Arsenal cukup akrab dengan cedera. Selama beberapa musim, salah satu faktor X dalam permainan sepakbola ini acap kali menjadi batu sandungan Arsenal dalam meraih gelar ataupun bersaing di papan atas klasemen Liga Primer Inggris. Lazimnya, badai cedera mulai menghantui Arsenal kala kompetisi memasuki masa tengah musim dan masa Boxing Day.
Namun, untuk musim 2016/2017 ini, badai cedera tampaknya mendatangi Arsenal lebih awal. Tepat seminggu sebelum Liga Primer Inggris memulai kick-off perdananya, Arsenal mengalami krisis bek tengah karena hampir semua pemainnya mengalami cedera, kecuali Koscielny yang masih menjalani libur usai membela Prancis dalam ajang Piala Eropa 2016.
Per Mertesacker mengalami cedera lutut saat The Gunners menjalani latihan pramusim di Lens, Prancis. Akibat cedera lututnya ini, ia harus menepi selama satu bulan. Belum reda kekhawatiran Wenger, Arsenal harus kembali kehilangan bek tengah usai Gabriel Paulista mengalami cedera engkel usai The Gunners mengalahkan Manchester City 3-2 dalam laga uji tanding.
Gabriel mengalami cedera usai bertabrakan dengan striker City, Kelechi Iheanacho, pada akhir pertandingan. Cedera yang dialami pemain asal Brasil ini tampaknya cukup parah, dan itu bisa terlihat dari betapa meringis kesakitannya Gabriel saat akan ditandu ke luar lapangan.
“Semoga saja ada kabar baik dari Gabriel. Namun, untuk pertandingan minggu depan (melawan Liverpool) tampaknya ia belum siap. (Per) Mertesacker pun cedera dan (Laurent) Koscielny pun belum siap. Banyak pemain kami yang cedera,” ujar Wenger seperti dilansir ESPN FC.
“Ia tampak meringis kesakitan. Saya berharap ia tidak cedera parah. Mungkin engkelnya yang terkena cedera, tapi, kami juga harus memperhatikan apakah cedera ini berpengaruh kepada ligamennya,” tambahnya.
Dengan cederanya Gabriel, ditambah dengan cedera Mertesacker dan Koscielny yang belum menjadi pramusim, maka Arsenal akan melalui laga perdana Liga Primer Inggris melawan Liverpool tanpa kehadiran tiga pemain tersebut. Ini tentunya menambah kekhawatiran Wenger, apalagi stok pemain yang tersedia untuk posisi bek tengah diisi oleh pemain-pemain minim pengalaman.
Nama paling senior dan sedikitnya memiliki pengalaman adalah Calum Chambers (21 tahun), yang notabene berposisi sebagai bek kanan. Sedangkan nama-nama lain seperti Rob Holding dan Krystian Bielik adalah nama-nama yang masih hijau serta berusia masih sangat belia, yakni 20 tahun dan 18 tahun.
Oleh karenanya, Wenger pun dituntut untuk segera bergerak di bursa transfer untuk mencari bek tengah berpengalaman sebagai pelapis para bek tengah yang mengalami cedera. Melihat situasi liga-liga Eropa yang akan segera dijalankan dalam kisaran satu sampai dua minggu ke depan, manajer asal Prancis ini mengatakan sulit untuk melakukan deal dengan klub dalam situasi seperti ini.
“Saya sudah bilang beberapa kali bahwa kami juga aktif dalam bursa transfer. Namun, tentunya bursa transfer tidak selalu berjalan mulus bagi kami, apalagi liga-liga Eropa akan segera dimulai. Sekarang, saya masih menantikan kabar dari Gabriel. Semoga ia tidak apa-apa,” ujarnya.
Namun, melihat situasi sekarang, dan juga mungkin situasi yang sama akan terjadi lagi kelak ketika kompetisi berjalan, tak ada salahnya bagi Wenger untuk membeli bek tengah baru untuk melapis Koscielny, Mertesacker, ataupun Gabriel. Bukan tak mungkin juga cedera mereka akan kambuh saat musim bergulir.
Kalaupun Wenger tidak mau membeli pemain baru, ada baiknya ia memaksimalkan pemain yang ada, seperti menggeser Nacho Monreal untuk bermain sebagai bek tengah dan memasukkan Kieran Gibbs di posisi fullback kiri. Ia juga bisa memainkan Holding dan Bielik dalam ajang Liga Primer Inggris, tapi ia harus berani menanggung risiko saat memainkan pemain muda.
Pada akhirnya, semua akan terserah kepada Wenger, apakah ia akan membeli pemain baru atau memanfaatkan pemain yang ada dengan pendekatan strategi berbeda. Wenger, seperti yang sudah ia lakukan selama ini, tentunya tahu apa yang terbaik buat Arsenal di tengah situasi pelik jelang awal musim 2016/2017.
Komentar