Chelsea dan Liverpool akan saling baku hantam. Dua tim beda warna ini akan saling berhadapan dalam laga lanjutan Liga Primer Inggris 2016/2017 pada Sabtu (17/09/2016) dini hari waktu Indonesia di Stamford Bridge.
Selain dua sosok manajer kharismatik yang menangani kesebelasan (Jürgen Klopp dan Antonio Conte), pertandingan ini akan menjadi ujian bagi lini pertahanan kedua tim. Chelsea dan Liverpool baru saja mengalami hal yang berbeda dalam pertandingan minggu lalu. Liverpool meraih kemenangan melawan Leicester, sedangkan Chelsea meraih hasil imbang menghadapi Swansea di Liberty Stadium.
Walau meraih hasil berbeda, namun ada satu kejadian serupa yang terjadi dalam dua pertandingan tersebut; blunder dari lini pertahanan. Blunder Gary Cahill membuat Swansea akhirnya mampu menyamakan kedudukan, sedangkan blunder dari Lucas Leiva membuat The Foxes sempat memperkecil ketertinggalan.
Maka, akan menjadi menarik untuk memperhatikan kesiapan lini pertahanan kedua tim dalam menghadapi laga yang akan dihelat di London ini.
Tanpa Terry, Bagaimana Pertahanan Chelsea?
John Terry, kapten sekaligus pemimpin pertahanan Chelsea, akan absen dalam pertandingan menghadapi The Reds karena cedera yang ia alami dalam pertandingan melawan Swansea. Ini tentunya akan menjadi sebuah masalah bagi The Blues.
Tempat Terry akan diisi oleh David Luiz, bek yang pernah membela Chelsea dan sekarang kembali lagi ke Chelsea usai membela Paris-Saint Germain. Luiz, defender berusia 29 tahun ini, akan menjadi pemimpin pertahanan The Blues. Tapi, keraguan pun menyeruak, melihat gaya bermain Luiz yang kerap maju meninggalkan lini pertahanan.
John Terry, dengan umurnya yang sudah menginjak angka 35 tahun, adalah sosok pemimpin, tidak hanya bagi tim namun juga bagi pertahanan Chelsea. Kemampuannya dalam mengorganisir pertahanan serta membaca serangan lawan adalah nilai plus bagi pertahanan The Blues. Di bawah komando Antonio Conte, perannya tetap tak tergantikan sebagai pemimpin di lini pertahanan The Blues.
Cedera yang ia terima akhirnya membuat Conte rencananya akan memasang Luiz. Bek asal Brasil ini sebenarnya memiliki kemampuan fisik yang baik, tapi hal itu tidak ditunjang dengan konsentrasi dan disiplin posisi yang ia miliki. Manajer-manajer Chelsea dahulu kerap memasang Luiz sebagai gelandang bertahan supaya kesalahan-kesalahan elementer yang ia lakukan tidak berdampak buruk terhadap pertahanan.
Menghadapi para pemain depan Liverpool yang memiliki kecepatan, sekaligus kemampuan memanfaatkan ruang kosong yang baik, Luiz, ataupun para pemain bertahan Chelsea yang lain harus merapatkan jarak antar pemain supaya tidak ada ruang kosong tercipta. Ruang-ruang yang berada di belakang pun sebisa mungkin ditutup karena pemain Liverpool juga pandai dalam memanfaatkan umpan terobosan dari gelandang.
Menanti Hasil Racikan Mix and Match Klopp
Sementara itu dari sisi Liverpool, masalah-masalah yang terjadi di pertahanan membuat manajer asal Jerman ini harus melakukan mix and match di lini pertahanan dengan menempatkan Lucas Leiva (gelandang) sebagai bek tengah dan James Milner sebagai fullback kiri. Dalam beberapa pertandingan, hal ini menyajikan kekuatan sekaligus juga kelemahan bagi lini pertahanan Liverpool.
Dalam pertandingan melawan Leicester, Matip dan Leiva mampu menutup pergerakan dari Jamie Vardy dan Shinji Okazaki sehingga membuat serangan Leicester terhenti. James Milner, meski tidak ditempatkan dalam posisi aslinya, bisa beradaptasi dengan baik dalam posisi barunya dan menjadi full-back kiri yang cukup tangguh dalam menghalau serangan lawan.
Namun, bukan berarti pertahanan Liverpool tanpa cela. Blunder yang dilakukan oleh Lucas Leiva setelah menerima tekanan dari Shinji Okazaki, membuat Liverpool kecolongan satu angka. Masalah lini pertahanan ini memang sudah terjadi dari sejak awal liga, dan sekarang Klopp masih berusaha memiliki pekerjaan rumah dalam memperbaiki lini pertahanan Liverpool ini.
Apalagi, lini pertahanan Liverpool akan menghadapi pemain depan yang memiliki pace cukup baik seperti Eden Hazard dan Oscar. Belum lagi, ada penyerang liat nan pintar bernama Diego Costa yang dalam pertandingan melawan Swansea berhasil mencetak dua gol.
Dua Sosok Gelandang Bertahan Penopang Pertahanan
Melhat pertahanan kedua tim yang cukup rentan ditembus, sosok gelandang bertahan akan menjadi faktor penentu dalam pertandingan ini. N`Golo Kante dan Jordan Henderson akan menjadi dua orang yang cukup penting, mengingat mereka memiliki tugas untuk melindungi bek.
Jika dibandingkan dari segi visi dan kemampuan, Kante lebih unggul dari Henderson. Musim lalu bersama The Foxes, Kante menjadi pemain kunci di lini tengah Leicester dengan cetakan intersep dan tekel yang cukup tinggi. Pada pertandingan ini, kemampuan bertahannya itu akan membantu para defender untuk menghalau serangan Liverpool yang cepat dan mengalir.
Henderson juga akan menjadi pemain penting bagi Liverpool. Ia akan menjadi pemain pertama yang menghalangi pergerakan Hazard, Oscar, maupun Willian di area pertahanan Liverpool, sebelum para pemain itu memasuki kotak penalti The Reds. Meski tidak memiliki visi sebaik Kante, kemampuan fisik dari Henderson pun tidak bisa dianggap remeh.
**
Meski kedua tim memiliki lini serang yang baik, namun, jika lini pertahanan mereka buruk, bukan tidak mungkin kekalahan akan menghampiri salah satu tim. Maka, selain aspek-aspek yang lain, aspek pertahanan ini akan menentukan bagi kedua tim.
Komentar