Kejutan Warnai Pekan Perdana Liga Europa

Berita

by Redaksi 34

Redaksi 34

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Kejutan Warnai Pekan Perdana Liga Europa

Sebanyak 24 pertandingan dilangsungkan pada pekan pertama Liga Europa Jum’at (16/9) dini hari WIB. Kejutan pun mewarnai mayoritas laga kompetisi level kedua untuk negara-negara Eropa tersebut.

Kejutan terbesar tentu terjadi pada laga Grup K antara Internazionale melawan wakil Israel, Hapoel Beer Sheva. Dalam laga yang digelar di Stadion Giuseppe Meazza, Nerazzurri terpaksa bertekuk lutut dengan skor 0-2.

Dua gol kemenangan Hapoel di laga ini dicetak oleh Miguel Vitor pada menit ke-54 dan Maor Bar Buzaglo menit ke-69. Kekalahan ini pun membuat posisi Frank de Boer sebagai pelatih Inter dikabarkan terancam usai ia hanya mampu membuat anak asuhnya meraih empat poin dalam empat laga resmi.

Kejutan kedua terjadi di Stadion de Kuip, Rotterdam. Manchester United yang menjalani laga perdananya di Liga Europa musim ini terpaksa harus takluk dari tuan rumah, Feyenoord dengan skor 1-0. Satu-satunya gol yang terjadi di laga ini sendiri dicetak oleh Tonny Trindade de Vilhena pada menit ke-79.

Tidak hanya Hapoel Beer Sheva dan Feyenoord yang mampu menunjukkan kejutan. Wakil Irlandia, Dundalk, juga berhasil menorehkan poin perdana di kompetisi Eropa. Hasil imbang yang dipetik Dundalk ketika mengunjungi Stadion AFAS, kandang AZ Alkmaar, membuat mereka menorehkan rekor sebagai kesebelasan Irlandia pertama yang mendapatkan poin di semua kompetisi Eropa.

Kejutan terakhir dilakukan oleh kesebelasan Italia, Sassuolo. Dalam laga debut di kompetisi Eropa, Neroverdi mengalahkan tamunya, Athletic Bilbao, yang sudah menjadi langganan kompetisi ini dengan skor telak 3-0.

Tak hanya menciptakan kejutan, keseruan juga terjadi di pekan pertama Liga Europa musim 2016/17. Salah satunya adalah ketika wakil Rusia, Zenit St Petersburg bertandang ke Maccabi Tel Aviv. Total tujuh gol berhasil diciptakan di laga ini. Maccabi sendiri sempat unggul 3-0 terlebih dulu sebelum mampu dibalas empat gol oleh Zenit hanya dalam waktu 14 menit lewat gol-gol dari Aleksandr Kokorin menit ke-76, Robert Mak 84’, Giuliano 86’, dan Luka Djordjevic 90’.

Tidak hanya itu, laga AS Roma dan Viktoria Plzen juga berjalan dengan begitu menarik. Sempat unggul cepat di menit keempat lewat gol Diego Perotti, Plzen pada akhirnya mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1 tujuh menit kemudian. Tidak adanya gol dari kedua kesebelasan di sisa waktu membuat laga berakhir dengan skor imbang.

Selain laga di atas, beberapa kesebelasan unggulan mampu menunjukkan dominasinya. Seperti Southampton yang unggul 3-0 dari tamunya, Sparta Praha, Schalke yang menaklukkan OGC Nice 0-1 dan Ajax Amsterdam yang mampu mendapatkan tiga poin setelah mengalahkan Panathinaikos 1-2.

Komentar