dimiliki oleh pemain yang mengawali kariernya di Eropa bersama VVV Venlo ini, maka, Leicester boleh berharap, kalau nilai 16 juta pounds yang mereka keluarkan akan menjadi sebuah investasi yang bagus, apalagi melihat usia pemain ini yang masih muda.
Sekarang, mereka tinggal menantikan jawaban yang akan diberikan Musa sendiri. Apakah ia bisa menjadi andalan Leicester untuk musim depan yang tentunya lebih berat dan menjadi salah satu pemain Nigeria yang sukses di Liga Primer Inggris (setelah Nwankwo Kanu ataupun Jay-Jay Okocha), atau Musa hanya sekedar memberikan harapan palsu bagi The Foxes.
Komentar