Cedera dan usia menjadi alasan paling umum yang membuat pemain sepakbola memilih untuk pensiun. Namun, keputusan berbeda diambil oleh eks penyerang AS Roma, Pablo Daniel Osvaldo. Pemain yang lebih dikenal dengan nama Dani Osvaldo tersebut memilih pensiun setelah ingin lebih fokus berkarier di dunia musik.
Kepastian tersebut didapat usai ia berbicara kepada salah satu media di Italia, Sport Mediaset. “Ia lebih berkeinginan mengejar mimpi sebagai musisi ketimbang melanjutkan karier sebagai pesepakbola,” ucap salah satu media Italia, Sport Mediaset, Jum’at (2/9) WIB.
Sebelumnya, pemain yang terkenal kontroversial ini diketahui menolak tawaran kontrak dari Chievo Verona pada penutupan bursa transfer musim panas 2016/17. Pemain berusia 30 tahun tersebut dikabarkan akan menerima gaji 2,1 juta paun per tahun untuk jangka waktu dua musim. Namun, hal tersebut tidak terlaksana usai Osvaldo lebih memilih musik ketimbang sepakbola sebagai pelabuhan kariernya.
Dengan keputusan tersebut, Osvaldo pun secara resmi mengakhiri kariernya di sepakbola, yang sudah ia jalani sejak 2005 lalu. Selama 11 tahun berkarier di sepakbola, Osvaldo telah mencatatkan namanya dalam 12 kesebelasan.
Meski demikian, kepindahannya ke banyak kesebelasan bukan hasil dari kerja kerasnya di lapangan hijau. Hukuman dan perangai negatif yang kerap ia tunjukkan menjadi alasan ia dilepas oleh kesebelasannya ke kesebelasan lain.
Emosi meluap-luap menjadi salah satu contoh bagaimana sikap Osvaldo. Salah satu yang diingat adalah keputusannya menampar Erik Lamela, rekan setimnya di Roma, karena pemain asal Argentina tersebut dianggap bermain egois olehnya ketika Roma kalah dari Udinese 2-0, 2011 silam.
"Aku lebih tua dari kamu. Ini bukan River Plate (klub Lamela sebelum Roma) dan kamu menjawab selagi aku bicara," tegur Osvaldo kepada Lamela, yang diakhiri oleh sebuah tamparan ke wajah pemain yang kini memperkuat Tottenham Hotspur tersebut.
Kasus lain yang membuat namanya mencuat adalah friksinya dengan Mauro Icardi di Inter. Ketegangan tersebut terjadi di laga Inter melawan Juventus, Januari 2015, usai Icardi lebih memilih menyelesaikan sebuah peluang ketimbang mengirim umpan kepada Osvaldo.
Dampaknya, keduanya berkelahi di lapangan, yang pada akhirnya berlanjut di lorong menuju ruang ganti stadion. Akibat dari perkelahian tersebut, Osvaldo menghilang dan diakhiri oleh pemutusan kontrak oleh Inter.
Di akhir masa baktinya di sepakbola, Osvaldo tidak lepas dari catatan kontroversial. Memperkuat Boca Juniors, ia sempat disanksi usai ia ketahuan merokok di ruang ganti pemain saat rekan-rekannya melakoni pertandingan Copa Libertadores.
Keputusan untuk pensiun dini dari sepakbola memang haknya. Kita mungkin hanya bisa berharap, Osvaldo tidak kembali berulah seperti yang ia tunjukkan di sepakbola, semoga.
Komentar