Maraknya kedatangan investor Tiongkok ke liga-liga Eropa akhirnya merambah juga ke Liga Primer Inggris. Setelah pada Mei 2016 lalu seorang investor Tiongkok, Tony Jiantong Xia, pemilik perusahaan Recon Group, mengambil alih Aston Villa, sekarang, giliran West Bromwich Albion yang kedatangan investor Tiongkok bernama Gouchuan Lai, pemilik dari Yunyi Goukai Sports Development Limited.
Kedatangan investor dari Tiongkok ini sekaligus berbarengan dengan mundurnya presiden klub West Brom, Jeremy Peace. Peace, yang memiliki saham sebesar 88% di dalam tubuh West Brom, memutuskan untuk menjual semua sahamnya ke Yunyi Goukai Sports. Ia memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai presiden West Brom, dan menyerahkan posisinya kepada John Williams, yang pernah menjabat sebagai presiden Blackburn Rovers.
Namun, dalam rangka memberikan saran dan juga membantu Lai sebagai pemegang saham terbanyak West Brom, ia tetap berada di dalam jajaran direksi West Brom sebagai penasihat umum. Peace mengatakan kedatangan dari Lai sebagai pemilik Yunyi Goukai Sports ini sebagai usaha untuk memperkuat The Hawthorns.
"Saya percaya bahwa dengan kesepakatan ini klub akan menjadi lebih kuat, dan kesepakatan ini akan menjadi batu loncatan untuk kemajuan West Brom ke depannya," ujar Peace yang sudah 16 tahun menjadi board West Brom seperti dilansir The Guardian.
Lai, yang memulai kariernya sebagai pebisnis dengan membantu pembangunan dari Palm Eco-Town Development Company Limited menjadi salah satu perusahaan besar di Tiongkok ini, berujar bahwa ia bahagia dengan kesepakatan ini.
"Saya senang sekaligus juga merasa beruntung karena dapat menjadi pemilik baru dari klub hebat ini. Klub ini memiliki skuat yang kuat, suporter yang setia, juga budaya yang unik. Prioritas saya sekarang adalah memelihara kestabilan klub, menghormati segala tradisi yang sudah ada di klub, dan juga segala warisan dari para pemilik terdahulu. Saya sama sekali tidak berniat untuk mengubah etos klub," ujar Lai kepada Daily Mirror.
Lai juga menambahkan bahwa ada ikatan yang terjalin antara Tiongkok dan West Brom. "Saat itu 1978, West Bromwich Albion mengadakan sebuah tur bersejarah ke Tiongkok setelah menerima undangan resmi dari pemerintah Tiongkok untuk bertanding di sana. Ikatan sejarah inilah yang akan meningkatkan nilai jual klub ini di Tiongkok," tambahnya.
Mulai ramainya investor-investor Tiongkok membeli sebagian besar saham klub-klub Eropa secara tidak langsung ada kaitannya dengan misi dari Presiden Xi Jinping untuk mengembangkan sepakbola Tiongkok menjadi kekuatan sepakbola dunia. Dengan menjalin hubungan dengan klub Eropa, maka akan lebih mudah mendatangkan klub tersebut ke Tiongkok untuk mengadakan laga persahabatan, sehingga Tiongkok lebih mudah untuk menyerap atmosfer sepakbola Eropa.
Kalau melihat Tiongkok yang masih bergelimang dana, bukan tidak mungkin investor-investor yang lain akan berdatangan ke Eropa.
Komentar