Leicester City melanjutkan catatan impresifnya di Liga Champions 2016/2017. Setelah meraih poin sempurna di laga perdana menghadapi Club Brugge, kini giliran raksasa Portugal, FC Porto, yang berhasil ditekuk Si Rubah pada Rabu (28/9/2016) dini hari WIB.
Leicester City berhasil menang tipis dengan skor 1-0. Gol tunggal Leicester sendiri dicetak oleh penyerang asal Aljazair, Islam Slimani. Golnya itu pun semakin menahbiskan dirinya sebagai "Dragon Slayer" alias Pembunuh Naga. Loh, kenapa?
Hal ini berkaitan dengan julukan Porto, Dragoes alias Naga. Sementara itu, Slimani seolah hapal betul cara mencetak gol ke gawang Porto karena dari lima kali bermain menghadapi Porto saat membela Sporting Lisbon, total lima gol telah ia ciptakan.
Pada musim 2013/2014, Slimani mencetak gol pertamanya ke gawang Porto pada 16 Maret 2014. Kala itu Sporting menang dengan skor 1-0. Skor tersebut membalas kekalahan pada pertemuan pertama (3-1), namun Slimani tak bermain kala itu.
Pada musim 2014/2015, Slimani tak mencetak satu gol pun ke gawang Porto. Pada pertemuan di kandang Sporting, Stadion Jose Alvalade, pertandingan berakhir 1-1. Sementara pada putaran kedua, di Stadion Dragao, kandang Porto, Sporting takluk 3-0.
Barulah pada musim 2015/2016 Slimani menjadi momok bagi Porto. Saat menghadapi Porto pada musim tersebut, Slimani berhasil mencetak empat gol; dua gol setiap pertemuan. Sporting sendiri berhasil menang dua kali (3-1) dan (2-0).
Gol Slimani ke gawang Porto pada laga dini hari tadi dicetak melalui sundulan pada menit ke-25, yang menjadikan gol keenam Slimani ke gawang Porto dari enam kali pertemuan. Uniknya, empat dari enam gol tersebut tercipta melalui tandukan. Spesialis.
Mengenai hal ini, manajer Leicester City, Claudio Ranieri, tahu betul bahwa Slimani akan menjadi pembeda saat menghadapi Porto. Bahkan manajer asal Italia ini pun sudah yakin bahwa pencetak gol terbanyak kelima di timnas Aljazair ini akan kembali mencetak gol ke gawang Porto meski kini berseragam Leicester City, bukan Sporting.
"Saya sangat yakin dengan Slimani karena ia sering mencetak gol ke gawang Porto saat masih menjadi pemain Sporting," ujar Ranieri seperti yang dikutip worldsoccertalk. "Saya berbicara pada Riyad [Mahrez] dan Islam, `Ayo, anak-anak. Buatlah sesuatu yang bagus malam ini`. Kemudian mereka mengoper, asis, dan gol. Itu sangat bagus."
Musim ini Leicester City memang tampil dengan wajah baru bersama Slimani di lini depan. Meski perubahan ini membuat Leicester tampil mengecewakan di awal musim Liga Primer, hasil di Liga Champions bisa menjadi pelipur lara bagi skuat asuhan Ranieri ini. Dan Slimani, kembali menjadi Dragon Slayer karena Si Naga Porto kembali takluk di tangannya.
foto: Guardian
Komentar