Ron Atkinson, orang yang pernah menjadi manajer Manchester United pada kisaran 1981-1986, mengkritisi cara kerja manajerial Mou. Ia mengungkapkan bahwa Mou tidak boleh menjadikan United sebagai barang pribadi karena klub ini milik semua orang. Atkinson juga berpendapat bahwa Mou harus menemukan cara lain dalam menangani United, bukan dengan menyerang pihak lain.
Komentar Atkinson ini muncul perihal protes Mou kepada wasit Michael Oliver yang memimpin pertandingan Watford melawan Manchester United pada Minggu (18/9/2016) lalu. Dalam pertandingan tersebut, United kalah 1-3, sekaligus melengkapi hasil buruk yang sudah mereka raih dalam beberapa pertandingan sebelumnya (kalah 1-2 dari City dan 1-0 dari Feyenoord).
"Jika Anda ingin melindungi pemain Anda sendiri, itu tidak salah. Yang salah adalah ketika Anda memancing permusuhan dengan pihak lain seperti wasit ataupun manajer lain. Saya kira, jika Mourinho tetap menggunakan cara seperti ini, ia malah akan menimbulkan efek ketidaknyamanan kepada pemain ataupun staf pelatih yang lain," ujar Atkinson seperti dilansir ESPN FC.
Mou memang cukup terkenal gemar memancing gesekan dengan manajer ataupun pemain lain. Semasa ia melatih Chelsea, Real Madrid, dan Inter Milan, sudah banyak orang yang mengalami pergesekan dengannya. Hal inilah yang dikhawatirkan oleh Atkinson karena United adalah klub yang cukup besar.
"United adalah milik semua orang dan Mou tidak bisa menjadikan seperti barang milik pribadi. Dengan memancing pertikaian dengan pihak lain, hal tersebut akan memberikan pengaruh buruk kepada United karena klub ini memiliki banyak teman di luar sana," ujar Atkinson.
"Sebenarnya Mou adalah orang yang cukup hangat dan mampu bergaul dengan baik. Tapi, kalau ia tetap dengan mentalitas seperti ini. memancing pertikaian dengan pihak lain, hal tersebut cukup disayangkan," tambahnya.
Mou memang sedang mengalami masa sulit di United sekarang ini. Tiga kekalahan beruntun yang ia derita membuat United untuk sementara ini tertinggal dari City di papan klasemen . Apalagi, beberapa pemain mengalami tekanan yang cukup berat. Contohnya adalah Paul Pogba yang mulai merasa terganggu dengan label pemain mahal yang menempel pada dirinya. Hal yang sama juga tampaknya dirasakan oleh Eric Bailly, Daley Blind, dan Luke Shaw.
Liga Primer Inggris 2016/2017 baru seumur jagung. The Special One masih memiliki banyak waktu untuk mengutak-atik taktik berdasarkan susunan pemain yang ia miliki.
(sf)
Komentar